EP And.

463 32 2
                                    

"Saat masih kecil, aku tidak tau apa itu buih laut" ucap Jungwon, kini mereka sedang berada di sebuah pantai dan berdiri memandang ke arah lautan.

"Begitukah?" Jay menjauh masih memandang ke arah laut juga.

"Tetapi saat sudah besar aku menyadari itu hanya gelembung. Mungkin ini yang pertama dari banyak hal seperti itu. Hal yang ternyata tidak penting." kata Jungwon

"Tidak ada yang sia sia saat aku bersamamu" Jay menatap ke arah Jungwon.

"Astaga, itu norak" Jungwon melihat tak percaya Jay mengatakan hal itu.

"Norak?" Jay ingin menggoda Jungwon namun Jungwon terlebih dahulu yang memukul boty Jay, berakhir mereka saling mengejar, hingga lelah akhirnya mereka kembali duduk di pasir melihat le arah pantai

"Apa warna laut ini?" Tanya Jungwon saat memandang ombak laut

"Saat ini?"

"Tidak ada warna yang tetap sama" krena ombak trus bergelombang jadi menghasilkan warna di setiap sudut yang berbeda makanya Jungwon penasaran akan hal itu.

"Sepertimu, bukan?" kata Jay meledek.

"Tidak, Sepertimu" Jungwon membalasnya.

'Mata Jay biasanya berwarna karamel, tapi terkadang bersinar terang,lalu terkadang terlihat lebih gelap, bukankah laut akan seperti itu juga?' Jungwon berkata dalam.hatinya saat memandang sekilas ke arah Jay

"Disana. Warna biru yang lebih gelap di sebut warna biru kobalt, warna yang di tengah biru prusia. Warna biru keunguan adalah biru indigo. Biru kobalt krena misterius, warna itu di sukai oleh para seniman Renaissnce. Lalu biru indigo banyak digunakan dalam pewarna krena populer" Jay menjelaskan setiap detail warna juga sejarahnya.

"Lalu bagaimana dengan biru prusia?" Jungwon penasaran.

"Itu pigmen pertama yang dibuat secara buatan, seorang ahli kimia di Berlin tidak sengaja menemukannya. Tapi berkat penemuannya warna itu kini mudah di dapatkan. Harganyapun murah" Penjelasan Jay di mengerti Jungwon

"Benar, kamu pernah bilang warna biru dulu langka krena batu lazurit" kata Jungwon yang ingat akan ucapan Jay saat di halte waktu itu soal penjelasan warna biru.

"Aku punya satu di rumah, akan aku perlihatkan padamu kapan kapan" kata Jay.

'Aku ingin melihatnya' Jawab Jungwon dalam hati.

"Apa biru menghasilkan jenis warna yang berbeda?" Jungwon kembali mencari informasi tentang warna biru.

"Karena populer biru banyak memiliki jenis warna. Ada beberapa yang di ambil dari nama benda.biru, hijau kebiruan, biru air, biru langit, sian, Cerulean, biru muda, biru pucat, Sky-gray, Biru laut, min, biru prusia, biru indigo, biru kobalt, safir, biru gelap" Jungwon asyik mendengarkan rincian soal warna biru dan trus memandang Jay saat dia menjelaskan warna biru

"Ada juga yang seperti ini, Biru Azurite, Ultramarine, azure, biru royal, Pirus Prancis, Biru empire, biru india, biru aqua, marine, biru lavender, Biru Mesir, biru Prusia, biru Matisse, Lazuardi, biru majolica, biru tengah malam, biru terang rembulan, biru gelap, biru Nile, biru spode, biru saxe, Vertailes...."

"Mwo?" Jungwon menyela, Jay yang sedang menjelaskan pun terhenti.

"Kenapa? Apa ada yang aneh? Aku belum menyebut semua warna biru" tanya Jay.

"Maksudku... Kurasa aku mendengarkan kata yang tidak seharusnya." Ucap Jungwon agak ragu

"Yang mana?" tanya Jay lagi.

"Warna di sesuaikan dengan nama orang, wilayah dan bahkan negara. Aku tidak mengerti apa yang salah" Jay merasa penjelasannya tidak ada yang salah.

"Barusan kamu bilang biru *Seks*" kata Jungwon.

Color Rush Versi (Jaywon). [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang