12 - Potongan Puzzle

116 22 0
                                    

--Happy reading--

🌹🌹🌹

Taehyung pernah berjanji pada dirinya sendiri bahwa ia tidak akan pernah mengebut lagi, tapi ia mendapati dirinya melanggar janjinya sendiri saat ia mengemudikan mobilnya di jalan bebas hambatan dengan kecepatan tinggi, berusaha membuat jarak sejauh mungkin antara Tzuyu dan Irene. Tzuyu masih menjerit dan menangis di kursi belakang, dan Taehyung mengusap bagian yang sakit di dadanya di mana gadis itu sempat menendangnya. Efek kokain belum benar-benar keluar dari diri Tzuyu, dan Taehyung masih merasa seperti berada di auto-pilot saat ia mendapat kilas balik pertengkarannya dengan Tzuyu.

"Aku bisa melakukan apapun yang aku mau!"

Suara Irene dan Tzuyu bercampur menjadi satu saat satu jeritan akibat obat itu berulang-ulang di kepala Taehyung. Terakhir kali ia berada di Ottenville, ia memiliki pertengkaran yang persis sama dengan Irene, dan hatinya hancur melihat Tzuyu dalam keadaan yang sama. Ini terlalu mirip untuk ia abaikan, terlalu mengingatkannya pada kehidupan yang pernah ia jalani. Ia tidak bisa melewati semua itu lagi, dan ia tidak pernah membayangkan akan melewati semua itu dengan Tzuyu.

Namun, pasti ada alasan mengapa Tzuyu melakukan ini, dan Taehyung cukup yakin alasan itu adalah dirinya, serta ciuman yang gadis itu saksikan tadi malam. Irene jelas telah memberitahu Tzuyu tentang masa lalu yang ia coba sembunyikan dengan susah payah, dan ia bertanya-tanya bagaimana Tzuyu akan bereaksi terhadap kebenaran ketika gadis itu akhirnya tenang.

Semua ketakutan terbesarnya meledak tepat di wajahnya, selama satu malam, dan Taehyung menyesal pernah mencoba menyembunyikan kebenaran tentang masa lalunya dari Tzuyu. Tzuyu pernah berkata bahwa itu tidak akan mengubah perasaan gadis itu tentangnya. Ia bertanya-tanya apakah itu masih benar.

Namun, Taehyung tidak bisa memikirkan tentang itu sekarang, karena Tzuyu sekarang mulai menendang bagian belakang kursinya untuk melampiaskan kemarahannya yang semakin besar, dan Taehyung hampir mengemudi keluar dari jalur karena terkejut.

"Bawa aku kembali ke Ottenville! Kau merusak segalanya!"

Taehyung menolak untuk menjawab, dan hanya melaju lebih cepat sebagai tanggapannya.

Tzuyu merintih di kursi belakang, mencengkeram kepalanya. "Kepalaku sakit," keluhnya.

"Kau harus makan dan minum air putih setelah kita sampai." ucap Taehyung dengan tegas, mengawasi setiap polisi di jalan.

"Aku tidak ingin makanan atau air, aku ingin kembali dan bersama Irene," rengek Tzuyu. "Selain itu, aku meninggalkan barang-barangku di kamarnya, aku bahkan tidak membawa kunci apartemenku."

"Baiklah, kalau begitu kita pulang ke apartemenku." Taehyung agak malu dengan apartemennya, dan ia tahu apartemennya sama sekali tidak mendekati standar kebersihan seorang Chou Tzuyu, tapi ia tidak punya pilihan lain. Ia bermanuver melewati jalan-jalan dan segera memarkir mobil di gedung apartemennya, membantu Tzuyu saat gadis itu terhuyung keluar dari kursi belakang.

"Kau tidak perlu menggendongku, kau sudah cukup melakukannya." Tzuyu mencibir sambil menepis tangan Taehyung. Pemuda itu tetap diam dan membawa Tzuyu ke apartemennya, tidak mempercayai dirinya sendiri untuk berbicara sampai mereka berdua berada di dalam apartemen.

Saat mereka memasuki apartemen, mata Tzuyu sejenak melihat-lihat ruangan kecil yang disebut Taehyung sebagai milik pemuda itu. Tzuyu tidak terlihat terkesan, dan Taehyung tidak mengharapkan itu. Tzuyu menjatuhkan dirinya di atas sofa dan memegangi kepalanya, masih kesakitan. Taehyung segera pergi mengambil air, dan mengeluarkan selai kacang dari kulkas untuk membuatkan gadis itu sandwich.

"Ini."

Tzuyu diam saat menerima makanan yang disodorkan Taehyung dan memakannya dengan cepat, melirik ke arah Taehyung dengan mata berkilau.

Music of the Heart | Taetzu | END✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang