17. Crashing?!

479 25 20
                                    

.

.

.

.

.

Sanji sedang menatap air putih di gelasnya, sanji ingin menyebarkan racun dalam tubuhnya agar ya menepati janjinya (?)

' Racun ini.. Awal aku merasa biasa saja namun nanti aku akan mati dan tidak bisa disembuhkan sama sekali ' gumam sanji di dalam hati nya

/ Gluk Gluk Gluk

"Uhh.. Lumayan berefek " kepala sanji berputar putar dan matanya sayu, racun itu akan berefek cepat jika diminum oleh orang yang lagi lemah lemahnya

" Fuck, aku tidak mungkin selemah itu!, akan ku buktikan " ucapnya turun dari kasur lalu pergi keluar dengan baju simple

Dia pergi dari rumah sakit itu dan berjalan pergi ke toko terdekat membeli suatu minuman, mengeluarkan rokok dari selana nya , menatap benda sialan itu

"Huh.. Aku pikir tidak ada salahnya merokok sekali lagi sebelum aku benar benar pergi dari dunia ini " gumamnya lalu menyalakan rokok itu , memasukkan nya ke bibir mulusnya

" ahh, sudah lama sekali, " ucapnya saat menghirup benda itu

"Kita ingin belanja apa lagi sayang? " tanya seseorang kepada istri nya (?) sudah ketebak pasti sieh

"Aku lelah mungkin segini sudah cukup" ucapnya melihat belanjaan di tangan suaminya, (sumpah gw rada gengsi tulis nama 'zorobin)

"Baiklah, jika kau lelah kita bisa beristirahat sebentar" tanya nya saat melihat kafe kecil dengan beberapa bangku kosong

"Itu lebih baik daripada kita harus lumpuh saat kelelahan berjalan" kebiasaan buruk robin saat dark jokes

"Kebiasaan mu membuat ku merinding" gumam zoro saat mendengar hal itu, mereka berdua pun terduduk di kursi kafe itu

Sedangkan sanji hanya dapat menatap mereka, dia menggunakan masker nya dengan sedih dia ingin pergi tapi dia juga sedikit rindu kepada zoro, ingin melihat nya dari jauh

"Aku akan memesan kopi untuk mu tunggu sebentar " ucapnya sambil tersenyum lalu beranjak pergi

Bukan hanya kopi yang ia beli sesudah dia memesan itu dan menunjukkan kursi yang diduduki oleh robin, dia berlari keluar mendatangi suatu tempat

Sanji mengikuti nya secara diam diam, namun dia tidak bisa melihat zoro lagi saat ada banyak mobil zoro menghilang begitu saja

Sanji menghela nafas membuang rokoknya yang sudah habis, menoleh tapi dia terkejut dengan orang yang didepan nya

"Apa yang kau lakukan di sini" tanyanya dingin, "itu bukan urusanmu" jawab sanji tak kalah dingin lalu melangkah pergi meninggalkan zoro, dia sangat ingin memeluk zoro sebenarnya

Lengannya tertahan oleh tangan yang lebih besar, "Kau mengikuti kami kan." tanya zoro tepat sasaran

" Tidak usah terlalu ge'er aku tidak peduli lagi denganmu " ucap sanji omong kosong

Zoro melepaskan genggaman nya membiarkan nya pergi

"Aku memang tidak ge'er tapi aku tau kau meng stalker kami berdua karena cemburu kan" kali ini kurang tepat sasaran

"aku hanya melihat kalian berdua, aku memiliki mata yang digunakan untuk melihat , aku ingin pergi tapi aku melihat mu lagi " ucap sanji

"Ouh, souka?, aku tidak salah denger nih?! " ejek zoro

"Tidak usah sok asik zoro. "

/WUUUSSHH

Kenapa sanji sangat dingin kali ini!?, padahal saat terakhir bertemu dia masih normal saja

zosan Tada no tomodachi  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang