Arzeya || 28

933 59 0
                                    

Jangan lupa vote, komen dan share ya.

Langsung aja selamat membaca.

Happy reading!

*****

"Sha? Lo jadi lakuin rencana lo malam ini?" Tanya Kenzo dengan raut wajah yang serius.

"Lo udah yakin? Kalo misal lo gagal, lo harus terima konsekuensinya." Ucap Agas. Hanya disaat penting saja Agas mau berbicara panjang.

"Hm. Gue udah yakin dan siap terima hasilnya nanti." Balas Arsha dengan mantap.

"Awas ya lo kalo macem-macem, gue geprek lo terus gue jual biar bisa saingan sama warung geprek sebelah." Ancam Gavin sambil memperagakan bagaimana cara menggeprek ayam.

"Gue bantuin Gavin. Tapi untung bagi dua ya? Gue 90 persen, lo ambil 20 persen. Gimana bagus kan penawaran gue?" Sela Arslan dengan menaik turunkan alisnya.

Pletak!

Gavin menenyentil jidat Arslan tanpa perasaan, "anjirr gue yang buat usaha kenapa lo yang untung banyak?!"

"Yee gue kan CEO di warung geprek lo. Jadi gaji gue harus memadai dong?" Bela Arslan.

"Mau gue kawinin lo sama si Jovan?!!" Balas Gavin dengan sinis.

"Anjirr, ya kali gue mau sama si Jovan kelinci peliharaan lo!!" Sewot Arslan. "Btw si Jovan cowok kan?" Lanjutnya.

Sontak mata Gavin melotot. "Anjirr. Maksud lo kalo si Jovan cewek lo mau gitu sama Jovan??!"

"Ya, ya ga tau juga sih." Ujar Arslan sambil menggaruk tengkuknya.

"Viks ini mah efek kelamaan jadi jomblo." Sengit Gavin.

"Lo juga jomblo, anjirr!!"

"Yeeuu gue mah jomblo berkelas ga kaya lo." Ujar Gavin dengan bangga.

"Sorry ga denger soalnya ga keliatan." Acuh Arslan.

Sementara Arsha, Kenzo dan Agas hanya menghela nafas panjang, mereka sudah terbiasa dengan perdebatan antara Gavin dan Arslan yang tidak ada habisnya sebelum ada yang menengahi.

"Gue sebagai temen lo cuma bisa bantu yang terbaik aja. Kita juga selalu dukung lo." Timpal Kenzo.

"Bener. Kita jadi sport station lo kok." Ucap Gavin dengan percaya diri.

"Hah? Sport station?" Kilah Arslan yang kebingungan.

"Support system, bego!" Ujar Arslan lagi sambil menggeplak lengan Gavin.

"Ya itulah maksud gue. Cuman typo dikit aja."

"Dikit darimana woyy anj--"

Brakk!

Suara pintu yang dibuka secara tidak baik-baik terdengar ke penjuru ruangan. Semua siswa yang berada di ruangan tersebut menoleh ke arah suara, tak terkecuali Kenzo dan kawan-kawan. Ya, mereka sedang berada di kelas.

"TEGA YA KALIAN TINGGALIN GUE?!!" Ujar seorang gadis dengan nafas yang terengah-engah.

Glek!

Semua anggota inti menelan ludah kasar, aura yang dibawa gadis itu sangat tidak bersahabat. Kenzo, Arsha, Agas, Gavin dan Arslan sontak berdiri dari tempat duduknya.

Gadis itu adalah Zeya.

Sedangkan siswa lainnya juga ikut merinding dengan hawa keberadaan Zeya.

Zeya berjalan mendekat ke arah sahabat-sahabatnya dengan tatapan mengintimidasi.

ARZEYA [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang