08 - Seize the Day

232 27 2
                                    

--Happy reading--

🌹🌹🌹

Matahari pagi bersinar terang melalui celah tirai dan memandikan sepasang lovey-dovey itu dalam cahaya pijar saat mereka bergerak satu sama lain, kulit mereka menciptakan gesekan nikmat yang mereka ciptakan pada Sabtu pagi itu. Tidak ada suara yang terdengar kecuali erangan dan desahan saat mereka tenggelam dalam gairah satu sama lain, terlalu sibuk oleh kesenangan bahkan untuk memperhatikan matahari yang terbit semakin tinggi di langit. Semalam tidak cukup bagi mereka, apalagi dengan gairah yang tidak akan pernah berkurang.

Sebenarnya, Taehyung-lah yang membujuk Tzuyu pagi ini, mencari kehangatan di dalam diri Tzuyu seperti seorang remaja terangsang lagi. Ia tidak bisa hanya memeluk gadis itu, atau mendengar cara gadis itu menyebut namanya; campuran kesenangan dan kebutuhan yang membahagiakan seakan membuat tubuhnya terbakar. Tzuyu seperti obat baginya sekarang, dan mengingat ia memiliki riwayat kecanduan, ia tidak tahu apakah ia akan bisa berhenti. Detoksifikasi dari Tzuyu akan menjadi siksaan yang tidak pernah ingin ia lalui.

Tubuh Tzuyu menegang di bawah Taehyung dan gadis itu memejamkan mata, napas Tzuyu menjadi pendek saat tangannya mencengkeram seprai. Ekspresi di wajah Tzuyu sudah cukup untuk membawa Taehyung lebih dekat ke klimaksnya sendiri, ia tahu beberapa saat lagi mereka akan sampai di puncak kenikmatan. Taehyung membenamkan kepalanya di lekukan leher Tzuyu, menikmati rasa tubuh gadis itu di bawahnya, ia berbisik pelan ke telinga gadis itu, "Ayo, sayang. Menjeritlah untukku."

"Aaah!" Tzuyu mengerang keras saat klimaksnya datang. Hati Taehyung membengkak karena bangga mendengar kepuasan Tzuyu. Melihat ekspresi kenikmatan gadis itu, membuat Taehyung bergerak lebih cepat dan memicu pelepasannya sendiri. Mereka menaiki gelombang kenikmatan bersama sampai mereka berpikir mereka akan tenggelam satu sama lain.

Taehyung membelai wajah Tzuyu yang berada di bawahnya, menatap gadis itu dengan mata sayu dan senyum puas. Tzuyu melingkarkan lengannya di leher Taehyung dan menariknya ke bawah untuk berbagi sebuah ciuman. Tidak pernah dalam hidupnya Taehyung merasa begitu intim dan rentan dengan seorang gadis, termasuk Irene, dan meskipun ia sudah terbiasa dengan one night stand, mereka tidak pernah membuatnya merasa seperti ini. Ia tahu pada saat ini bahwa ia tidak akan pernah merasa cukup tentang Tzuyu.

"Oppa," bisik Tzuyu, dan Taehyung masih bisa mendeteksi sedikit kelelahan dalam suara gadis itu. Mungkin mereka seharusnya tidak bercinta seperti kelinci begitu mereka bangun, tapi mereka selalu punya waktu siang untuk tidur jika mereka mau. "Bagaimana kalau sarapan?"

Taehyung tersenyum dan mencium kening Tzuyu, gadis itu meringkuk di dadanya saat sisa-sisa efek seks mereda. "Itu ide yang bagus." ucap Taehyung dengan cemberut. "Tapi satu-satunya yang bisa kumasak hanyalah Grilled Cheese."

Tzuyu menatap Taehyung dengan tatapan tidak percaya dan memukul pelan dada pemuda itu main-main. "Apa yang biasanya kau makan di rumah?"

"Entahlah, hanya makanan dan minuman biasa. Ramyeon, bir, makan malam yang kuhangatkan di microwave. Brain food."

"College food, maksudmu! Makanan anak kost!" Tzuyu menambahkan dengan mengejek. "Tapi jangan khawatir, Oppa, aku akan membuatkanmu sarapan lezat dan bergizi yang akan memberimu energi yang kau butuhkan untuk menjalani harimu dengan semangat!" seru Tzuyu dan bangkit dari tempat tidur, semua jejak kantuknya hilang. Taehyung melihat siluet Tzuyu yang menakjubkan saat gadis itu membungkus tubuhnya dengan jubah biru muda yang lembut, menutupi ketelanjangannya dan membuat Taehyung berharap gadis itu kembali ke tempat tidur.

"Baiklah, kalau begitu aku akan ke kamar mandi." Mengenakan celana boxer yang berada di lantai, Taehyung mengikuti Tzuyu keluar dari kamar tidur dan berjalan ke kamar mandi. Ia memperhatikan bahwa lembaran musik dan instrumen mereka masih berserakan di sekitar ruang tamu, dan ia membuat catatan mental bahwa ia akan membagikan karya ciptaannya sendiri dengan Tzuyu hari ini; musik yang terinspirasi dari gadis itu dan juga ia tulis untuk gadis itu dalam kesendiriannya.

Music of the Heart | Taetzu | END✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang