Bag. 28

899 131 13
                                    

YUhuuuu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

YUhuuuu....

Langsung ya

****

Mingyu masih setia mematung karena serangan dadakan dari Lisa, seeantan yang membuat jantung Mingyu semakinndan semakin cepat berdetak.

"No-noona..neo???"

"Wae??? Kau ingin menarik semua ucapanmu saat itu??? Percuma. Terlambat, karena aku tak akan mau kalau kau sampai menarik ucapanmu untukku saat itu. Yang terping, kau harus ingat. Aku tak akan diam saja saat kau melirik wanita lain, selain aku. Hanya Lalisa Manoban pemilik Kim Mingyu...tidak wanita lain.." ujar Lisa tegas juga tajam.

"Woah, Lisa...kau" Taehyung menatap Lisa lekat, Jimin hanya bisa kedap kedip gaje. Ia harus belajar dari sahabatnya ini, demi Jungkook pastinya.

"Kenapa??? Zaman sekarang wanita itu harus gercep, kalau tidak pasti mendapatkan yang terburuk dan tentilu saja aku tak menginginkan itu aku harus mendapatkan yang terbaik. Demi masa depanku.." ujar Lisa lancar

"Woah udah jauh berpikir ke masa depan??? Enggak kecepatan??" Tanya Taehyung kepo, dan Lisa menggeleng kan kepala

"Enggak dong. Kan aku sudah ngomong  harus gercep. Memang jodoh di tangan Tuhan, tapi manusia kan harus berusaha. Dari pada aku duduk cantik nunggu di conffes sama dia, tapi dianya gak peka.." Mingyu menaham senyum dari bibirnya

Grep..

"Aku bukan gak peka, Noon. Aku hanya ingin memberi noona waktu untuk memastikan arti kehadiran aku di kehidupan noona. Aku tak ingin buru-buru disaat Noona masih tak yakin dengan semuanya.." Mingyu memeluk Lisa dan meletakkan dagunya di bahu si cantik, membuat wajah Lisa merona merah. Dan berakhir dengan di goda Jimin.

"Huaaaa...Yoongi, aku iri. Kemarin Jimin, sekarang Lisa..vesok entah siapa lagi...isshhh..andai dirimi masih seperti aku, aku juga kan mau pamer kemesraan seperti mereka..huaaa... Yoongi baby" poor Taehyung.

****

"Noona, eomma dan appa akan pulang hari ini. Eomma ingin bertemu dengan noona, noona ada waktu??" Tanya Jungkook saat mereka.berdua berjapan menuju motor milik Jungkook.

"Tentu saja ada, tapi mampir ke toko roti dulu ya..ak-"

"Gak mau datang tangan kosong, iya sayang..aku masih ingat loh" ujar Jungkook membuat Jimin malu-malu kucing.

"Kookie..menggombal"

"Ahahahha..tidak noona ku sayang, untuk apa aku menggombal, aku mengatakan yang sebenarnya. Jiminie noona kan sayang nya aku..gombal dimananya??" Suara lembut Jungkook membuat Jimin harus menahan diri untuk tidak melakukan hal ceroboh.

"Sini, aku pakaikan.." Jungkook menarik tangan Jimin mendekat. Sebelum Jungkook memakaikan helm ke kepala sang terkasih. Pri Jeon itu malah mengelus rambut Wanita Park, menikmati halusnya helaian surai panjang itu. Disaat itu Jimin menatap wajah tampan kekasihnya, menatap manik bambi itu juga bibir cherry itu.

love behind the moonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang