Setelah pertemuan dengan kolega bisnis Nyonya Lin, Lisa dan bosnya saat ini berada di perjalanan menuju suatu tempat. Suasana hati Nyonya Lin sangat bahagia karena dia akan menjalin kerjasama dengan perusahaan besar dan itu akan memberikan benefit yang sangat baik bagi bisnisnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Bagaimana dengan tawaran Tuan Hinoto? Itu peluang yang bagus untuk karirmu, Lisa. Aku tidak akan menghalangimu untuk mengambil kesempatan yang lebih baik. Kesempatan tidak datang dua kali, jadi aku harap kau mengambilnya"
Lisa menatap bosnya dan tersenyum, mereka duduk bersebalahan di baris kedua mobil Rolls-royce SUV.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Aku akan mempertimbangkannya lagi"
Nyonya Lin menganggap Lisa sebagai temannya sehingga mereka berbicara layaknya teman, mereka bisa berbagi tentang apapun, bahkan tentang anak-anak mereka.
"Kau ingin bertanya dengan Jennie lebih dahulu, kan?"
"Tentu saja"
"Seandainya kau menerima tawaran itu, apa yang menjadi hal yang berat untukmu jika meninggalkan Korea?"
"Ibu dan Ayahku, mereka sudah tua walaupun kau tahu aku memiliki tiga kakak yang akan mengurus mereka tetapi itu akan menjadi hal utama yang membuatku berat meninggalkan Korea. Selain itu, mengurus sekolah anakku akan membutuhkan proses yang sulit. Bentley juga akan terkendala oleh bahasa"
