Happy for the last time

278 21 0
                                    

Hi☘️ I'm back after all news ♥︎

. ʕ •ᴥ•ʔ

.

.

.

.

.

.

Sanji sudah mengurung diri di kamar dan jarang makan, hm.. Dibilang sanji jomblo ngenes sih sekarang tapi masih ada zoro yekan? ° ͜ʖ ͡ -

"Pak zeff gimana tuh sanji nya belum makan dari kemarin " tanya zoro yang sedang ngobrol tentang keadaan sanji

"Kamu sekhawatir itu ya? Kalau gitu kamu aja gih yang kasih makanan mungkin nanti dia mau " ucap zeff menyakinkan

"Souka, jika itu yang pak zeff katakan aku akan melakukan nya" ucapnya mengambil bubur yang diberikan oleh patty

Benar saja zoro baru sebentar membujuk sudah dibuka pintunya, sanji.. Keadaan nya tidak bisa dijelaskan, wajahnya , bibir nya, badannya pucat semua bahkan ada banyak rokok di tong sampah. Matanya sembab akibat menangis

"A- apakah kau sanji..? " zoro masuk dan menutup pintu matanya menatap iris biru itu, zoro mendekat menyentuh bibir pink yang menjadi pucat

Chup

Manis.. Bibir mereka bertemu sanji hanya diam saja padahal zoro meraba mulut sanji dengan intens

"Z-zoro.. Apa yang kau lakukan. " sanji merona saat zoro menatapnya

" ayo makan, jika tidak kau akan menyusul pacarmu itu " ucap zoro mengelus kepala sanji

"Hm " sanji membalas mengiyakan lalu duduk di kasur, setelah itu zoro menyentuh kening sanji dengan punggung tangannya, seperti kompor menyala

(Sebenernya ini beda jauh anj dari yang gw bikin sebelumnya dan engga sebagus yang sebelumnya 😭😭memori sialan, dan ini kurang baku gitu, 😓)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


(Sebenernya ini beda jauh anj dari yang gw bikin sebelumnya dan engga sebagus yang sebelumnya 😭😭memori sialan, dan ini kurang baku gitu, 😓)

Back to the story ツ

Zoro memberinya suapan dengan lembut, setelah hampir habis sanji merasa sedikit mual namun ia menahannya

Zoro yang melihat sanji sedikit mual mengambil kantong kresek untuk muntahan sanji, namun ditolak sanji

"Lo ga mau mandi? Udah dari kemarin lu belum mandi " Zoro melihat sanji yang menatapnya letih

"Ya.. Aku akan mandi " sanji  mengambil handuk kimono nya di samping pintu lalu berjalan menuju kamar mandi dengan loyo

Zoro menghampiri sanji yang sempoyongan dan baru sampai di pintu kamar mandi.

" mau gw awasi ga? " ucap Zoro , menaik nurunkan alisnya dengan tatapan menggoda

"Dih, ga gausah gw bisa sendiri " ucapnya dan jangan lupa rona merah di pipi nyaa

.

.

.

Seperti nya lumut ijo kita sedang berbaik hati menyiapkan baju untuk prince kesayangan nya.

"KELUAR LU LUMUT " sanji sepertinya sudah kembali segar untuk memarahi marimonya lalu melemparkan bantal

" dih bawel amat lu " Zoro keluar kamar sembari menggaruk kepalanya

.

.

" Zoro~ " sanji merindukan pudding saat kebersamaan nya dengan zoro
".... Apa kau masih mengingat nya? Ikhlaskan aja " ucap zoro mengelus pipi sanji yang tengah berbaring

"Hiks... Lu pasti ga tau kan rasanya kehilangan orang yang lu sayangi  "
Sanji menatapnya kesal

'Semua keluarga asli ku sudah dibunuh, keluarga tiriku membenci ku, kehilangan pacar, apa lagi? ' Zoro membatin dalam hati mukanya musam

(Padahal elu yang ngebuat keluarga tirimu membenci mu sendiri lalu kau yang selingkuh duluan) author mau ngasih Zoro kaca dulu

" sekarang apa kau tau siapa orang yang tidak ingin aku tingalkan? " tanya Zoro melihat ke lantai, sanji melihatnya bingung, Zoro biasanya tidak seperti ini

"Hanya kau... Sanji hanya kau " Zoro tidak berpaling, hati kecilnya menangis

Sanji menyadari kata 'hanya' berarti tidak ada orang yang berarti di hidup nya selain... DiriKu?..  Tidak-tidak Zoro pasti melupakan jalang nya di kantor

"Hei.. Walau seperti itu lihatlah sekeliling mu.. Masih banyak yang mempercayai mu, menyukai mu, mengagumi mu, " sanji mengatakan nya dengan hampa

" dan aku yang mencintai mu " Zoro lekas membalas perkataan sanji, sanji hanya diam, hatinya hangat, pikiran nya tenang

(Anj romantis banget)

"Jangan membawa namaku dalam hidupmu, kau masih memiliki banyak pacar bukan? " sanji hanya menutup matanya

" hm. Kau pasti lupa kau ingat kan janji ku? "Zoro melihat nya sekilas dengan bertanya-tanyeak

" bagaimana aku bisalah lupa sialan" sanji menutup mukanya dengan bantal menutupi wajahnya yang memerah

Sanji dapat merasakan tangan-Nya digenggam erat oleh tangan yang lebih besar

/Cup

Kecupan kecil mendarat di punggung tangan sanji dan di jari jarinya

/cuhp

/cup

Sanji berusaha menarik tangannya yang diberi kiss kecil, namun Zoro tidak mengizinkan nya

"Sanji , aku ingin bertanya hal serius "
Zoro lantas mengucapkan nya karena teringat latar belakang sanji yang masih membingungkan dirinya

"Hm. " sanji tidak melepaskan bantalnya hanya berdehem mengiyakan

"Tatap aku " Zoro bersuara dingin membuat sanji mengintip nya

" ugh.. " sanji akhirnya menurut dan duduk di kasur melihat Zoro yang melihatnya sinis

" jujur saja, sebenarnya zeff itu ayah tirimu bukan? " Zoro bertanyea tanyea kepada sanji

" m-maksudmu? " sanji tidak percaya bagaimana Zoro tau?!

"Aku ingin bertanya siapa ayah asli mu?,dan seperti apa layar belakang mu?" Zoro menanyakan hal itu dengan santai tidak ingin sanji merasa dicurigai

" ehmm... aku.. Aku.. tidak bisa mengatakannya " sanji mengucapkan kata-kata itu dengan takut, dia sangat takut jika keluarga nya dicari cari yang dia sendiri muak untuk mendengar nama keluarga nya

"Sanji.. " Zoro merasakan ketakutan dari diri sanji

Zoro mendekatkan wajahnya dengan wajah si koki sekilas untuk mencium nya, walau dia sedikit curiga dia tidak bisa melihat sanji menangis

/chup

"Tidak apa apa sanji.. Jangan menangis aku mengerti, pasti keluarga mu sangat kau benci, aku tidak bisa melihat mu menangis lupakan saja pertanyaan ku" ucapnya penuh perhatian untuk terakhir kalinya (¯\_(ツ)_/¯ᵐᵃʸᵇᵉ)

🥀TBC🥀

zosan Tada no tomodachi  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang