Halo, ini cerita Taetzu keduaku!
Yang belum baca You're What I am Looking For silahkan baca, udah tamat kok ceritanya, jangan lupa komen dan bintangnya ya! Thx--Happy reading--
🌹🌹🌹
Jari-jari Tzuyu bertumpu ringan pada tuts piano putih yang halus, ia memejamkan mata dan menikmati kesunyian ruang live studio yang kosong. Ia menunggu sampai satu-satunya suara yang bisa ia dengar adalah suara detak jantungnya sendiri sebelum ia menekan jarinya pada tuts dan mulai memainkan piano. Chou Tzuyu selalu memiliki hasrat besar dalam bermusik, ketika ia sedang menciptakan sebuah karya, ia melupakan dunia dan hanya berfokus pada musik yang hidup di dalam dirinya, yang menyembur dari setiap pori-porinya.
Dengan mata masih terpejam, Tzuyu bisa merasakan musik mengalir dalam dirinya, mulai dari titik terjauh di lubuk hatinya hingga menyebar ke seluruh tubuhnya sampai tangannya mulai bergerak dengan sendirinya. Senyum lebar dan berseri muncul di wajahnya.
Ini adalah karya terbaiknya.
Tidak ingin menyia-nyiakan momen langka dari inspirasi luar biasa yang telah menguasai dirinya, ia tetap di ruangan kosong itu selama berjam-jam, tenggelam dalam musik yang ia ciptakan sampai ia lupa waktu. Ia terkejut ketika menyadari bahwa saat ini pasti sudah pagi hari, tapi ia tidak peduli.
Siapa yang butuh tidur ketika sedang mengerjakan lagu yang akan menjadi calon pemenang penghargaan Grammy?
Jari-jari Tzuyu terasa kram pada saat ia menyelesaikan bait kedua dari lagunya yang belum diberi judul, dan ketika ia mengulang dari awal dan memainkan kembali bagian-bagian yang telah ia selesaikan, ia tidak bisa menahan perasaan sangat emosional tentang lagu itu. Ia juga menambahkan ekstra akompanimen dan harmoni, hingga bulu kuduknya merinding dan senyumnya merekah dengan sendirinya. Dari lusinan lagu yang telah ia tunjukkan dalam repertoarnya yang mengesankan, yang satu ini adalah sesuatu yang berbeda. Ia bisa merasakannya; lagu tanpa judul ini sangat istimewa meskipun masih belum selesai. Lagu ini masih membutuhkan lirik dan harmoni pendukung, dan tentu saja yang paling penting adalah sebuah judul.
Tzuyu kemudian membereskan materi musik pribadinya itu dan sebagai gantinya mengeluarkan lagu yang seharusnya ia kerjakan sepanjang malam itu. Ia menatap judul yang tertulis di paling atas lembaran musik dan merasa akan tersedak. Ya, ia telah menulis lagu ini juga, tapi bekerja sebagai penulis lagu di industri musik tidak bisa sekreatif dan inovatif seperti yang ia pikirkan. Sebagian besar penyanyi tidak ingin lagu mereka terlalu emosional atau mendalam, mereka hanya ingin menjual jutaan single mereka di iTunes dan masuk ke daftar teratas Billboard 100. Belakangan ini rasanya para artis lebih memperhatikan citra mereka daripada musik yang mereka bawakan. Dan karena Tzuyu-lah yang menulis lagu-lagu itu, ia tahu betapa tidak kreatifnya beberapa superstar ini.
Tzuyu menelan rasa jijiknya terhadap mereka semua dan terus menatap lagu yang sedang ia kerjakan sekarang dengan klien terbarunya; penyanyi pop sensasional, Lee Irene. Gadis itu telah menjual 2 juta single yang mengesankan dari album debutnya, dan sedang dalam proses rekaman album keduanya. Gadis itu adalah idola baru di Korea, dengan suara merdu dan citra baik yang dipuja semua orang. Tapi sebenarnya gadis itu memiliki sikap yang bertolak-belakang dengan citra yang ia tunjukkan ke publik.
Terus terang saja, sosok Lee Irene ibarat sebuah teror untuk diajak bekerja sama. Tzuyu baru saja bertemu dengan bintang pop itu beberapa hari yang lalu dan ia sudah mempertimbangkan untuk menarik kembali lagu-lagunya dari album baru gadis itu. Pada pertemuan awal mereka, Tzuyu hampir mengajukan pengunduran diri karena Irene tidak menyetujui persyaratan kontrak mereka. Tzuyu telah bekerja di industri ini selama lebih dari dua tahun, tapi ini adalah pertama kalinya lagu-lagunya dipertimbangkan untuk artis sepopuler Irene saat ini. Tzuyu telah membuat kesepakatan dengan manajemen Irene dengan mengatakan bahwa ia akan membantu menulis album, tapi Irene tidak ingin Tzuyu yang membuat keputusan penuh. Tzuyu lebih memilih kelaparan selama sisa hidupnya daripada membiarkan orang lain memiliki kontrol penuh atas lagu-lagunya. Namun pada akhirnya kesepakatan telah dibuat antara kedua gadis itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Music of the Heart | Taetzu | END✔
Fanfiction[LENGKAP] Chou Tzuyu merupakan penulis lagu di industri musik, tapi hari-harinya berubah saat ia bertemu dengan seorang drummer yang menginspirasinya. 'Tetap profesional, Tzuyu!' Ia berteriak pada dirinya sendiri dalam benaknya, 'Jangan menjadikan d...