Author POV
Tuk..tuk..
Tuk..
Tuk...Suara ketukan meja menggema di ruangan tersebut
"Aku tidak tau kalau saudarimu itu bisu"kata Claude memecah keheningan
"Ckk" Nia berdecak sebal
"Maaf yang mulia,untuk anak seumuran tuan putri memang sedikit pemalu"jelas Felix
"Begitu ya...pendiam sekali,tidak seru sekali"Claude terus memperhatikan Athy
'jadi maksudnya aku akan dibunuh karena tidak seru begitu?'batin Athy menangis ketakutan
"A-athy bisa bicala" Athy bicara dengan gugup,karena dia gugup pula jadi berkata cadel
"Akhirnya aku bisa mendengar suaramu"Claude menyeringai kecil
Claude memperhatikan suasana yang agak tegang dan akhirnya menoleh ke Felix
"Felix! keluarlah"Claude menyuruh Felix keluar
Setelah Felix keluar,pembicaraan pun berlanjut
"Jadi Athy dan Nia ya nama panggilan kalian"Claude
"Athanasia dan athania ya"ucap Claude sambil memejamkan matanya
"Apa kalian tau arti nama itu"tanya Claude sambil memandang kembar dingin
"Abadi,nama ini diberikan agar kami hidup bahagia dengan abadi"Nia menjawab sambil memandang Claude tak kalah dingin
"Untuk seorang anak,terlebih lagi anak perempuan,beraninya dia menggunakan nama itu,kalau dia masih hidup tubuhnya akan ditarik hingga putus pun tidak akan cukup"Claude berucap dingin
"Memang kenapa kalau kami anak perempuan?dan lagi aku tidak yakin kau akan menarik tubuhnya hingga putus kalau dia hidup" mata Nia berkilat marah,dia tidak suka ada yang membawa-bawa ibunya
"Ckk,kau!! Sepertinya kau siap mati kapan saja ya"Claude yang terpancing ucapan Nia juga ikut marah
"Heh..jangan kan membunuhku,aku tidak yakin kau bisa menyentuh ku tanpa izin ku"Nia memandang Claude dengan tatapan remeh
"Beraninya...sudahlah dan kau kenapa diam saja?makan kau juga bocah tengik"Claude mengalihkan pandangan ke Athy yang dari tadi diam saja
"Aku sengaja menyiapkan makanan yang disukai anak-anak,kalau kau tidak makan aku tidak ada pilihan lain selain menghukum orang-orang yang membawakan makanan ini" Claude menatap mengancam
"Aku tidak terlalu suka manis,kak Athy saja yang makan,dan kau kenapa cuma menghukum?bunuh saja mereka atau perlu ku bantu" Nia menunjuk Claude sambil menyeringai kejam
Anak satu itu benar-benar turunan Claude, kata-katanya barusan membuat Claude terkejut dan Athy menghela nafas,dia tidak terkejut lagi dengan kelakuan Nia adiknya itu memang kejam
"Nia!! Diam dan makanlah,kakak tidak suka ocehanmu yang tidak berguna,selamat makan"ini lah sisi dewasa Athy,hanya dia yang bisa mengendalikan kegilaaan adiknya itu
Dia akan berubah tegas,dan tenang penuh kesopanan saat berhadapan dengan kegilaan adiknya
"Cihh,kakak dia itu menyebalkan sekali"Nia merengek ke kakaknya sambil memegang gaun Athy yang tengah memakan desert dengan tenang
"Nia!! Jaga sikapmu,dan makan dengan tenang" Athy berucap tegas dan memandang datar adiknya itu
Mendengar kakaknya yang berkata dengan tegas dan menatapnya datar,Nia terdiam dan makan walaupun dia tidak terlalu suka manis
"Kau takut dengan kakakmu ternyata dasar bocah tengik"Claude memandang remeh Nia,dia agak terkejut melihat Athy yang bisa mengendalikan Nia
Nia hanya memandang Claude bosan,dia ingin sekali menjambak rambut Claude hingga botak,pria di depannya itu sangat menyebalkan
"Siapa yang mengajarkan kalian tata Krama?"Claude bertanya lagi
"Lili yang mengajarkan"Athy menjawab santai
"Begitu ya Lilian York"gumam Claude tidak begitu terdengar
"Apa kalian tau siapa aku?" Claude memperhatikan kembar dengan intens
Klang
Garpu Athy jatuh,dia terkejut dengan pertanyaan Claude,dia bingung harus menjawab apa
Tok tok tok tok
Claude menunggu jawaban dari mereka cukup lama
"Ah, ayahanda" Athy menjawab lirih
"Papa"Athy meralat ucapan sebelumnya manun masih lirih
Claude agak terkejut mendengar Athy
"Papa"kali ini Athy mengucapkannya dengan lantang dengan senyuman manis
Nia hanya memandang kakaknya bosan
"Papa apanya,orang dia hanya kaisar tirani yang menelantarkan anaknya tanpa memberi makan sedikitpun"Nia berucap santai sambil memakan puding
Claude mendengar ucapan Nia syok,dia merasa sedikit bersalah,namun wajahnya tetap saja datar
"Ckk,membosankan kalian lanjut saja ,aku ingin pergi melanjutkan eksperimen ku"Nia berucap santai sambil berdiri
Ctak
Suara jentikan jari terdengar bertepatan Nia yang menghilang,Claude terkejut anaknya yang dia panggil bocah tengik itu mahir sihir di usianya yang masih kecil
____________________________
Nia berjalan ke kamarnya ,dia ingin melanjutkan membuat sihir pengunci ingatan dan hati saat reinkarnasi
Dia berteleportasi meninggalkan kakak dan ayahnya berdua
Dia tidak terlalu peduli lagian kakaknya itu akan aman,Claude tidak akan bisa menyakiti nya,dia memang sudah memasang pelindung ditubuh kakaknya
Dia kini hanya fokus menulis aksara kuno menciptakan mantra mantra
Hallo gimana kabarnya?
Maaf ya masih pemula,masih banyak kesalahan dipenulisanMakasih yang sudah mampir
To be continued
KAMU SEDANG MEMBACA
Twins Alger(sibap)
Fanfictionbagaimana jika kamu terlahir kembali ke dunia Webtoon favorit mu dan menjadi kembaran dari karakter utamanya "berhenti mengikutiku!!" "Bangunlah athania..." alur tidak sesuai dengan cerita aslinya karekter meminjam dari plutus/spoon Webtoon