YUhuuuuuu...
Mimi datang...
*****
Jungkook bingung dengan apa yang dia rasakan saat ini. Tiga hari ia senfaja tidak menemui Jimin, tidak memberikan kabar pada wanita cantik itu. Dengan maksud memastikan apa yang dia rasakan. Ia bisa tidak menghubungi ibu, wanita pertama yang sangat ia cintai nua itu selama seminggu. Rasa rindu ada tapi tidak menggebu.
Namun tiga hari ini menghindari yang namanya Park Jimin membuat efek aneh pada hati dan pikirannya. Hatinya menjeritkan nama Jimin, bak alpha merindukan omega yang menjadi mate nya. Pikirannya selalu mengingat Jimin seakan Jimin itunadalah hal yang menjadi keharusan dalam pikirannya.
"Arrrggghhh...ada apa denganku??? Jimin noona itu sahabatku, noona ku..tapi kenapa??? Kenapa???" Jungkook berada dalam kamarnya dengan keadaan uring-uringan.
Tok..tok..tok..
Cklek..
"Kook....kau kenapa??? Aku mendengar kau berteriak" Mingyu memunculkan kepalanya dari balik pintu
"I'm okey.." jawaban Jungkook membuat Mingyu semakin yakin kalau sahabatnya ini enggak okey
"Kau enggak okey, Kook. Kau terlihat hancur bahkan lebih hancur ketika kau ditinggal dengan alasan bosan..oleh wanita prik itu.." Ucapan Mingyu membuat atensi Jungkook langsung tertuju pada Mingyu
"Maksudmu???"
"Iya..kau seperti patah hati, namun berkali lipat parahnya saat kau patah hati ditinggal mantanmu itu..apa yang kau pikirkan???" Mingyu harus bisa menjadi sahabat disaat Jungkook susah maupun senang. Dia bukan sahabat yang ada saat senang saja, dia tidak begitu...oke
"Nan molla..Gyu..aku tak tau aku kenapa" Jungkook saja kebingungan, bagaimana Mingyu
"Gini deh...gini, coba kau ceritakan dulu sama aku. Walaupun aku belum paham soal masalahmu, aku akan coba dengar dulu..aku akan buatkan susu coklat biar kau tenang sedikit..tunggu ya.."
"Jangan Gyu..." ujar Jungkook cepat
"Hah???"
"Jangan susu coklat, susu pisang aja..di kulkas ada.." Mingyu memutar bola mata. Pemilih sekali si kelinci kelebihan otot ini. Begitulah pikir Mingyu
Susu pisang kandas. Mingyu bersiap untuk mendengar. Dan mulutnya menganga saat Jungkook menceritakan semua hal tentang Jimin...Jimin...Jimin..
Plak..
Mingyu menepuk dahinya sendiri.
"Itulah kau..udah dari awal aku katakan, kalau kau itu sebenarnya bukan menganggap Jimin noona sebagai seorang kakak. Tak ada persahabatan yang alami jika yang mengalaminya itu pria wanita. Ya ini, kau memiliki perasaan lebih pada Jimin noona. Tapi kau selalu saja berusaha menyangkal..dan memberikan benteng dengan nama persahabatan. Kau mencintainya, saat ini kau merindukannya. Hati dan pikiran yang biasa bertolak belakang malah sepakat menyebut satu nama..JIMIN..apa lagi yang kau ragukan, Kook..???" Mingyu menatap Jungkook yang diam
KAMU SEDANG MEMBACA
love behind the moon
Romanceapa yang kalian tau soal persahabatan yang dilakoni pria dan wanita??? murni sahabat kah, atau ada rasa yang menghancurkan kemurnian itu. apa kalian percaya akan selamanya bersahabat diantara keduanya??? atau akan hancur berantakan karena satu rasa...