GURU BESAR MUTLAK (801-1000)

Bab 872 - Mendapatkan Tiga Bintang dalam Satu Tembakan

"Guru Duanmu, mari kita bicarakan ini lain kali."

Sun Mo tersenyum. Dia menepuk bahu Tuoba Cong. "Kamu bisa bangun sekarang. Ge Gen, kamu selanjutnya.

"Aku ... aku juga termasuk?"

Ge Gen merasa terbebani oleh nikmat. Karena bakatnya biasa saja, dia selalu menjadi karakter yang tidak penting di sekolah, tipe yang tidak akan dipedulikan oleh siapa pun.

Tapi sekarang, Guru Sun justru berinisiatif untuk mengobati lukanya?

Sangat menyentuh!

"Duduk!"

Sun Mo sudah lama memeriksa luka Ge Gen. Itu terletak di bahunya dan tidak dianggap berat. Dia akan dapat pulih setelah beristirahat selama dua bulan.

Adapun disengat kalajengking, akan sembuh setelah dia mengoleskan obat herbal.

Namun, Sun Mo memperlakukan mereka karena dia ingin mendapatkan beberapa poin kesan yang baik.

Ge Gen duduk dengan gentar.

Segera, dia melihat penampilan pria berotot itu. Saat tangannya yang besar menekan tubuhnya, seluruh otot Ge Gen langsung menegang. Dan setelah itu...

Setelah itu? Tidak ada setelah itu.

Ge Gen langsung tenggelam dalam kenyamanan pijatan yang diberikan oleh jin.

Perasaan ini seperti ketika Anda tidak mandi selama setahun dan tiba-tiba berendam di sumber air panas. Bahkan ada tukang pijat dengan pengalaman 50 tahun menggosok dan memijat punggung Anda.

Sangat nyaman sehingga dia tidak bisa bernapas.

Surga pasti terasa seperti ini, bukan?

Ge Gen langsung tertidur bahkan mulai ngiler.

"Kalian harus merahasiakan pijatan hari ini."

Sun Mo menginstruksikan.

Panel juri tidak mengizinkan peserta ujian seperti mereka untuk menggunakan keterampilan pamungkas mereka di bawah pengawasan publik. Namun, jika mereka menggunakannya secara pribadi dan tidak diekspos, itu tidak melanggar aturan.

Lima menit kemudian, perawatan Sun Mo selesai.

"Tuoba Cong, tolong pindahkan dia ke samping."

Sebelum Sun Mo selesai berbicara, Tuoba Cong sudah berlari karena dia pandai menilai situasi.

"Sungguh ajaib!"

Melihat paha bengkak Ge Gen kembali normal lebih cepat daripada saat menggunakan jamu, Tuoba Cong menghela nafas kagum. (Saya benar-benar ingin mempelajari ini!)

"Xiao Ri'nan, apakah kamu merasa ada arti dari kemenanganmu hari ini?"

Sun Mo menatap Xiao Ri'nan dan bertanya.

"Ini adalah metode pertarungan para pengendali spiritual."

Xiao Ri'nan tidak bisa mengendalikannya dan memutuskan untuk berbicara sendiri.

"Kamu bisa duduk dulu!"

Sun Mo hanya bisa menghela nafas dalam diam dan memutuskan untuk tidak berbicara terlalu banyak saat melihat Xiao Ri'nan terlalu gigih untuk menang. Dia memiliki kondisi hati yang terlalu pragmatis dan utilitarian.

Untuk siswa seperti itu, jika mereka tidak menderita kerugian, mereka tidak akan mengingat pelajaran itu.

Bagaimanapun, sangat mudah bagi Sun Mo untuk merawat kaki patah Xiao Ri'nan.

Sun Mo memperlakukan ini sebagai amal, tetapi dia tidak menggunakan minyak ikan paus kuno pada Xiao Ri'nan.

Jin muncul. Setelah itu, tangannya langsung bersentuhan dengan kaki Xiao Ri'nan yang terluka dan mulai mengatur tulangnya. Sebenarnya, sudah lama sejak kaki Xiao Ri'nan terluka dan dia hampir pulih secara alami.