[SEASON 2] I: Daily of Them

7.2K 420 47
                                    

Selamat membaca
Jangan lupa komennya 👌

Author POV

"Pagi, baby" sapa Bentley yang sudah siap pergi ke sekolah. Dae Lien dan Bentley tidur di kamar yang berbeda tetapi entah bagaimana Bentley sudah ada di kamar adiknya. Pukul 4 pagi Dae Lien sempat menangis karena haus.

Flashback on

Sekarang pukul 04.03

Tangis Dae Lien terdengar dari baby care monitor yang ada di nakas kamar JenLisa tetapi pasangan ini sedang menikmati 'olahraga' mereka.

"Li..sa" Jennie memejamkan matanya saat dia merasakan dirinya seperti terbang. Dia mendengar suara tangisan anaknya tetapi Lisa tak memberinya kesempatan untuk menyelesaikan sesi 'olahraga' mereka.

Tangan Jennie sedikit mendorong tubuh Lisa, memberinya isyarat untuk berhenti tetapi Lisa benar-benar seperti orang yang dirasuki setan ranjang.

Lisa semakin merasakan istrinya akan sampai saat tangannya bergerak semakin cepat tanpa diminta. Suara yang dikeluarkan Jennie membuat Lisa semakin gila.

"Li... sss-top"

"I know Jennie, I know"

Suara tangis dari Dae Lien terdengar semakin kencang. Dia kehausan. Kakaknya tertidur sangat pulas tanpa terusik sedikit pun, dia kelelahan.

Seketika di kamar Jennie dan Lisa terlihat air mancur, itu berhasil membuat Lisa menyeringai. Tubuh Jennie kejang dengan mata terpejam. Dia lupa tentang anaknya yang menangis karena kehausan, begitupun Lisa.

Di ruangan Lain,

Dae Lien terduduk di kasur yang membuat Bentley terbangun dan menariknya ke pangkuannya. Anak laki-laki itu sangat dewasa dan gentle. Dia tidak panik saat menghadapi situasi seperti ini. Jennie dan Lisa berhasil mendidiknya menjadi pria kecil yang manis dan berhati lembut.

Bentley meletakkan jari telunjuknya di bibir Dae Lien untuk memeriksa apakah dia haus. Adiknya membuka mulutnya, pertanda dia haus. Gadis kecil itu baru bisa berbicara beberapa kata seperti Dada, Mommy, dan Ben.

"Baby, Ben tahu kau haus. Ben akan membuatkanmu susu" ucapnya sambil memeluk adiknya, dia mengusap punggung kecil Dae Lien.

Tangis gadis kecil itu seketika berhenti.

Bentley melompat untuk menyalakan lampu kamar itu dan berjalan ke arah nakas. "Baby ingin menonton Cocomelon?"

Gadis kecil itu hanya menatapnya. Mata bulat sempurnanya terlihat lebih kecil saat bangun tidur. Bentley mengambilkan iPad milik mereka dan meletakkannya di dekat Dae Lien.

"Cocomelon~" Bentley menirukan suara opening video tersebut, dia keluar kamar dan memastikan adiknya tidak menangis. Adiknya melihat layar iPad dan mulai fokus pada apa yang ada dalam video itu.

Bentley berjalan ke dapur untuk mengambil ASI yang sudah dibekukan. Dia menggosok matanya sebelum membuka lemari pendingin. Dae Lien masih minum ASI di usianya yang memasuki 2 tahun tetapi sangat jarang menyusu secara langsung pada Ibunya.

Bentley tidak melihat tanggal kadaluwarsa yang Jennie sudah tuliskan di sana karena anak itu sangat mengantuk. Dia berpikir bahwa orang tuanya kelelahan sampai tidak terbangun saat adiknya menangis, dia tak tega membangunkan Dada dan Mommy-nya.

Bentley masuk kembali ke kamar adiknya dan Dae Lien masih fokus pada tontonannya. Kakaknya memasukan ASI beku itu ke alat penghangat ASI portable. Dia menunggu di sebuah kursi dengan mata terpejam, berharap adiknya tidak menangis.

Jennie dan Lisa tanpa sadar sudah berada di alam mimpi. Keduanya bahkan lupa soal anak mereka yang menangis. Mereka sangat kelelahan setelah melakukan beberapa ronde.

The Norm Season 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang