Setelah selesai melihat warna di dalam, mereka memutuskan untuk pulang
"Bagaimana kamu akan pulang? Naik bus?" tanya Jay
"Trimakasih sudah membawaku menonton pameran hari ini" ucap Jungwon
'Krena menemukan pameran ini, membawaku ke mari, mengijinkanku melihat warnanya, dan menjelaskannya padaku.' tambah Jungwon dalam hati
Jay ingin memeluk Jungwon namun Jungwon langsung menghindar.
"Hati hati di jalan" ucap Jungwon dan pergi
'Bisakah para probe membaca pikiran mono'
"Biarkan aku pulang bersamamu hari ini" Jay mengejar Jungwon, lalu merangkul tubuhnya.
'Sial, dia tidak bisa di tolak, tidak mungkin. Ayo berpura puralah tidak mendengar' begitulah pikiran Jungwon.
"Apa bibimu di rumah?" tanya Jay
"Tidak" balas Jungwon dengan cepat
'Bodoh, kenapa aku menjawabnya' Jungwon meruntuki dirinya.
"Lalu bagaimana dengan ayahmu?" Jay bertanya kembali
"Dia juga tidak di rumah" balas Jungwon lagi.
"Kalau begitu hanya ada kau dan aku" ucap Jay begitu semangat.
'Dia sudah tau aku tidak punya ibu. Seberapa banyak yang kau tau tentang ku?' Jungwon menatap ke arah Jay.
"Park Jongseong"
"Kenapa? Katakanlah" Jay balik menatap ke arah Jungwon
"Jika aku memngijinkanmu ikut ke rumahku, maukah kau mengabulkan permintaan ku?" tanya Jungwon
"Itu akan menjadi perintah bagiku" artinya Jay mengiyakan permintaan Jungwon.
Akhirnya Jungwon membawa Jay ke rumahnya. Setelah Jay setuju untuk mengabulkan permintaan Jungwon. Krena sekarang mereka disini, berada di rumah Jungwon.
Jungwon sedikit ragu untuk membawa Jay masuk.
"Ayolah cepat, aku sangat lapar. Ayo kita makan ramyeon untuk makan malam, aku mau itu" Jay membujuk Jungwon agar dia segera membukan pintunya
'Apa yang dia katakan? Ramyeon? Kau bercanda?' Jungwon mengeluh dalam hatinya
"Ayolah, cepat" pinta Jay
Akhirnya Jungwon membuka pintu dan mempersilakannya masuk kerumah Jay di ruang tengah sedangkan Jungwon ke dapur untuk membuatkan ramyeon. Setelah semua selesai Jungwon merapihkan meja makannya.
"Apakah wanita cantik ini Ibumu?"Ucap Jay saat melihat sebuah lukisan. Jungwon yang mendengar itu merasa marah dan tidak suka, karena menurutnya Jay lancang tlah membuka penutup lukisan Ibunya.
Jungwon buru buru menghampiri Jay.
"Apa yang kau lakukan?" Jungwon sedikit emosi
"Tenanglah, aku hanya merasa lukisan ini memanggilku" ucap Jay menjelaskannya pada Jungwon
"Jungwonna, duduklah" Jay mengajak Jungwon duduk di sana
"Ayo kita lihat bersama" tawar nya lagi, mereka berdua duduk di kursi yang menghadap ke sebuah lukisan
"Ibuku.."
"Hmm"
"Dia menghilang 4 tahun yang lalu"
"Sejujurnya aku juga melihat selembar orang hilang, wajahnya tampak tidak asing. Aku melihat seperti ada dirimu disana" ucap Jay. Jungwon menatap ke arah Jay
KAMU SEDANG MEMBACA
Color Rush Versi (Jaywon). [TAMAT]
Fiksi PenggemarAdaptasi dari drama BL dengan judul yang sama 😊 Menjadi buta warna, Jungwon hidup di dunia dengan berbagai warna abu-abu. Dia sadar bahwa warna lain memang ada tetapi tidak pernah mengalaminya sendiri. Kehidupan Jungwon selamanya berubah dengan be...