Ep. 15 On Track (HyunHo)

804 19 0
                                    

Rhino menggerakkan kakinya dengan gugup. Udara dingin sama sekali tidak membantu menghilangkan kegugupannya, justru menambah kegugupannya. Seharusnya dia tidak usah keluar dari mobilnya jika dia hanya akan berakhir dengan berdiri di pinggir jalan. Seharusnya dia bisa masuk lagi ke dalam mobilnya untuk menghangatkan diri jika dia terlalu pengecut untuk menyeberang dan memasuki bangunan yang ada di hadapannya. Tapi, bukan Rhino namanya jika dia tidak bertindak sedikit bodoh.

Rhino menolehkan kepalanya saat mendapat tepukan di bahunya, tepukan dari adik kelasnya semasa SMA dulu yang kini datang bersama suaminya.

"Ngapain berdiri di pinggir jalan bukannya masuk?" tanya laki-laki itu dengan wajah mengernyit heran. Dia adalah Sky, yang juga adalah adik kelasnya di bangku kuliah. Benar, mereka memasuki SMA dan universitas yang sama. Sudah lima tahun sejak mereka tidak bertemu. Sky menikah lima tahun lalu setelah lulus kuliah dan sejak saat itu mereka tidak pernah bertemu lagi.

"Ayo masuk! Gak usah bikin skandal di pamerannya Sam. Gak lucu banget nanti yang viral malah ditemukan mayat cowo jelek terbujur kaku di seberang pameran seorang pelukis muda tampan dan berbakat," ucap Sky dan Rhino memutar bola matanya. Sky tetaplah sama, senang menyulut emosinya. Tapi saat ini dia tidak punya waktu untuk marah-marah, dia terlalu gugup untuk bertemu dengan Sam, cinta pertamanya dan mereka sudah tidak bertemu selama hampir sepuluh tahun lamanya. Gila memang.

Sky menarik tangan Rhino, lebih tepatnya menyeretnya dan Rhino melirik ke arah Chris, suami Sky yang kini terkekeh melihat kelakuan barbar suaminya. Haaah... Ntah sesabar apa Chris ini sampai bisa-bisanya jatuh cinta dan bertahan selama bertahun-tahun menjalin hubungan dengan Sky yang sangat ajaib.

Rhino tertegun (lagi), saat masuk beberapa langkah dan melihat seseorang yang sedang mengobrol dan tertawa dengan beberapa orang. Dia adalah Sam. Rhino tidak menyangka bahwa Sam terlihat cantik dengan rambut panjang. Sepuluh tahun benar-benar mengubah Sam dan tubuhnya terlihat bagus dan tidak... senyumnya sama sekali tidak berubah.

"Lo mending kalo mau jadi patung minggir dikit deh dari pada ngalangin jalan," terdengar sebuah suara dan Rhino menolehkan kepalanya (lagi), kali ini dia melihat Lewis bersama dengan Lix, suaminya.

"Mungkin temanya dia hari ini tuh jadi patung. Tadi diem doang di luar untung gak mati kedinginan karena ketauan sama gue. Ini di dalem juga bengong lagi," ucap Sky dan Lix tertawa mendengar ucapan laki-laki itu.

"Tetep aja ya lo sama Rhino hyung tuh ribut mulu. Yaudah yuk kita samperin Sam! Kita ucapin selamat. Setelah sekian lama akhirnya dia buka pameran di sini," ucap Lix menengahi dan mereka berlima pun berjalan menuju laki-laki yang membuat jantung Rhino berdegup kencang.

Jika boleh jujur, Rhino sudah berakting di depan cermin tentang hari ini. Dia berakting bagaimana dia akan menyapa Sam dan topik apa yang akan dia bahas. Tapi, realita tidak seindah khayalan, semuanya buyar. Tidak ada sepatah kata pun yang keluar dari mulutnya, bahkan senyuman pun tidak. Sepertinya benar apa kata Sky, konsepnya hari ini adalah menjadi patung. Huft...

***

Sam menghampiri Rhino yang sedang berdiri di balkon. Hubungannya dengan Rhino memang tidak pernah dekat, tapi itu bukan berarti mereka memiliki hubungan yang buruk. Sam tidak tau apakah ini hanya spekulasinya atau bukan, tapi yang jelas Rhino seperti menghindarinya sejak mereka terlibat dalam project klub drama di SMA dulu, saat mereka terlibat dalam cinta segitiga bersama dengan Sunday di sebuah film pendek. Yang pasti, sejak saat itu Rhino tidak pernah berbicara dengannya saat mereka bertemu. Dan saat laki-laki itu lulus terlebih dahulu, mereka benar-benar hilang kontak.

Taste ⚠️🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang