roti bakar

248 27 2
                                    

Ospek hari kedua pun dimulai semua mahasiswa dari fakultas masing masing sedang di cek kerapihannya untung hari ini Denji tidak melupakan apapun, namun ada satu kakak ospek memperhatikan nya dari atas kebawah sepertinya itu kakak nya asamikata.

setelah semuanya selesai naoto memberikan mereka tugas dengan meminta berfoto dan tanda tangan ke pada kating kating disini "kalau begitu saya serahkan kepada teman saya kedepannya." ucap manjiro lalu pergi meninggalkan lapangan

disini yuro dan koko lah yang akan memberikan tugas untuk mereka "semua nya maju kedepan ambil kertas didepan sesuai urutannya" perintah koko langsung dituruti semua maba, kebetulan Denji berada urutan kelima saat sampai didepan "lo denji kan?" tanya yuro

Denji mengangguk "iya kenapa ya kak?" yuro tersenyum "ga, gapapa kok oh iya kalau buat lo kertas nya beda nih ambil dari gue" yuro memberikan kertas dengan nama didalam nya Denji mengangguk dan pergi mengikuti yang lain.

setelah semua nya kebagian kertas yuro berbicara kencang dengan nada tegas "baik disini saya tidak pakai mic saya harap semua nya mendengarkan dengan baik, di kertas itu tertulis nama nama orang yang akan bersama kalian untuk seharian dan dia orang yang di dalam kertas itu juga yang akan memberikan kalian tugas. baik kalau begitu silakan dibuka" perintah yuro dan semua nya membuka kertas tersebut.

Denji melotot membaca nama orang yang ada di kertas itu 'Hirofumi Yoshida' ia menatap ke arah yuro dan koko mereka tersenyum ke arah Denji
"sialan banget anjing demi motor gue mogok ini lebih nyebelin dari pada aki ngomel ngomel karena gue ga mau berhenti main game" Denji mendumel lalu menatap kertas milik Hanakagi disana tertulis 'izana kurokawa'

Denji punya ide untuk menukar keras nya dengan kertas milik Hanakagi "na tuker dong na" rengek nya Hanakagi melirik sambil tersenyum dan kemudian menggeleng pelan "ga boleh ji, nanti kita kena omel." oke sekarang denji pasrah kepada nasib nya

sekarang hal pertama yang Denji lalukan adalah harus mencari keberadaan Yoshida dimana, ia tidak punya nomer nya bagaimana ia mau menemukan Yoshida kalau begini "padahal udah gue kasih nomer gue kenapa ga di chat si, aduh kak hiro lo dimana sialan" Denji sudah berkeliling kampus tapi tidak menemukan Yoshida dimana pun ia melihat Koko yang sedang bersama Rindou.

akhirnya ia menghampiriku kedua nya "kak koko tau gimana kak hiro ngga, gue cari cari dari tadi ngga ada" Denji bertanya dan koko tertawa sambil menunjuk ke belakang nya "dibelakang lo dari tadi tuh" Denji melihat ke arah yang di tunjuk koko benar saja Yoshida sedang memperhatikan nya dari belakang sambil memiringkan kepalanya dan memegang lehernya

Yoshida menghampiri Denji Koko dan juga Rin "kenapa kamu cari saya Denji?" katanya sambil memberikan botol air putih kepada Denji sebelum itu ia membukakan nya baru ia berikan kepada Denji "gue disuruh minta tanda tangan dan berfoto sama lo udah itu doang" kemudian ia mengambil botol air tersebut dan meminum nya

Koko menaikan salah satu alis nya "bukan itu doang Denji lo juga harus sama yoshida selama ospek hari kedua ini" Denji menarik nafas lalu melirik Yoshida "jadi itu alasan kamu cari saya?" Denji mengangguk percuma berbohong toh di samping nya itu orang yang memberikan tugas untuk nya

Yoshida tersenyum "kalau begitu ikut saya Denji, Koko duluan ya" katanya pergi begitu saja dan Denji mengekorinya dari belakang "kita mau kemana? jangan ngerjain gue ya kak hiro" Yoshida mendengus dan mengabaikan Denji "Woi jawab gue kita mau kemana" Yoshida menyerah sekarang

"kita mau sarapan Denji kamu pasti belum makan kan begitupun saya, saya mau ajak kamu makan dulu baru kita beraktivitas lagi nanti setelah sarapan ya? " penjelasan Yoshida membuat denji bersemangat "iya gue baru makan roti peka banget si lo anjir" yoshida tertawa kecil lalu mereka berjalan ke arah kantin kampus

disana Denji memesan bubur dan teh hangat untuk sarapan sedangkan Yoshida memesan kopi dan roti bakar "kak lo yakin nggak mau makan nasi aja?" tanya denji dengan mulut penuh Yoshida melirik Denji lalu menggeleng

setelah bubur nya habis Denji meminum teh hangat nya dengan nikmat sambil memperhatikan Yoshida yang sedang menikmati kopi nya "kenapa? kamu mau coba roti bakar nya" sebelum Denji menjawab yoshida sudah mengambil roti bakar nya dan menyodorkan nya kedepan mulut denji "cobain Denji ini roti bakar terenak yang ada di kantin kampus." Denji membuka mulut nya untuk pertama kali nya denji di suapi Yoshida rasanya aneh sungguh perut nya seperti ada kupu-kupu yang berterbangan.

kating masa gitu?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang