GURU BESAR MUTLAK (801-1000)

Bab 874 - Memberimu Bintang Hitam!

Wuleji keluar dari tenda emas. Dia menatap langit biru dan menarik napas dalam-dalam.

"Guru Sun, jangan salahkan aku untuk ini!"

Udara di musim dingin terasa dingin dan tajam. Hanya dengan menghirupnya, seseorang akan merasa seperti pisau menusuk paru-paru mereka.

Batuk! Batuk!

Dada Wuleji mulai terasa sakit.

Dia pernah menjadi seorang jenius terkenal di Dragon Subduing Academy. Tetapi karena dia berusaha untuk meningkatkan basis kultivasinya terlalu cepat, yayasannya tidak stabil dan dia menderita deviasi qi yang menyebabkan dia merusak tubuhnya.

Guru pribadinya telah meninggalkannya. Namun karena hubungan mereka sebelumnya, Wuleiji berhasil tetap bersekolah. Kalau tidak, dia sudah lama diusir.

Orang barbar selalu menekankan pada yang lemah menjadi makanan bagi yang kuat. Oleh karena itu, sampah seperti Wuleji tidak memenuhi syarat untuk tetap berada di sekolah.

Wuleji melakukan banyak penyelidikan dan menemukan bahwa beberapa pil alkimia dapat menyembuhkan tubuhnya. Namun, harganya terlalu mahal. Selain itu, masalah terbesar adalah bahkan jika dia memakan pil itu, dia tidak akan dapat pulih ke kondisi puncaknya.

Justru karena inilah guru pribadinya menyerah padanya.

Apa gunanya menghabiskan begitu banyak uang untuk menyelamatkan siswa 'biasa'?

Kepribadian Wuleji berani dan tidak terkendali, tapi dia juga baik hati. Jika di masa lalu, dia tidak akan menyinggung Wanyan Zhenghe, tapi dia juga tidak akan bekerja untuk orang seperti itu.

Namun dalam dua tahun terakhir, penderitaan karena ditinggalkan oleh guru pribadinya, keengganan yang dia rasakan ketika teman sekolahnya melampaui dia, keputusasaan yang didapat dari tiba-tiba menjadi sampah yang tidak berarti menyebabkan hati dan mentalitasnya agak ternoda.

Menggunakan jebakan untuk menyakiti Sun Mo dengan imbalan pil alkimia, ini adalah pertama kalinya Wuleji mematahkan garis bawah karakternya.

Ketika Wanyan Zhenghe datang untuk mencarinya, Wuleji tidak ragu dan langsung setuju.

Tidak ada solusi untuk itu karena dia tidak ingin hidup biasa-biasa saja selamanya.

"Sang Ge. Ikuti dan pantau dia selama seluruh proses. Jangan biarkan bocah ini meringkuk di saat-saat terakhir. Saat 'bimbingan' dari Sun Mo dimulai, ingatlah untuk datang dan memberi tahu saya."

Wanyan Zhenghe selesai meminum anggur di cangkirnya. "Aku tidak ingin melewatkan kesempatan melihat Sun Mo mempermalukan dirinya sendiri."

...

Saat ini, ada empat lencana elang yang melebarkan sayapnya, melambangkan bahwa Sun Mo memiliki empat bintang putih dan telah membimbing empat siswa, memungkinkan mereka untuk mendapatkan keuntungan yang luar biasa.

Ketika dia kembali ke perkemahan lagi, jumlah tatapan padanya meningkat banyak. Bahkan, siswa kelas atas pun berinisiatif untuk mampir dan berkonsultasi dengannya.

Melihat senior sekolahnya memiliki ekspresi tercerahkan dan membungkuk dengan hormat kepada Sun Mo, seorang siswa botak menjadi penasaran. "Apakah ini guru baru yang baru-baru ini dipekerjakan oleh sekolah? Apa latar belakangnya? Dia merasa mengesankan!"

"Lebih percaya diri, hilangkan kata 'rasa'. Guru Sun SANGAT mengesankan!"

"Kau benar-benar tidak mengenalnya? Apakah Anda masih seorang siswa dari Akademi Penaklukan Naga?

"Kamu pasti bercanda, kan?"

Beberapa siswa yang lewat menatap curiga pada siswa botak itu. Ada kasus di masa lalu dimana siswa dari sekolah lain mengambil kesempatan untuk datang ke Akademi Penundukkan Naga selama Upacara Pengorbanan Perburuan Musim Gugur untuk menantang siswa lain. Orang luar ini berharap guru-guru hebat akan sangat menghargai mereka jika mereka memenangkan pertarungan.