Hari ini tidak seperti biasanya, sherina merasakan tubuhnya itu sangat lelah. Padahal ini masih pagi, tubuhnya seperti tidak memiliki tenaga
Kini steven sedang mengurus bisnisnya diluar kota, sebenarnya steven ingin mengajak istrinya tetapi ia tahu jika sherina ikut pasti disana ia akan merasa bosan karena dia akan sibuk dengan pekerjaannya
Sherina turun keruang makan, pak len selaku ketua pelayan pun yang melihat istri tuannya tidak baik-baik saja segera mendekatinya dan bertanya
"Permisi, apakah nyonya baik-baik saja?" Tanya pak len
"Enggak tau pak len, tubuh rina terasa sangat lelah sekali" Ucap sherina meletakkan kepalanya diatas meja
"Nyonya mau dipanggilkan dokter" Tanya pak len merasa khawatir dengan keadaan istri tuannya
"Enggak usah pak len, mungkin rina cuman kecapekaan aja" Ujar sherina dengan senyum tulusnya
"Apakah perlu saya beritahukan kepada tuan besar" Tanya pak len lagi
"Jangan pak len!! Nanti pekerjaan mas steven terganggu, rina gak mau ganggu mas steven" Ujar sherina
"Baiklah, kalau begitu silahkan nyonya sarapan terlebih dahulu. Mau dibuatkan sesuatu?, Nanti biar dibuatkan bibi" Tanya pak len pada sherina
"Bisa minta tolong buatkan susu hangat saja tidak pak len"
"Bisa nyonya, nyonya tunggu sebentar" Ucap pak len
Sherina mulai memakan sarapannya, walaupun masakn didepannya terlihat menggoda, tetapi enraged mengapa sherina sama sekali tidak bisa menikmati makanan tersebut dengan baik
Setelah selesai sarapan sherina lebih memilih kembali kekamar, tubuhnya benar-benar tidak bertenaga
Pukul 13.30 sherina mendapatkan telfon dari steven, dengan tubuh lemasnya dia mengangkat telfon dari suaminya itu.
"Halo mass"
"Halo sayang sedang apa hmm?" Tanya steven
"Rina lagi rebahan mas, mas sudah makan siang?"
"ini juga mas sedang makan siang, baby juga sudah makan siang?"
"Sudah kok mas rina aja barusan selesai makan siang" Ucap sherina terpaksa berbohong
"Bagus kalau begitu"
"Mas masih Lama ya disana?" Tanya sherina
"Mungkin mas akan pulang 2 hari lagi, ada apa? Mau dibelikan oleh-oleh hmm? "
"Enggak kok mas, rina cuman kangen hehee" Ucap sherina
"Omo omoo omooo istri mas ini sedang rindu ternyata, bersabarlah Baby aku akan segera kembali" Ujar steven
Mereka melanjutkan obrolan mereka. Setelah sherina mematikan sambungan telfonyaa tiba tiba Ada suara ketukan pintu dari luar kamar
Sherina dengan malas turun dari tempat tidur lalu membuka pintu kamar
"Ada apa pak len?" Tanya sherina
"Maaf nyonya, ini sudah waktunya untuk makan siang" Ucap pak len memberitahu
"Rina makan nanti saja ya pak len, rina belum laper" Ujar sherina dengan wajah memelasnya
"Tapi nyonya harus makan agar tubuh nyonya tidak tambah sakit" Ujar pak len membujuk
"Rina belum lapar pak Lennn, rina mau susu saja, nanti kalo rina laper pasti rina akan turun kebawah untuk makan" Ujar sherina
"Baiklah nyonya, saya pamit untuk turun kebawah dulu, nanti susunya akan diantarkan oleh bibi" Ujar pak len
"Terima kasih pak lenn" Ujar sherina yang dibalas anggukan kepala dari pak len
Sebenarnya bukan pekerjaan pak len untuk turun tangan mengurus dapur dan juga kebutuhan sherina seperti sekerang,
Tetapi karena utusan steven, pak len akan turun tangan jika steven sedang tidak berada dirumahTubuh sherina sama sekali tidak ada kemajuan, bahkan sampai sore hari sherina merasakan pusing yang membuat dia sama sekali tidak keluar kamar
Saat makan malam pun sherina hanya meminta sup ayam tanpa nasi, walaupun sudah dibujuk oleh bibi dan pak len, tetapi sherina tetap tidak ingin memakan nasi.
* * * *
PENGEN MAKAN TTEOBBOKI SAMA RAMENN!! TAPI GADA DUITTT.
MENGSEDIHH 🙄😭.
SOKIII, JANGAN LUPA NGEHALUIN BIAS KALIAN YAAA WKWKWK.
KAMU SEDANG MEMBACA
POSSESIF HUSBAND
Teen Fictionini bukan kisah cinta yang banyak rintangan, melainkan kisah cinta yang penuh keromantisan dan kesederhanaan ⚠️ WARNING!! ⚠️ - mengandung kata kasar seperti umpatan - cerita hasil pikiran dan haluan sendiri - Dilarang plagiat dalam Bentuk apapapun...