Jeano Alaska Zwetshin

219 9 0
                                    


Tangan mungil itu mulai bergerak, walaupun tubuh yang terbaring itu terasa lemah dan suhu tubuhnya panas namun kesadaran gadis itu cepat sekali pulih.

Ia membuka matanya dan mengedarkan pandangannya ke sekeliling ruangan yang ia tempati, ruangan yang luas juga megah membuat Lieve seketika terkagum walapun suasananya terkesan suram tapi benda benda antik yang tersimpan rapi disetiap sudut ruangan menambah kesan mewah dan klasik.

" Dimana ini?" Gumamnya

Ia mecoba bangkit dari kasur kingsize berwarna blackgold itu, lalu berjalan lemah menuju jendela yang terlapisi gorden tipis berwarna putih. Tangannya menyingkab sedikit gorden, yang ia lihat hanyalah sebuah hutan rimbun. Seakan rumah ini sangat terpencil jauh dari manapun karena berada ditengah hutan.

"Apa ini? Kenapa aku bisa berada ditempat seperti ini?" Rasa panik dan gelisah mulai menghantuinya

Bayangkan saja ketika kita sedang kabur dari sebuah tempat yang mengerikan lalu tiba tiba berada ditempat yang jauh mengerikan. Ia larut dalam lamunannya terdengar pintu terbuka dengan perlahan

Kret...

Lieve menoleh dan terkejut, mungkin tiga meter dari tempatnya berdiri, ia melihat Pria bertubuh tegap dan mata tajam sedang menatapnya dengan rumit, Pria itu adalah seseorang yang tidak ingin ia temui lagi dimanapun, tapi takdir seakan terus mempertemukan mereka dengan sengaja.

Tuk tuk tuk tuk

Langkah kaki Pria itu diiringi suara sepatu yang menggema dengan setiap langkah yang tegas dan mungkin sedikit... arogant?

"Ternyata kamu sudah sadar, nona penyusup" Ia menatap Lieve dengan mata tajamnya

"Ehm" tak ada kata yang bisa keluar dari bibir gadis cantik itu

"Apakah tidak sadarkan beberapa jam saja sudah bisa membuat seseorang bisu hm?"

Gadis di hadapannya mengerjap lalu mulai memundurkan tubuhnya ketika ia sadar jaraknya dengan pria itu hanya beberapa senti saja, terlihat dari sepatu pria itu dan kaki telanjangnya yang hampir bersentuhan.

"Siapa kamu sebenarnya?" Lirihnya

" Aku?"

" ya!" Tungkas Lieve

"Aku Jeano Alaska Zwetshin" ungkapnya penuh penekanan

Tapi bukan itu jawaban yang Lieve inginkan, sungguh berhadapan dengan laki laki yang postur dan wajah yang sama persis dengan seseorang di masa lalunya membuatnya seakan mati rasa.

"Ada apa dengan tatapan matamu itu nona?, kenapa seakan ada kebencian yang besar disana" Jeano mengusap pipi Lieve perlahan

Lieve menangkap tangan itu lalu menghempaskannya. " Sungguh bukan itu jawaban yang saya inginkan tuan Jeano Alaska Zwetshin!"

" Lalu apa?" Tatapan Jeano meremehkan

"Saya tau kamu tidak sebodoh itu!" Sungguh Lieve ingin segera meninggalkan tempat itu

" Kamu tidak perlu tau siapa saya nona, tapi saya bisa memberi tahu siapa saya asalkan beritahu juga saya siapa nona penyusup ini sebenarnya!" Jeano tersenyum tipis

Sungguh senyum tipis itu malah terlihat seperti seringai iblis dimana Lieve.

" Saya kini tidak peduli lagi siapa kamu tuan, tapi yang kini saya inginkan adalah pergi dari tempat mengerikan ini!" Lieve berjalan melewati tubuh Jeano begitu saja

Tak sampai lima langkah, suara baritone pria itu kembali memasuki indra pendengarannya.

"Kamu bahkan tidak akan pernah bisa keluar dari kastilku nona" Jeano terlihat angkuh dengan posisinya yang kini sedang duduk tumpang kaki diatas kasur yang tadi ditempati Lieve

"Memangnya kenapa?" Tanya Lieve ragu

" Kastil ini berada ditengah hutan yang dikelilingi pohon rimbun dan juga tumbuhan yang lebat , terpencil dan sulit dijangkau ditambah lagi dengan banyaknya hewan buas yang siap melahap tubuh mungilmu itu kapanpun mereka mau" Jelasnya

Seketika tubuh Lieve merinding, apakah memang semenyeramkan itu tempat yang pria itu sebut kastil ini?

" Kamu pasti berbohong, dan saya bukan tipe yang mudah dikelabui" Ucap Lieve berani walaupun dihatinya, ia sedikit mempercayai ucapan pria itu.

"Kalau tidak percaya, yasudah saya kan sudah memperingatkan" Jeano malah merebahkan tubuhnya dikasur blackgold itu

Lieve yang geram langsung menghampiri Jeano yang kini kembali duduk dengan tangan bersedekap. Jari telunjuk Lieve mengacung tepat di depan wajah Jeano, dengan tatapan geram Lieve mengambil nafas untuk mengatur emosinya

"Kamu! Sebenarnya apa tujuan kamu menyekap saya tuan Jeano?"

" Tidak ada, Saya hanya penasaran dengan seorang gadis yang berlari kesana kemari berlari bagai tikus yang mencuri makanan di istana mewah Alegro

"Kamu tidak perlu tahu! Lagi pula tidak ada juga yang menyuruhmu untuk mencari tahu siapa aku, Sungguh kalaupun kau tahu itu tidak akan memberimu apapun!" Lieve menatap garang pria didepannya itu

"Oh hohoo....Gadis penyusup yang sangat arogant rupanya.." Jeano mengangguk anggukan kepalanya lalu mendekat ke tempat Lieve berdiri.

Dengan mata yang terus berkeliaran gelisah, kaki mungil nan putih itu mùndur perlahan hingga tubuhnya terbentur jendela dibelakangnya.

Dug..

"Awhh" Lieve meringis karena punggungya menyentuh ujung jendela

" Kumohon berhentilah bersikap seperti ini Tuan Jeano! , Aku sungguh berkata jujur padamu ketika aku kabur dari rumah yang kau sebut istana itu" Ia mencoba meyakinkan Jeano akan siapa dia sebenarnya

Tapi Jeano tetaplah seorang laki laki yang tak bisa dibohongi, sipemilik insting yang kuat, tentu saja hal seperti ini sudah sering ia alami. Merupakan hal yang konyol jika ia dapat mudah di bohongi oleh seorang gadis mungil dihadapannya ini

"Apa kamu yakin aku akan percaya pada ucapan mu itu?" Jeano mengangkat sebelah alisnya dengan smirk yang sedikit menganggu bagi Lieve

" Terserah kau! Yang aku ingin sekarang adalah tolong  beritahu aku jalan keluar dari kastil menyeramkan ini!" Lieve mendorong tubuh Jeano yang sudah sangat dekat dengan tubuhnya lalu melangkah melewati tubuh tegap laki laki itu

Namun belum mencapai dua langkah tangannya digenggam oleh tangan yang bahkan berkali kali lipat lebih besar dari tangannya.

" Yang sudah ku anggap milikku tak akan pernah bisa lepas dariku begitu saja" Duara itu terdengar mengerikan di telinga Lieve

"Apa maksudmu?"

"You are mine! Ingat itu gadis penyusup!"

"Dari dulu hingga kapanpun, kamu akan tetap menjadi milik Jeano Alaska Zwetshin nona Lieve Athena Dandellion Aligro "

Degg...

















HOLLA , Akhirnya bisa updet lagi!!
Selamat membaca, Mohon maaf bila banyak kesalahan atau typo dalam penulisan . Belum ada revisi sama sekali

Semoga bisa rajin up ke depannya
Thanks...😄😄😄





The Second Life [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang