Marry Him
▪▪ Jaeyong ▪▪
"Bukankah hari ini tunanganmu pulang dari Prancis? Kau tidak menemuinya?" Jaehyun mendongak untuk melihat Johnny datang mendekatinya."Lagipula aku pikir kau sudah tobat, untuk tidak datang kemari lagi," lanjut Johnny sambil menghempaskan bokongnya di sebuah sofa empuk dan menuangkan segelas whisky untuk dirinya.
"Hei, John, memang selama ini kau pernah melihat Jaehyun bersama Irene?" Yuta tertawa menimpali pertanyaan Johnny.
"Sebenarnya tidak juga," Johnny ikut tertawa.
Tiap minggu Jaehyun selalu datang ke NEO127 Club untuk bersenang-senang. Entah bersama sahabat-sahabatnya ataupun sendiri. Johnny, Yuta dan Lucas adalah tiga sahabatnya yang rutin datang ke klub ini untuk mencari kesenangan juga. Tapi hari ini Lucas tidak datang.
Biasanya ada beberapa rekan bisnisnya yang ikut bergabung, tapi tidak terlalu sering. Jaehyun tidak begitu suka dengan keramaian, apalagi saat orang-orang itu mulai mabuk. Ia selalu menyewa private room yang sama, sehingga para sahabatnya tahu ia ada di sana.
"Pada akhirnya kami akan menikah dan aku akan melihat Irene sepuasnya setiap hari sampai bosan. Jadi untuk apa aku sering-sering bertemu dengannya?" Jaehyun tersenyum sinis.
"Wow, kau serius akan menikah dengan Lee Irene?" Jihyo mengelus pundak Jaehyun, alisnya berkerut menunjukkan ketidaksukaan.
Jihyo adalah perempuan yang ia kencani malam ini, Jaehyun tidak terlalu menyukainya karena perempuan itu terlalu ikut campur. Tapi Jihyo memiliki sensualitas yang cukup menarik, bibir merahnya yang tebal dan bentuk tubuhnya yang berlekuk cukup menyenangkan untuk dilihat.
Dan yang lebih penting lagi, Jihyo bukan perempuan murahan. Jaehyun tidak mau meniduri sembarang perempuan yang terlalu beresiko, bahkan Jaehyun jarang berkencan. Hanya pada saat-saat tertentu dimana ia ingin memenuhi kebutuhan biologisnya sebagai pria dewasa normal.
Jaehyun tidak suka terikat hubungan dengan satu wanita. Para kekasihnya selama ini memang cantik dan berpengalaman, tapi ia benci hubungan yang menyangkut emosi.
Ia akan menikahi Lee Irene, tapi bukan karena cinta tentu saja. Karena bagi Jaehyun, cinta itu tidak ada. Itu hanyalah bentuk euforia sesaat yang dialami manusia.
"Tentu saja aku serius. Pertunangan ini adalah perjanjian antara kakekku dan kakek keluarga Lee." Jaehyun menenggak wine nya hingga habis.
Ini harus menjadi gelas terakhirnya, kalau tidak, ia bisa mabuk.
Jaehyun jarang minum hingga mabuk. Ia memang menyukai minuman beralkohol tinggi, tapi ia tidak akan membiarkan dirinya dikuasai oleh minuman itu.
"Kelihatannya kuno sekali. Masih ada perjodohan di Seoul yang sudah maju seperti ini, Jaehyun?" Johnny dan Yuta tertawa.
Mereka berdua sedang ditemani beberapa perempuan yang berasal dari klub ini. Para perempuan malam itu rata-rata sudah mengenal mereka dengan baik, terutama Johnny. Johnny adalah yang paling ramah diantara mereka. Berbeda dengan Jaehyun yang jarang berekspresi.
"Biarlah." desah Jaehyun. "Aku malas berdebat dengan ibuku. Lagipula perjodohan ini tidak terlalu merugikan. Irene cukup cantik, kurasa itu sudah cukup untuk membuatku betah bersamanya seumur hidupku."
"Rupanya sahabat kita ini berencana menjadi suami yang setia. Membangun keluarga yang harmonis...."
"Tunggu dulu. Aku tidak menyebutkan kata setia." Jaehyun memotong ledekan Yuta sambil tersenyum miring.
KAMU SEDANG MEMBACA
Marry Him [JAEYONG]
FanfictionAwalnya Jung Jaehyun dijodohkan dengan Lee Irene, namun perempuan itu menolak setelah tau kebejatan seorang Jung Jaehyun. Disisi lain, Jaehyun justru merasa sangat beruntung dengan hal itu. Hanya saja Jaehyun harus menarik ucapannya yang tidak ingin...