pengakuan

292 34 3
                                    

setalah sarapan Denji mengikuti setiap perintah Yoshida mulai dari menyuruhnya untuk mengambil laporan kegiatan dari ran dan meminta daftar keuangan dari koko tetapi yang membuat denji kesal adalah mengapa tidak sekalian saja jangan satu satu seperti ini ia jadi harus bolak balik 'kak Hiro sialan' umpat nya dalam hati "untung lo baik ya tadi udah beliin gue makan" katanya sambil membuka pintu dimana Yoshida berada sekarang.

Yoshida meliriknya dan menerima daftar keuangan dari koko kemudian ia membaca nya secara perlahan "wah udah normal lagi akhirnya" Denji melihat Yoshida menghembuskan nafas lega kemudian tersenyum sendiri

Denji menatap curiga Yoshida karna menurut nya tidak wajar sehabis membaca kertas lalu tersenyum lega seperti itu "kak lo selingkuh sama pacar nya sei ya?" Yoshida terbatuk-batuk karna pertanyaan Denji

Denji panik langsung menepuk nepuk punggung yoshida "kak santai kak, gue cuma nanya astaga" yoshida meraih dan memegang tangan Denji dan mengelus punggung tangan itu kemudian menggeleng kecil "ngga saya sama Koko ga ada apa apa, jangan sembarang kamu" Denji memperhatikan tangan nya lalu menarik nya dengan cepat "Ya terus kenapa lo senyum senyum sendiri" Yoshida menarik nafas lalu meraih tangga Denji kembali.

"karna saya lega akhirnya keuangan kami kembali stabil lagi, kemarin ada yang maling keuangan organisasi ini Denji" katanya sambil menatap Denji kemudian menggenggam tangan itu

Denji memperhatikan Yoshida yang menggenggam tangan nya kemudian menatap balik yoshida 'bohong kalau gue bilang lo jelek kak, lo ganteng ganteng banget kalau lagi kaya gini' katanya dalam hati.

kemudian Denji di kejutkan dengan perkataan yoshida sekarang "Denji saya suka kamu, ini cuma pengungkapan dari saya, saya tidak minta kamu membalas perasaan saya syukur syukur kamu membalas perasaan saya, jikalau tidak tak apa denji kamu perlu waktu untuk membalas dan menjawab nya." Denji terdiam ia merasakan panas di pipinya kuping nya juga memerah sekarang ia melepaskan tangan yoshida dan duduk di sofa yang berada di ruangan itu.

Yoshida tersenyum lalu menghampiri nya, sekarang denji duduk sambil memeluk lututnya dan menenggelamkan wajahnya di kedua lututnya yoshida ikut duduk di samping denji sambil menyadarkan badan nya ke sofa itu lalu mengelus rambut denji secara perlahan "saya cuma mengakuinya oke? kamu tidak perlu membalas atau menjawab nya sekarang kok saya paham posisi kamu gimana" Denji mengangkat wajahnya dan melirik Yoshida

disana dimata yoshida tidak ada kebohongan dari perkataan nya barusan Denji juga merasakan yang di katakan oleh Yoshida itu adalah pengakuan yang tulus tidak ada paksaan dari setiap perkataan nya "kak hiro, lo mau nunggu gue? gue ngga bisa jawab ini sekarang tapi gue bakal berusaha buat menjawab nya secara cepat jadi jangan jatuh hati sama orang lain ya kak" Yoshida terkejut dengan perkataan denji ia mengangguk sebagia persetujuan

Denji kembali malu karna mengatakan hal barusan kepada Yoshida ia kembali menenggelamkan wajahnya membuat Yoshida terkekeh kecil "saya boleh peluk kamu denji?" denji menengok ke arah yoshida lalu terdiam sebentar ia menatap kamballi yoshida kemudian mengangguk.

Yoshida tidak percaya ini dia mendekatkan diri nya dengan badan denji lalu mendekapnya pelan, Denji merasa pergerakan Yoshida sangat lah hati hati tidak ingin diri nya tidak nyama karna perlakuan dari Yoshida

Denji membalas pelukannya dan menenggelamkan kepalanya pada bahu Yoshida rasanya nyaman sekali seperti ini Denji melepaskan pelukannya "udah segini aja dulu" katanya sambil mengalihkan pandangannya yoshida terkekeh lalu mengusap rambut Denji "yaudah tolong saya lagi sekarang,tolong ambilkan catatan ke disiplinan sama manjiro" permintaan Yoshida membuat denji tidak percaya baru saja denji merasa yoshida itu sangat lah baik sekarang kembali menjadi kating yang menyebalkan.

kating masa gitu?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang