Setelah kejadian itu Haechan kembali melakukan kegiatannya dengan normal. Kuliah, bermain, makan, tidur.
Haechan tidak mengikuti organisasi apapun karena pasti nanti lelah, jadi dia memutuskan menjadi mahasiswa kupu-kupu saja.
Melihat Jeno yang kadang pulang malam dengan keadaan lelah saja Haechan tidak mau apalagi dirinya sendiri yang mengalami.
Lebih baik tiduran dirumah, nyemil dan bermain game.
(Ini mah semua orang juga mau dek kwkwkw)
"Tenang ya kalau kaya gini.... Adek lelah kalau harus ada masalah terus... Adek cuma pengen bahagia Tuhan... Bantu adek yaa".
Kini Haechan sedang duduk dikamarnya. Disebuah sofa nyaman dengan 2 beruang besar yang menemaninya. Rumahnya sepi.
Hanya ada dirinya, maid dan bodyguard. Sehun dan Jaehyun bekerja seperti biasa. Haechan sudah biasa ditinggal seperti ini. Tapi jika sudah menuju malam tidak ada yang menemani.
Haechan terpaksa menyalakan musik yang cukup keras. Agar dirinya tak kesepian. Atau kadang mengajak para maid dan bodyguard bermain.
Haechan benci malam hari. Walau malam adalah hal terbaik yang bisa digunakan untuk bertemu dan bercengkrama dengan keluarga.
Tapi entah kenapa Haechan tetap membenci malam. Kini saat dirinya tengah bermain game dirinya merasa bosan.
"Adek mau ke mall.... Ijin papah dulu..." Ternyata Haechan tidak hanya ijin ke Sehun tapi ke abang dan kakanya juga.
"Tuan muda mau kemana ?".
"Adek mau jalan-jalan.....".
"Sudah ijin Tuan Sehun ?".
"Udah chat... Telfon udah... Tapi gak ada jawaban... Jadi adek mau pergi aja....".
"Jangan Tuan. Nunggu dapet ijin ya".
"No! Adek bosen ih".
"Yaudah kalau begitu diantar bodyguard ya".
"Gak mau.... Adek mau naik bus.. udah biasa dulu naik bus.. adek bisa kok bi".
Maid menatap ragu Tuan mudanya.
"Tenang bibi... Adek gak lama kok".
Haechan tetap melangkah pergi. Meninggalkan bodyguard dan maid disana. Keras kepala Haechan yang seperti ini yang menjadi PR untuk Sehun.
Haechan berjalan keluar perumahan dan menuju halte bus. Menunggu dan menikmati teriknya matahari.
"Datang juga...." Bus datang dan Haechan langsung naik. Menuju tempat tujuannya. Ke mall ? Entah apa yang akan dibeli si bungsu ini. Semua kebutuhan sudah ada.
Tiba di mall Haechan berjalan semangkat menuju tempat baju anak-anak, Haechan ingin membeli beberapa baju untuk anak-anak dipanti. Sudah sangat lama dirinya tidak berkunjung.
"Nanti yang bawa ke mobil siapa ?".
"Ih bodohnyaaa... Gak papa, nanti naik taksi".
Setelah berbelanja baju beberapa dan kebutuhan sekolah lainnya. Kini tangan Haechan sudah penuh berisi barang belanjaan.
Tiba-tiba ada satu karyawan mall yang sedang berkeliling. Melihat Haechan kesusahan membawa barang-barang itu.
"Tuan Haechan ?" Tanya karyawan itu ragu. Yang ditanya menengok gemas.
"Mbak kenal aku ?".
Karyawab itu mengangguk dan tersenyum. "Saya kenal anda Tuan. Ada yang bisa dibantu ?".
KAMU SEDANG MEMBACA
Sunflower (Haechan) (TERBIT)
FanfictionBukan darah daging, bukan darah yang mengalir dalam satu tubuh. "Terimakasih Tuhan adek beruntung punya keluarga seperti ini". "Makasih adek udah hadir di keluarga ini". -Sehun -Jaehyun -Jeno -Haechan bukan bxb tapi brothership star : 30 September 2...