27(revisi)

575 80 1
                                    

Drap!!
Drap!!
Drap!!

Brak!!

Pintu ruang kerja terbuka dengan kerah,membuat sang pemilik ruangan yang tengah fokus bekerja di kursinya mendongak melihat apa yang terjadi

"YANG MULIA!!! TOLONG AMPUNI SAYA"teriak si pembuat rusuh meminta ampun

"Huh??"ucap Claude kebingungan

"Nona margaritha!!sudah saya bilang anda dilarang masuk!"ucap Felix kesal karena jennette menyelonong masuk

"Biarkan"ujar Claude lelah

Claude menatap Felix sebentar lalu menghela nafas lelah

"Felix,lanjutkan pencariannya,dan kau bicarakan apa yang mau bicarakan selagi aku mau mendengarkan"perintah Claude

Felix nampak terkejut mendengar perintah Claude

"Baik yang mulia,saya permisi,semoga keberkahan obelia menyertai anda"pamit Felix bergegas pergi

"Jadi?"tanya Claude menatap jennette dingin

"Maafkan saya yang mulia,saya telah lancang,sa-saya telah menghina tuan putri,mohon ampuni saya"tangis jennette

"Sudahlah" ucap Claude

"Sa-saya akan pergi dari istana yang mulia,sa-saya akan membuang seluruh yang bersangkutan dengan keluarga kerajaan tolong ampuni saya"jennette memohon ampun

"Matamu itu tidak bisa hilang,jadi tinggal lah di istana Ruby sementara ,sampai di temukan caranya"putus Claude

"T-tapi.."ucap jennette ragu

"Melawan berarti mati"ujar Claude

"Baik yang mulia" jawab jennette gemetaran

"Entahlah aku muak"ucap Claude dingin

"Saya pamit segala keagungan dan kehormatan kepada matahari obelia"pamit jennette

'menyebalkan,apa ku bakar saja semua dokumen ini'rencana Claude dalam hati

Jennette POV

Apa yang aku lakukan?
Kenapa aku menghina tuan putri?kenapa aku lancang sekali?
Walaupun tuan putri saudaraku,kenapa aku berkata begitu?

Kenapa aku tidak sadar apa yang telah aku lakukan?
Kenapa baru sekarang?
Namun itu sedikit menyenangkan
Aku...tidak tahu lagi

Apa yang sebenarnya terjadi?
Tolong maafkan aku tuan putri... Aku benar-benar ingin merebut semua yang kau miliki,aku ingin semua kenapa selalu saja kau yang dapat!!?

Jennette POV end

Siang hari di istana obelia kini sedang ribut-ribut karena sang putri kembali ke istana bersama Felix

Athanasia nampak masih takut-takut menemui Claude,dirinya masih was-was akibat apa yang telah Claude lakukan

Walaupun begitu dia tetap memberanikan diri agar semua masalah cepat selesai, athanasia juga merasa sudah sangat lelah menyembunyikan diri, lagipula dia sudah lumayan belajar sihir

Selama dalam pengawasan guild 'keysix' dia juga belajar banya sihir pertahanan dan penyerangan,dia juga belajar beberapa senjata lainnya,karena sampai sekarang hanya pedang yang dia kuasai

Athanasia agak kecewa saat melihat jennette yang berada di istana namun dia hanya diam,mau bagaimana lagi kan? Mungkin jennette hanya ingin mendapatkan kasih sayang Claude, setidaknya meski Claude tidak sayang athanasia dan adiknya lagi mereka tidak dibunuh

Twins Alger(sibap)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang