Part XIV: Pre Birthday Party

1.4K 192 21
                                    

Author POV

3 minggu kemudian.

Dae Lien dan keluarga besar Lisa ada di unit JENLISA tanpa sepengetahun Bentley. Yang anak itu tahu adalah Dae Lien akan menginap di rumah Sung Jae. Mereka sibuk menyiapkan acara ulang tahun Bentley di sana hari ini. Mereka semua datang sejak kemarin. Lisa, Jennie, dan Bentley menginap di hotel untuk membuat Bentley merasakan menjadi anak satu-satunya sebelum kehadiran Dae Lien. Bagi Jennie dan Lisa, memiliki waktu khusus dengan masing-masing anaknya, entah Lisa dengan Bentley dan Jennie dengan Dae Lien, Lisa dengan Dae Lien dan Jennie dengan Bentley, atau Jennie-Lisa-Bentley dan Jennie-Lisa-Dae Lien.

Flashback on

12.03

"Kau happy?" tanya Lisa saat mereka berada di dalam mobil. Jennie harus menyingkirkan semua perasaan tidak nyamannya berapa hari kedepan demi putranya.

Lisa menyewa hotel untuk 1 malam di hotel milik Suho. Dia ingin membayarnya tetapi Suho tidak memberinya izin untuk membayar sehingga Lisa mendapatkan itu dengan cuma-cuma.

Bentley menatap layar televisi yang menempel pada jok kursi di depannya "Ya. Sudah cukup lama kita tidak pergi bertiga"

Jennie menoleh ke belakang, ke arah anaknya sambil tersenyum dengan gummy smile menghiasi wajahnya "Kau benar"

"Apa hadiah yang kau inginkan?" tanya Lisa sambil memutar kemudi mobilnya ke lajur kiri karena mereka sudah berada dekat hotel. Bentley menyingkirkan pandangannya dari layar televisi mini di depannya dan menatap Lisa yang sedang mengemudi.

"Aku ingin Dada kembali ke rumah"

Perasaan Jennie dan Lisa seketika seperti dihantam banyak benda. Itu sangat menyakitkan untuk mereka semua dan bahkan untuk Dae Lien yang belum terlalu paham. Jarak diantara Jennie dan Lisa saat ini benar-benar menyiksa mereka berempat. Kecanggungan Jennie dan Lisa masih sangat terasa. Lisa tahu bahwa masih ada satu hal yang mengganjal di hati Jennie, yaitu Dasha. Menurut Lisa, sekarang bukanlah waktu yang tepat untuk memperkenalkan Dasha kepada Jennie.

Tangan Jennie meraba tempat yang ada di pintu mobil, dia mencari minumnya. Lisa menginjak rem mobil untuk menyapa petugas hotel tanpa turun dari mobil. Hampir semua petugas hotel ini tentunya kenal Lisa.

"Saya bantu parkirkan?"

"Tidak perlu, Pak. Saya akan parkirkan sendiri". Lisa berbisik pada perugas itu "Semuanya sudah siap?" 

"Sudah" jawabnya dengan memberikan kode dengan ibu jarinya. Lisa kembali menyalakan mesin mobil dan Jennie berusaha membuka tutup botolnya. Lisa yang akan mengemudi menuju tempat parkir, menoleh ke arah Jennie dan mengambil botol itu dari tangan istrinya tanpa satu kata pun.

Tutup botol berhasil terbuka dan Dada dari dua anak itu memberikan botol minum tersebut kepada istrinya.

"Terimakasih" ucap Jennie. Lisa hanya menjawabnya dengan senyum dan menjalankan mobilnya.

"Aku dan Lien juga ingin adik" ucap Bentley secara tiba-tiba yang membuat Jennie menyemburkan air yang ada dalam mulutnya. "Dada, aku dan Dae Lien sudah membicarakan ini" katanya seolah ini adalah hal yang sangat urgent.

Jennie menepuk dadanya. "Are you okay?" tanya Lisa yang cemas. Dia memberikan selembar tisu pada Jennie sebelum memutar kemudi ke kanan untuk mencari tempat parkir. Sebenarnya Lisa mendapatkan tempat parkir VIP tetapi Lisa tidak ingin memanfaatkan semua itu jika dia tidak benar-benar butuh.

"Y-a" jawab Jennie yang masih merasakan sakit pada tenggorokannya. Wanita itu berdehem dan berharap keadaannya membaik.

"Apa yang kau bicarakan dengan Lien?"

The Norm Season 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang