Part 8

1K 107 10
                                    

SARAPAN keluarga Lee yang awalnya khidmat, berupa menjadi menegangkan tatkala Taeyong menyuarakan sesuatu yang paling dihindari oleh anggota keluarga Lee.

"Apa katamu, Taeyong?! Kau setuju menikah dengan si brengsek Jung Jaehyun?!" Yunho bersuara dengan keras di tengah ruang makan yang besar itu.

"Tidak, tidak! Appa tidak akan pernah menyetujuinya! Langkahi dulu mayat Appa, baru kau bisa menikah dengan bajingan itu!" Yunho memukul keras meja di depannya, membuat semua alat makan di atasnya bergetar.

"Noona juga tidak, Taeyong! Kenapa bisa tiba-tiba kau setuju ingin menikah dengannya?" Irene menimpali sambil menatap khawatir adiknya. Sepertinya ada sesuatu yang terjadi tanpa sepengetahuannya.

"Aku... sebenarnya..." Taeyong menggaruk garpu di tangannya dengan gelisah, mencoba memikirkan alasan yang tepat untuk pertanyaan kakaknya. Karena jika ia menjawab dengan alasan sebenarnya---ia setuju menikah dengan Jaehyun demi keluarga mereka--- pasti mereka akan marah besar dan lebih tidak menyetujuinya.

"Katakan sebenarnya Taeyong, kau tidak perlu membohongi kami." Jaejong angkat bicara. Dia kebetulan duduk bersebelahan dengan Taeyong, sehingga dia mengelus pelan kepala dan punggung anaknya.

Taeyong menghela napas pelan dan mulai berbicara. "Aku memikirkannya selama beberapa hari dan sepertinya membesarkan seorang anak tanpa sosok Ayah bukan ide yang bagus,"

"Dia pasti akan tumbuh dengan terus menanyakan keberadaan Ayahnya dan orang-orang di sekitarnya pun demikian. Mereka pasti akan bergunjing tentangnya karena dia tidak memiliki Ayah." Taeyong menyelesaikan jawabannya sambil menatap ayahnya.

Yunho berdecak kecil. "Jika hanya itu alasanmu, Appa akan mencarikan seseorang yang baik untuk menjadi pendampingmu, untuk menjadi Ayah bagi anakmu, tidak perlu dengan bajingan itu."

Taeyong membulatkan matanya mendengar perkataan ayahnya.

Tidak, tidak. Jung Jaehyun pasti akan lebih murka jika tahu orang lain akan menjadi pendamping dan Ayah bagi anaknya.

"Tunggu Yunho, kau tidak bisa sembarangan menjodohkan Taeyong. Itu bukan ide yang baik." Jaejoong tiba-tiba menimpali dengan cemas.

Taeyong tiba-tiba berdiri dari duduknya. Lalu menatap ayah, ibu dan kakaknya bergantian. Kemudian menatap tepat ke mata ayahnya dengan penuh tekad.

"Appa, aku tidak mau orang lain, aku tidak mau menikah dengan orang lain! Aku hanya mau menikah dengan... Jung Jaehyun.."

"Karena dia... Ayah dari anakku."

"Taeyong..." Irene bersuara lirih sambil menatap sendu adiknya. Adiknya tidak pernah terlihat seputus asa ini.

Yunho menghela napas pelan. "Baiklah jika itu keinginanmu, Appa tidak bisa memaksakannya." Ia akhirnya menyerah.

"Tapi sebelum kalian menikah, Appa harus bertemu dengan baji--- Jung Jaehyun. Ada banyak hal yang harus Appa katakan padanya." Yunho melanjutkan.

Taeyong bernapas lega dan kembali duduk. Lelaki itu kemudian mengangguk mengiyakab ayahnya. Jaejoong yang berada di sampingnya pun segera merangkul Taeyong, menenangkan putra bungsunya itu.

Di sisi lain Irene menatap ke arah langit-langit. Berpikir kenapa adiknya harus terjebar ke dalam takdir mengerikan seorang Jung Jaehyun.

===

"Kau ini benar-benar, Jaehyun! Kenapa kau tiba-tiba akan menikah? Jangan bilang kau menghamili salah satu dari wanita-wanita tidak jelas yang kau kencani?!" Minyoung bertanya dengan kesal sambil menatap Jaehyun yang sibuk dengan tablet kerjanya.

Marry Him [JAEYONG]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang