Obat

3.5K 352 24
                                    

Haechan terbangun ketika mendengar suara sedikit berisik dari arah kamar mandi. Haechan pagi ini tidak sendirian ada Kim Tan yang menemaninya.

Sehun sudah berangkat ke kantor, Jaehyun juga sudah sedangkan Jeno sedang meeting. Bukan mereka tidak sayang dengan Haechan mereka meninggalkan Haechan dengan memastikan kondisi Haechan terlebih dahulu.

"Adek udah bangun ? mau minum ?" Kim Tan duduk di kursi kecil dekat tempat tidur.

Haechan menggeleng. "sendiri lagi ?" Kim Tan hanya tersenyum dan mengangguk.

"Gak papa.... Adek ada temennya Kim Tan hihihi".

Akhir-Akhir ini Haechan merasa sendiri dan kesepian nyatanya tidak. Jaehyun, Jeno dan Sehun selalu menemani si bungsu.

Mungkin hanya perasaan Haechan saja. "adek ayo mandi jadwalnya kuliah kan ?".

Haechan mengangguk dan berdiri menuju kamar mandi. Di dalam kamar mandi Haechan teringat dengan perkataan temannya yang dimana dia sudah keluar dari penjara.

Haechan tidak tahu apakah itu benar atau tidak. Haechan hanya takut semuanya akan terulang kembali.

-

Renjun tidak berangkat kuliah sebab tidak ada kelas. Jadi keselamatan Haechan milik Eric dan Dino. Kedua orang itu sudah stay didepan gerbang menantikan mobil Haechan memasuki kawasan kampus.

"Nah itu dia" ucap Dino melihat mobil Haechan datang.

"Nanti jemput adek ya.... tapi jangan bilang papah kita mau kemana".

"Adek maunya kemana ? ada apa adek ?".

"Gak papa Kim Tan.... adek minta tolong ya boleh ?".

Kim Tan mengangguk. Diluar sudah ada Dino dan Eric yang menunggu Haechan keluar. Pertama kali yang Eric dan Dino lihat adalah mula lemas dan pucat.

Dino merangkul tubuh Haechan m, "baru sampai jangan lemes dong Chan". ledek Dino.

Eric yang mungkin peka terhadap Haechan mencoba menyiku tangan Dino untuk berhenti bertanya. Dino langsung terdiam.

Mereka menuju kelas yang akan dimulai. Haechan memang selama kuliah berlangsung sangat diam tidak semangat seperti biasanya.

Mulai terdengar bisikam dari belakang tepat Haechan duduk. Haechan duduk diapit oleh Dino dan Eric.

"Gue ngeri deh ngeliat dia lagi kemarin ketemu di indosember".

"Ihhh aku juga gak mau".

"Banyak duit ya sampe keluar penjaga gak sampe waktunya".

Perasaan Haechan mulai bergemuruh degup jantungnya mulai tidak teratur. Tangan Haechan yang semula hangat kini menjadi dingin dan bergetar.

Eric yang menyadari itu langsung memeluk Haechan. "Semua bakal baik-baik aja, gue gak tahu kabar yang selama ini nyebar beneran dia apa bukan. Tapi lo ada kita Chan jangan takut".

Eric sudah mengetahui keadaan ini sebab dia mengancam Renjun kemarin dan alhasil Renjun bercerita mungkin ini ada kaitanya dengan dia.

Kenapa menyebutkannya dia ? Haechan ataupun yang lain sangat tidak suka mendengar namanya. Jadi mereka hanya menyebutnya dengan dia.

Dino menatap ke arah Eric lebih baik membawa Haechan pulang sebab Haechan sudah sangat geliasah.

Eric yang mengerti langsung keluar Dino yang mengurus ijin pada Dosen. Saat di mobil Haechan menangis dan Dino hanya menatapnya penuh khawatir.

Eric mencoba mencari obat dalam tas Haechan ternyata obatnya sudah habis. "Obatnya habis ?".

Haechan mengangguk memang hari ini adalah Haechan bertemu dengan dia. Haechan menatap Eric "Ke rumah Ibu Joana.... ini alamatnya".

Sunflower (Haechan) (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang