SELESAI membersihkan dirinya di bawah guyuran shower, Taeyong tidak langsung memakai pakaiannya. Ia menatap pantulan tubuh telanjangnya di depan cermin wastafel yang berukuran besar dan hampir menangis begitu melihat banyaknya bekas merah keunguan yang dibuat oleh Jaehyun di sepanjang leher sampai hampir ke bagian bawah tubuhnya.
Taeyong melihat bibirnya yang membengkak karena tindakan melecehkan Jaehyun tadi.
Iya, Taeyong akan menyebutnya sebagai sebuah pelecehan. Karena Jaehyun melakukan hal menyakitkan itu lagi kepadanya tanpa seizin dirinya. Pria itu berbuat semaunya dan bersikap seakan Taeyong adalah jalang miliknya yang harus siap menerima setiap perbuatan tercela darinya.
Setitik rasa menyesal muncul di benak lelaki itu saat teringat ia mengabaikan permintaan Ayahnya untuk tidak menikah dengan seorang Jung Jaehyun yang ternyata hanya seorang pria brengsek yang hanya ingin memanfaatkan tubuhnya saja.
Persetan dengan semua tindakan baik Jaehyun padanya selama beberapa minggu ini!
Taeyong benci pria itu! Sangat membencinya!
Setelah terdiam beberapa saat, Taeyong pun langsung bergegas memakai pakaiannya saat merasa hawa dingin menusuk tubuh telanjangnya. Dia mengenakan bajunya dengan perlahan sambil meringis kecil saat memakai celananya.
Saat sudah selesai berpakaian, Taeyong melangkah keluar dari kamar mandi dan melirik ke arah tempat tidurnya dan melihat Jaehyun sudah kembali berpakaian dan tertidur pulas.
Sepertinya pria itu benar-benar menikmati apa yang dia perbuat tadi padanya dan bisa tertidur dengan pulas seperti saat ini.
Sambil berjalan pelan, Taeyong berjalan menuju ranjangnya dan berbaring membelakangi Jaehyun dengan menjaga jaraknya dari tubuh pria itu.
Tanpa tahu bahwa sedari tadi Jaehyun masih terjaga, hanya memejamkan matanya. Dan kemudian membuka matanya saat merasakan gerakan di atas ranjangnya.
Pria itu mengubah posisinya menjadi telentang dan melirik Taeyong yang tidur memunggunginya. Dan kemudian hanya berbaring diam sambil menatap langit-langit kamarnya.
Sebuah perasaan aneh menyusup ke dadanya ketika melihat tatapan terluka sekaligus benci yang Taeyong tujukan kepadanya tadi.
Logika dan akal sehat Jaehyun menolak untuk menerima perasaan aneh ini. Namun beberapa minggu tinggal bersama Taeyong membuat hatinya kadang berkhianat---tidak sejalan dengan akal sehatnya dan tanpa sadar merasa nyaman saat melihat Taeyong tertawa ataupun merungut kesal. Dan saat ini sebuah perasaan aneh yang Jaehyun artikan sebagai perasaan bersalah muncul saat melihat mata bulat Taeyong yang biasa berbinar itu menjadi berkaca-kaca.
Jika bisa memutar waktu, Jaehyun akan mengirim dirinya ke waktu di mana ia seharusnya mengacuhkan Taeyong---yang saat itu ia kira sebagai Irene di hotel miliknya. Seharusnya Jaehyun meninggalkan Taeyong saat mengetahui kalau orang yang ia bawa ke kamar pribadi di hotelnya itu bukanlah Irene melainkan seorang laki-laki yang berdandan seperti mantan tunangannya. Seharusnya Jaehyun merasa senang kala Irene mengatakan Taeyong akan mengurus bayinya sendiri tanpa perlu untuk ia nikahi.
Ya, seharusnya seperti itu. Jika akal sehat seorang Jung Jaehyun yang mendominasi. Namun nyatanya, sejak pertemuan pertamanya dengan Taeyong, hatinya selalu mengambil alih akal sehatnya dan mendominasi.
===
Jaehyun terbangun tepat pukul enam pagi keesokan harinya dengan kantong mata yang kentara karena ia terjaga hampir semalaman. Namun karena terbiasa bangun tidak kurang dari jam enam pagi, tubuhnya terbiasa akan terbangun, seberapa lelahnya ia.
Pria itu melirik sampingnya dan mendapati Taeyong sudah tidak ada di tempatnya. Dia segera bangun dari tidurnya dan melangkah ke kamar mandi dan mendapati terdapat bekas air di lantai bilik shower. Sepertinya Taeyong baru saja mandi di tempat ini. Tanpa berlama-lama Jaehyun langsung membuka semua pakaiannya dan mandi dengan cepat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Marry Him [JAEYONG]
FanfictionAwalnya Jung Jaehyun dijodohkan dengan Lee Irene, namun perempuan itu menolak setelah tau kebejatan seorang Jung Jaehyun. Disisi lain, Jaehyun justru merasa sangat beruntung dengan hal itu. Hanya saja Jaehyun harus menarik ucapannya yang tidak ingin...