Prolog

910 66 2
                                    

.

.

.

Menjadi seorang putra tunggal keluarga konglomerat itu tidak mengenakkan.

Seperti jungkook contohnya, dia terkurung didalam sangkar emas yang keluarganya berikan padanya. Memaksanya untuk belajar giat supaya bisa meneruskan bisnis keluarga nantinya.

Waktu liburnya hanya saat dia berada dikampus, waktu dimana dia dapat memposisikan dirinya dengan pemuda seusianya.

Seperti sekarang, dirinya sedang berada disungai han untuk merayakan ulang tahun salah satu Sahabatnya yakni Kim Mingyu.

Entah kenapa dia merayakan ulang tahunnya didekat sungai han. Ada balon warna-warni juga yang turut menghias area sekitar lokasi.

Saat ini jungkook sedang duduk di kursi kayu panjang disekitar sungai han tak jauh dari acara. Karena acara utama sudah selesai sejak tadi, menyeruput susu pisang dalam kotak yang tadi eunwoo belikan saat akan ketempat acara.

Puk

Seseorang menepuk bahunya dan membuatnya menoleh kebelakang, dimana disana ternyata ada para sahabatnya yakni: mingyu, yugyeom, eunwoo, bambam, dan jaehyun.

"Kenapa kau sendirian disini koo?" Tanya bambam setelah mendudukkan dirinya pada tempat kosong disamping jungkook.

"Hanya ingin menikmati pemandangan sebentar, dan kalian kenapa disini? Apakah pestanya sudah selesai?"

"Sudah" Jawab mingyu.

"Tapi aku masih tak mengerti kenapa kau menggelar pesta ulang tahun disini? Kenapa tidak dimansion mu atau di villa?" Tanya jungkook.

"Karena aku mengingat dirimu koo, aku tahu kau akan cepat bosan kalau aku mengadakan pesta disana, jadi aku bilang pada orang tuaku untuk menggelar pesta outdoor disini" Jawab mingyu.

"Ya koo, kami merasa kasihan padamu. Harusnya kau bisa bermain layaknya pemuda seumuranmu, tapi keluargamu sangat mengekangmu" Kata jaehyun.

"Terimakasih kalian sudah pengertian padaku, aku sayang kalian semua" Balas jungkook sambil tersenyum hangat, mereka pun akhirnya saling berpelukan.

Lalu mereka saling berbincang bersama, dimana jungkook yang masih asik dengan susu pisang kesukaannya.

Sampai akhirnya bambam dan jaehyun harus pergi karena ada urusan mendadak. Kini hanya tinggal eunwoo, jungkook, yugyeom dan mingyu.

"Udara semakin dingin, apa kita kembali juga?" Tanya eunwoo pada jungkook.

Memang sih saat ini memasuki musim salju, jadi udara bisa semakin dingin dengan tiba-tiba. Dan kini mencapai -3° celcius.

"Aku masih ingin disini eunwoo" Jawabnya.

"Baiklah kalau begitu aku akan ambilkan jaketnya" Balas eunwoo.

"Iya"

"Oh ya koo, aku punya kue untukmu, kau bisa memakannya. Tunggu disini bersama yugyeom, aku akan segera kembali" Kata mingyu.

"Huft, kamu tidak pergi juga yugi?" Tanya jungkook pada yugyeom.

"Kalau aku ikut, kau akan sendirian disini" Jawabnya.

"Tapi bukannya kau ada kencan ya?" Tanya jungkook lagi dan kini yugyeom menatapnya dengan raut kaget.

Sebab dia sebenarnya lupa ada janji kencan dengan kekasihnya Jackson. Sampai akhirnya dia membuka ponselnya dengan terburu dan rupanya dia mendapat banyak chat dan telfon dari kekasihnya.

"Astaga koo! Aku lupa!! Untung kau mengingatkanku! Astaga! Astaga! Astaga! Jackson hyung pasti marah!"

"Tak apa, pergilah. Aku tak masalah disini sendiri, mungkin sebentar lagi mereka akan sampai" Jawab jungkook.

"Aku pergi dulu ya!" Yugyeom langsung pergi dari sana.

Jungkook yang bosan pun akhirnya mendekat kearah sungai Han lebih dekat karena penasaran dengan sungai itu.

Airnya jernih sampai kau pun bisa berkaca didalamnya, jungkook yang melihat bayangan dirinya diair pun mulai berpose ala model.

Tapi karena tangannya licin susu pisang yang masih utuh yang berada ditangan kirinya jatuh ke sungai Han tanpa sempat dia tangkap.

"Astaga! Susu pisangku!"

Byur

Setelah membuka sepatunya, tanpa pikir panjang akhirnya pemuda Jeon itu menceburkan dirinya ke dalam sungai.

Tak lama mingyu datang sambil membawa kue coklat ditangannya. Disusul eunwoo dibelakang.

"Koo! Kau dimana? Koo!! Yugyeom!!" Mingyu terus memanggil keduanya sampai matanya melihat sepatu jungkook ada didekat sungai Han.

"Koo tidak ada! Bagaimana ini?" Kata eunwoo dengan panik.

"Ada sepatu jungkook disana!" Tunjuk yang pada sepasang sepatu disana.

"Ayo kita kesana" Ajak eunwoo, dia meninggalkan jaket jungkook dikursi tadi.

"Koo!!" Dengan panik akhirnya mingyu meninggalkan kuenya dibangku tadi dan mulai mencari jungkook.

"Koo jangan bercanda!! Koo! Hei kau dimana?!" Mingyu dengan panik terus memanggil jungkook tapi pemuda Jeon itu tak kunjung menyahut.

Sampai dia melihat sebuah tangan yang terus melambai dari dalam sungai Han. Tangan yang dia kenali sebagai tangan sahabatnya.

Kepala jungkook pun akhirnya muncul kepermukaan tapi dia tak tahu bagaimana harus menolong pemuda Jeon itu.

"Tolong! Gyu! Huah! Gyu"

Bluk

Bluk

Cpyas

"Jungkook!!" Panggilannya dengan panik saat sahabatnya itu mulai tak terlihat lagi.

"Aku akan telfon polisi! Kau tolong pantau jungkook" Kata eunwoo dan lalu dia mendial nomer polisi yang dia tahu.

.

.

.

Sementara itu disisi lain jungkook merasa ada sesuatu yang menarik kakinya sehingga dia tak bisa muncul dipermukaan.

Dia pun tak mengerti dengan tubuhnya, dia ini Adalah seorang atlet tentu kalau masalah renang atau menyelam tentu sudah biasa dia lakukan.

Tapi entah kenapa! Dia tak bisa menguasai tubuhnya sendiri dan malah membuatnya semakin jatuh kedasar sungai.

Hingga akhirnya dia mulai kehilangan kesadarannya. Tapi sebelum kesadarannya menghilang, dia melihat seseorang berenang kearahnya.

Wajahnya sangat tampan dengan pahatan wajah yang sempurna membuat semua pria yang melihatnya mungkin akan iri.

"Bertahanlah my lovely bunny"

Kira-kira, siapakah pria tampan tersebut?

Kenapa dia memanggil jungkook dengan panggilan yang menurutnya tidak asing?

Tolong jawab jungkook! Kenapa pria itu harus menyelamatkannya, kenapa tidak membiarkannya semakin jatuh saja?!

Kenapa?!

Jungkook ingin bahagia! Jungkook ingin kebebasan!!

Jungkook tak ingin terkurung dalam sangkar emas itu terlalu lama! Dia ingin kabur! Menghilang dari hadapan kedua orang tuanya dengan tenang.

.

.

.

Tbc

Rab: 03 Agustus 2022

My lovely bunnyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang