BEBERAPA penjaga sudah berhasil melerai Jaehyun dan Yunho. Wajah kedua pria berbeda generasi itu terlihat lebam---terlebih Jaehyun karena di menit pertama ia membiarkan Yunho memukulnya sebagai ganti karena telah menghamili putra bungsunya. Namun di menit-menit selanjutnya ia balas memukul pria tua itu, karena bagaimanapun ia bisa-bisa mati dengan tidak elitnya di tangan Yunho yang terlihat tidak ingin menyelesaikan pukulannya sampai Jaehyun benar-benar mati ditangannya.
Di sisi lain, Taeyong sudah ditarik oleh Irene untuk berada di belakang dirinya dan Jaejoong.
"Kau camkan baik-baik yang kukatakan kepadamu ini, Jung Jaehyun! Sampai kapanpun, aku tak akan membiarkan putra berhargaku untuk menikah denganmu!" Seru Yunho dengan napas terengah.
"Kau pikir aku peduli, Lee Yunho? Kau juga camkan baik-baik apa yang aku katakan padamu. Aku akan tetap menikahi Taeyong, apapun yang terjadi! Aku berhak atas bayi dalam kandungannya!" Balas Jaehyun dengan seringaian, meskipun sudut bibirnya terasa sangat sakit karena sobek akibat pukulan Yunho.
Jaehyun melanjutkan ucapannya. "Jika kau masih bersikeras tidak memberikan anakmu untuk kunikahi, kau akan melihat kehancuran perusahaanmu besok pagi!" Pria itu mengancam Yunho dengan arogannya.
"Jangan mencoba mengancamku, Jung Jaehyun. Kau pikir aku takut? Lakukan saja apa yang ingin kau lakukan! Aku tetap tidak akan menyerahkan anakku pada bajingan sepertimu!" Balas Yunho.
"Baiklah kalau begitu, sampai jumpa besok hari. Di mana kau akan memohon-mohon padaku supaya tidak menghancurkan perusahaanmu yang tidak seberapa itu." Ujar Jaehyun kemudian berbalik pergi.
Namun sebelum itu, dia sempat mengatakan sesuatu sambil menatap Taeyong. "Kau tau kan Lee Taeyong kalau aku tidak bermain-main dengan ucapanku?"
Taeyong sedari tadi menundukkan wajahnya, akhirnya mengangkat wajahnya dan menatap tepat ke dalam mata Jaehyun. Taeyong bisa melihat kesungguhan dari perkataan pria itu dari tatapannya. Bagaimana ini? Apakah karena dirinya perusahaan yang didirikan ayahnya dengan susah payah akan hancur?
"Jangan dengarkan dia Taeyong! Percaya saja pada, appa!" Yunho berujar lalu berdiri di depan Taeyong, agar anaknya tidak bertatapan dengan Jaehyun.
Jaehyun berdecih melihat Yunho kemudian segera melangkahkan kakinya meninggalkan rumah keluarga Lee.
"Taeyong, kau tidak perlu memikirkan perkataan bajingan itu. Kau harus fokus dengan dirimu sendiri, oke? Bukankah kau berkata pada noona akan merawat anakmu sendiri? Jangan khawatir, appa akan melindungimu dari siapapun yang berniat menyakitimu." Yunho berujar ketika Jaehyun benar-benar pergi dari rumahnya. Kepala keluarga Lee itu mendekati anak bungsu dan mendekapnya erat.
"Appa akan menjagamu, Taeyong. Jangan khawatirkan apapun." Ujar Yunho sambil mengelus punggung anaknya.
Di sisi lain, Taeyong hanya terdiam sambil membenamkan wajahnya di dada sang ayah. Bohong jika Taeyong tidak memikirkan ancaman dari seorang Jung Jaehyun. Ancaman pria itu bahkan terngiang-ngiang di kepalanya.
Jung Jaehyun terlihat sangat serius dengan ancamannya dan Taeyong sangat merisaukan hal itu.
______
"Brengsek! Ada apa ini! Kenapa mereka semua kompak menjualnya!" Yunho membanting tablet yang ia pegang ke atas meja. Pria berumur itu baru saja mengecek pesan-pesan yang masuk terkait perusahaannya.
"Ada apa, Appa? Apa terjadi sesuatu?" Irene bertanya dengan hati-hati.
"Para pemegang saham yang lain menjual saham mereka secara bersamaan! Sial! Sial! Mereka menjualnya pada bajingan itu!" Ujar Yunho dengan kesal ketika melihat daftar pemegang saham terbaru yang baru saja di kirim oleh sekretarisnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Marry Him [JAEYONG]
FanfictionAwalnya Jung Jaehyun dijodohkan dengan Lee Irene, namun perempuan itu menolak setelah tau kebejatan seorang Jung Jaehyun. Disisi lain, Jaehyun justru merasa sangat beruntung dengan hal itu. Hanya saja Jaehyun harus menarik ucapannya yang tidak ingin...