"Nanon, itu sepatumu simpanlah dalam lemari, tak enak berantakan begitu". New mengomeli Nanon.
"Aku sedang sibuk Phi New" Nanon menjawab New sembari terus bermain game.
"Sibuk apa? Main game?" Tanya New.
"Levelnya sudah tinggi".
"Oh, begitu. Apa aku perlu memberi tahu Ohm?". New bersiap untuk menelpon Ohm.
"Aishh.. iya! Iya!".
Nanon meninggalkan laptopnya untuk menyusun sepatu dalam lemari. New hanya terkekeh dibalik pintu melihat Nanon mengegerutuk.
New terus memperhatikan Nanon. "Pisahkan juga kaus kaki yang kau jejalkan disitu, kumannya bisa bersarang karna bau".
"Iya! Iya!" Ia mengeluarkan kaus kaki kotor lalu menaruhnya ketempat pakaian kotor.
"Nanun! Apa ini burger milikmu? Kenapa tidak dihabiskan?" Teriak Off dari luar kamar.
"Aku kenyang!".
"Kau pasti makan mie lagi heh? Tunggu jika si Ohm tu tahu!".
"Ishh..Iya! Iya! Nanti aku habiskan!" Teriak Nanon kesal.
"Sekarang! Kau mau semut lebih dulu mengerubuninya?" Tanya Off.
Nanon mengomel kesal usai merapikan sepatu langsung menuju ruang televisi. Off dan Arm sedang asyik menonton televisi duduk santai disofa empuk sambil mengemil irisan buah.
"Habiskan burgermu, siapa tadi yang rewel minta pesan burger ukuran besar hm?" Tanya Arm sembari memasukkan buah apel kedalam mulutnya.
"Tapi aku kenyang, Phi Arm nanti aku bisa muntah" keluh Nanon.
"Lambungmu ukuran XL, aku yakin sebutir telur dinosaurus muat kau telan".
"Tapi....".
Off mencubit pipi Nanon."Hei, Nanun! Kau itu disuruh makan, bukan disiksa atau dianiaya. Apa Ohm tidak mengajarimu untuk menghargai makanan?, makanlah dengan tenang, oky sayang?".
Nanon hanya menghela nafas dan duduk disamping Off meraih burger yang masih separuh. Sementara ia berjuang menelan roti isi daging sapi campur mayonaise berleleh keju cair, Off dan Arm terbahak-bahakn menonton film komedi.
"Non, kau sudah mandi?" Gun bertanya iseng.
"Bulum, ngupu Phi?" Sahut Nanon dengan mulut penuh.
"Jorok sekali, habiskan makanan dimulutmu jika ingin bicara. Lihat rambutmu acak-acakan begitu, muka kusam, badan bau keringat.." Komentar Gun.
Nanon menelan makanannya susah payah hingga air matanya nyari keluar.
"Tapi.."
"Ohm tidak pernah menyuruhmu mandi ya?".
"IYA! IYA! AKU AKAN MANDI SETELAH MAKAN!" Terika Nanon.
Saking kuatnya teriakan itu membuat Off terkejut dan Arm terlonjak jatuh dari sofa dan Gun mengelus dada.
"YAK! Kami semua punya telinga yang masih bagus, kenapa kau bertingkah seolah kami tuna rungu?" Cetus Off jengkel.
"Aishh.. Phi Gun hanya menyuruh mandi, tapi reaksimu mengerikan sekali" sahut Arm masih kaget mengusap-usap bokongnya yang mencium karpet.
Nanon tidak perduli lagi ia bangun dan berlari masuk kedalam kamarnya.
"Yak! Nanon burgermu belum habiss!".
*****
Usai mandi dan berpakaian santai, Nanon kembali menuju leptopnya. Namun dadanya menjadi sesak oleh kenyataan bahwa layar gamenya memuat tulisan YOU LOSE!. Game yang sejak pagi tadi dimainkannya tanpa henti harus berakhir Pilu.Tewas.Wafat. Tak berbau.
"Kami pulang".
Ohm dan Tay masuk dengan seringai masing-masing. Mereka mnaruh jaket digantungan dan merapikan sepatu dalam lemari menyimpanan sudah menjadi kebiasaan sejak dulu. Ketika dirumah.
"Oh, kalian sudah makan malam?" Tgur New yang muncul dari dapur membawa lagi sepiring irisan buah untuk cemilan.
Off dan Arm masih tetep dalam posisi asyik menonton, kaki sudah saling tumpang tindih diatas sofa.
"Phi, mana Nanon?" Tanya Ohm.
Ohm tak perlu menunggu jawaban para Phinya langsung menuju kamar Nanon. Ohm membuka pintu.
Clek.
"Nanun?".
Ia menemukan tubuh Nanon bergelung dalam selimut.
Ohm mendekat lalu duduk ditepi ranjang." Kau sudah tidur? Katanya mau makan diluar bersamaku?".
Begitu dibukanya selimut itu, nampaklah wajah berantakan Nanon yang...entahlah. mata bulatnya bengkak, hidung besarnya merah.
"Sayang, kau kenapa menangis? Apa yang terjadi? Apa yang sakit?" Ohm membelai pipi mulus Nanon bingung.
Nanon menyentuh dadanya." Dadaku phi.. dadaku sakitt".
"Hah? Kau kena asma? Bronchitis? Radang paru?" Ohm bertanya panik.
Nanon menggeleng cepat.
Bukan itu yang dia maksud.
"Tidak? Bukan Ya?" Tanya Ohm lagi.
"Phi.. boleh aku bertanya padamu?".
Ohm tersenyum lalu membantunya untuk duduk ditepi kasur.
"Phi apa kau marah melihat sepatuku berantakan?". Tanya Nanon.
"Hm itu---".
"Apa kau marah jika aku tak menghabiskan makananku karna sudah kenyang?".
"Well---".
"Apa kau marah jika aku belum mandi, bau keringat dan bermuka kusam?".
"Sayang----".
"Apa aku tidak boleh marah karna gameku kalah saat levelku sudah hampir selesai?".
Ohm menarik Nanon dalam pelukannya. Nanon tidak menolak justru segera menyembunyikan wajah didada yang bidang itu. Sedikit merengek oleh usapan Ohm dibelakang kepalanya namun lebih menyamankan.
"Sekarang berceritalah.." bisik Ohm lembut.
"Phi, tadi itu....".
Nanon menceritakan semuanya sambil terisak-isak akhirnya Nanon merasa lega melepas sesak didada sejak tadi. Ohm membawa tubuh Nanon berbaring saling berhadapan.
"Nanun, meskipun mereka menggunakan namaku sebagai alasan tapi kau tak boleh membantah selagi perintah itu untuk kebaiknamu. Kau, aku harus tetap menghormati yang lebih tua disini karna kita adalah keluarga. Jadi aku memang akan marah jika kau tidak menghormati Phi kita". Jelas Ohm Panjang.
"Tapi Phi---".
Ohm menaruh telunjuknya didepan bibir Nanon." Lakukan bukan karna aku, tapi karna rasa hormat dan sayang pada mereka mengerti, sayang?".
Nanon mengangguk sambil memejamkan mata dalam pelukan erat Ohm.
"Ah Nanun, kau mau makan dimana? Kita keluar sebentar ya? Mau makan burger big?". Tanya Ohm.
Tiba-tiba perut Nanon seperti bergelombang menahan denyutan mual yang dikirim dari lambung XLnya. Semakin ditahan semakin ia membekap mulut.
"Hoeeek..."
"YAK! NANUN APA KAU HAMIL?".
*****
Oleh teriakan itu, para Phi minus Gun menoleh dan memasang ekspresi beragam.
"Nanon hamil? Sejak kapan saluran rektum bengkok? Menembus kekandung kemih?" Gumam Tay dengan potongan apel bergelantung disudut bibir.
"Jika tuhan berkehendak, kau bahkan bisa bertelur lewat kepala penis" cetus Off acuh.
New langsung menggelepar dilantai terpingkal-pingkal.
End.
Tbc.
Sorry, gak punya tema bagus. Too simple to flat.😴
Okh segitu dulu ya!
Semoga kalian terhibur dengan kelakukan Merekah 😂😂
KAMU SEDANG MEMBACA
All About Nanon.
RandomJANGAN LUPA FOLLOW SEBELUM MEMBACA! Cerita Nanon dengan segala tingkah polahnya dinaungi bayangan para Phinya dalam satu atap. Tiap capter beda cerita! Under OhmNanon's flag!