Twins Alger(sibap)

37

Disebuah ruang kosong putih kini ada seorang gadis yang tengah duduk santai dengan tangannya yang bekerja membentuk pola-pola yang akan dijadikan Sebagai perantara summon

"Hm sudah selesai, tinggal kasih berapa lama saja,apa kubuat satu ming saja ya?!"gumam gadis itu

"Tidak masalah toh dia juga akan tetap hidup"ucap gadis itu

"soul restraint" ucap gadis itu

Sebuah cahaya berwarna ungu menyebar,setlah beberapa saat tampaklah seorang pria dengan rambut pirangnya dan iris biru permatanya

"Halo Claude!!" Ucap si gadis bahagia

Pria tersebut Claude , menatap terkejut kearah gadis didepannya dengan sesegera mungkin dia berjalan mendekati gadis itu dan memeluknya

"Kok kau jadi cengeng sih clod?"tanya gadis itu sambil mengusap punggung tegap yang memeluknya

"Dasar durhaka,mana ada yang memanggil ayahnya seperti itu"ucap Claude menahan tangisnya

"Lama tak berjumpa,ayah"ucap gadis itu tersenyum sambil melepaskan pelukannya

Gadis itu adalah athania,seseorang dengan segala kejahilannya, seseorang yang dirindukan begitu banyak orang

"Gimana nih rasanya ketemu arwah anaknya?"tanya athania jahil

"Rasanya senang sekal- ,tunggu arwah? Berarti aku juga sudah mati"tanya Claude dengan raut sedikit terkejut

'haha sekalian aja kali ya?'batin athania merencanakan sesuatu

"Hayoloh kau mati,pasti kak athy kecewa banget nih"ucap athania

"Aduh gimana ya?ahh yasudah lah"pasrah Claude

Athania tertawa terbahak-bahak mendengar kepasrahan Claude dengan nasibnya

"Hahaha aku hanya bercanda,aku yang memanggil jiwa ayah kesini"ucap athania

"Memanggil?jadi aku tidak mati?"tanya Claude

Athania duduk lalu membaringkan tubuhnya dengan paha Claude sebagai bantalnya

"Kau hanya koma,aku memanggil mu kesini hanya untuk mengobrol santai,hanya seminggu setidaknya aku tidak kesepian"jelas athania

Claude mengelus rambut putri bungsunya
"Kesepian? bukannya kau harusnya banyak teman dineraka?kau kan durhaka pada semua orang" tanya Claude bingung

Athania menahan kekesalannya pada Claude dengan tersenyum ramah

'pfft hahahaha ayah dan anak Sama-sama kocak'ucap nemesis yang hanya bisa didengar athania melalui kepalanya

'memang benar haha buah jatuh tidak jauh dari pohonnya,mereka berdua sama-sama bajingan' sahut Lucifer

"Haha"athania menanggapi dengan tawa hambar

"Aku terkurung disini sejak saat itu"jelas athania

"Begitukah?aku kira kau dineraka makanya aku berdoa agar kau tidak disiksa terlalu kejam"ucap Claude pura-pura terharu

"Wahh makasih,lain kali aku yang akan mendoakan mu, biar siksaan mu berat"jawab athania bangga sambil tersenyum ramah

Mereka berdua pun akhirnya melepaskan rindu dengan saling mengobrol ringan satu sama lain,entah itu tentang masalah kerajaan, athanasia ataupun sekedar melemparkan ejekan satu sama lain

__________________

Hutan terlarang

Nael kini sedang berada di hutan terlarang bersama Cronous, tubuhnya kini sudah dipenuhi dengan darah monster yang sudah dia bunuh sejak masuk didalam hutan

"Apakah pecahan itu ada didasar jurang itu?"tanya nael yang berada diujung jurang sambil menatap kebawah

"Begitulah,siapkan mana dan tenagamu,begitu kita sampai dibawah sana kita akan diserbu oleh sekumpulan monster dan iblis tingkat menengah" jawab Cronous

"Hmm ini lumayan mudah dibandingkan dengan nanti saat aku melawan orang itu,dan lagi butuh laktu yang tidak sedikit untuk menemukan keberadaan suku itu"gumam nael

"Yah apapun itu ayo berangkat"ucap nael sambil terjun kebawah

Cronous pun tersenyum lalu ikut terjun kebawah bersama dengan nael

..........

Disisi lain
Kerajaan esthelac

Lucas menatap ruang bawah tanah yang kosong tanpa isi apapun,Lucas kebingungan dimana letak pecahan itu

"Sebenarnya itu dimana?katanya diruang bawah tanah"ujar Lucas

Lucas berpikir keras,terakhir kali dia iseng memasukkan mana pada inti mana athania yang ternyata itu inti palsu dan tadi kalung pemberian athania yang berada pada athanasia adalah pecahannya ,kalau digabungkan mungkin jika memasukkan mana ke barang peninggalan Athania mungkin itu bisa jadi petunjuk

Lucas menatap cincin merah Ruby ditangannya,itu adalah alat komunikasi yang diciptakan oleh athania apa mungkin itu bisa membantunya

Lalu dengan keyakinan dan harapan Lucas memasukkan mananya ke cincin itu,dan benar saja cincin itu bersinar terang lalu membentuk sebuah benang merah yang terhubung pada sebuah tembuh di ruangan itu

Lucas dengan cepan menghampiri tembok itu dilihatnya dengan teliti ada sebuah pola sihir acak seperti puzzle yang harus diselesaikannya

"Hmm aku jadi semakin pintar hah"ucap Lucas dengan percaya diri tinggi

"Kalau dilihat-lihat pola sihir ini adalah sihir tingkat tinggi hanya penyihir tingkat tinggi yang bisa membenahi ini,karena aku termasuk ke golongan penyihir agung ini sangatlah mudah"gumam Lucas

"Yah meskipun mudah tetap akan membutuhkan banyak waktu"lanjutnya

Lucas dengan fokus dan hati-hati membenahi pola sihir satu persatu, membenahi pola sihir yang athania buat ternyata cukup menyedot mana Lucas,namun tidak seberapa

______________

Istana obelia

Athanasia duduk dimeja kerja ayahnya sambil memegang dokumen ditangannya, didepannya sudah ada Felix yang siap menerima perintah dari athanasia

"Felix rovein, latih pasukan pengawalmu lebih ketat agar saat Lucas dan nael nanti kembali upacara penyatuan itu bisa dilakukan seperti yang aku jelaskan sebelumnya,saat mereka melakukan ritual itu mereka harus aman tanpa diganggu"titah athanasia tegas dan berwibawa

"Baik yang mulia"jawba Felix sambil membungkukkan badannya

"Panggil penyihir tingkat atas buat barier tingkat tinggi di kamar ayahku agar dia aman selagi mereka berdua mencari jalan keluarnya"perintah athanasia

"Baik saya laksanakan,kalau begitu saya pamit untuk diri,segala keagungan dan kehormatan kepada matahari obelia"ucap fexil lalu pergi menjalankan tugas

'ini melelahkan'batin athanasia

Athanasia hanya bisa berharap agar semua ini berakhir dengan akhir yang baik dan damai,dia hanya ingin istirahat dari masalah rumit

Halo suka gak nih?
Kalau suka pencet vote ya beb

Athania : idih najis
Author : mayat diem ga diajak

Sampai jumpa lagi
Tbc