Ep. 09 HapPy (HanSeung)

680 20 0
                                    

Peter terlihat memasuki sebuah gedung entertainment besar di Korea. Beberapa orang menyapanya dan Peter hanya membalas dengan senyuman. Rasanya dia tidak ingin keluar dari rumah dan menyendiri, tidak ingin bertemu siapapun, tapi tentunya hidup harus terus dia jalani hingga akhir hayatnya nanti, suka atau pun tidak.

Peter berjalan memasuki studio tempatnya biasa bekerja dan mulai mempersiapkan semua keperluannya. Hari ini akan ada rapat mengenai album terbaru dari salah satu penyanyi di agencynya, Sky, dan dia ditunjuk untuk memproduseri album itu.

Dia dan Sky sudah sering bekerja sama dan memang warna suaranyalah yang dia cocok untuk semua lagu-lagu yang dia ciptakan. Sky pun seseorang yang sangat mudah untuk dibimbing saat proses rekaman. Dia adalah sosok penyanyi yang selalu melakukan semua hal dengan begitu sempurna.

Meskipun Sky kini sudah sangat terkenal, tetapi Sky tidak berubah sama sekali, tetaplah pribadi yang rendah hati dan juga ramah. Dan ya, Sky adalah sahabatnya, sejak mereka berdua menjadi trainee. Alih-alih debut menjadi penyanyi, Peter memilih untuk bekerja di balik layar karena dia sadar bahwa dia lebih suka menulis lagu. Baginya, menulis lagu bisa menyembuhkannya, membuatnya bisa leluasa mengungkapkan isi hatinya ketimbang menjadi penyanyi yang harus selalu tersenyum di depan kamera.

Suara ketukan terdengar dan Peter menolehkan kepalanya, melihat Sky yang melongokkan kepalanya dan dia pun mempersilakan laki-laki itu untuk masuk.

Sky menatap Peter, sudah tiga bulan sejak laki-laki itu memutuskan untuk beristirahat dan Sky bisa melihat bahwa Peter masih tidak baik-baik saja. Dan dia tau apa penyebabnya.

Dia pun sedikit terkejut saat mendapat telepon dari Peter yang mengajaknya untuk bertemu hari itu sebelum rapat dengan divisinya.

Sky menarik kursi di samping Peter dan menatap laki-laki yang kini tengah sibuk dengan komputer di hadapannya, membuka sebuah file dan dia tau bahwa Peter akan memperdengarkan demo lagu-lagu yang sudah dibuatnya selama masa hibernasinya.

Sky terdiam, mendengarkan setiap lagu yang diputar oleh Peter. Semua lagu, benar, kelima lagu yang diperdengarkan oleh laki-laki itu membuatnya khawatir. Lagu-lagu itu... sangat sedih.

"Karena nanti rilis di musim gugur dan lo juga lebih suka lagu ballad tapi musiknya gak terlalu lambat, akhirnya gue bikinin itu," ucap Peter dan dia tertegun saat Sky berdiri di depannya dan memeluknya, mengelus kepalanya perlahan, tidak mengatakan apapun.

Peter hanya diam, dia tidak tau apa yang terjadi selanjutnya, yang jelas sekarang dia memeluk laki-laki itu dan menangis di pelukannya. Ya, akhirnya dia bisa menangis, setelah selama berbulan-bulan berusaha untuk tegar. Dan ya, ternyata sebuah sentuhan lembut mampu membuatnya menumpahkan kesedihannya.

***

Sky berjalan mendekati Peter dengan dua gelas iced americano. Menatap Peter yang kini tengah menatap langit malam itu. Udara sedikit panas karena memasuki musim panas. Keduanya terdiam, menyeruput minuman masing-masing.

"Emang lo gak pernah tau kalo dia pacaran sama cewe itu?" tanya Sky membuka percakapan. Tentunya mereka tau siapa yang sedang mereka bahas meskipun dia tidak menyebutkan namanya.

Peter menggelengkan kepalanya, dan menghela napas panjang. "Gak tau sama sekali. Gue pikir selama ini perasaan kami mutual. Dan gue... agak shock pas Disputi tiba-tiba rilis berita kencan mereka," jawab Peter, dan lagi-lagi menghela napasnya.

"Gak ada yang salah, Sky. Toh dia pun gak tau kalo gue suka sama dia. Tapi... lo tau kan sedeket apa gue sama dia dan sesering apa gue jalan sama dia? Makan bareng, belanja bareng, kerja bareng," ucap Peter dan Sky menganggukkan kepalanya meskipun dia tau bahwa Peter tidak melihatnya.

"Tapi... yang namanya patah hati itu tetep valid, apapun kondisinya," ucap Sky, ikut menatap langit malam tanpa bintang.

"Tapi, lo gak apa-apa, kan? I mean... gak sampe mikir untuk lakuin hal bodoh?" tanya Sky dan dia bisa melihat senyum tipis tersungging di wajah Peter dan laki-laki itu menggelengkan kepalanya.

"Musik nyelametin gue, Sky. Dengan musik gue bisa curhat. Dan ya, sorry kalo album lo nanti isi ya lagu-lagu galau," ucap Peter, kali ini dia menolehkan kepalanya, menatap Sky.

***

"Lo udah gila, Sky?" itulah yang Peter ucapkan saat Sky menyampaikan permintaan gilanya setelah mereka merampungkan rekaman. Harus Peter akui bahwa terlibat dalam penggarapan album baru Sky selama beberapa bulan ini membuatnya lebih cepat sembuh dari patah hatinya.

"Gue serius. Gue stress banget asli. Latihan dan pelajari lagu-lagu lo, mengkhayati itu dan gue jadi baper. So, please... Gue gak sekuat lo, Peter," ucap Sky, dengan tatapan memohon dan Peter menelan ludahnya. Tentu dia tau bahwa banyak artis yang pada akhirnya tersedot dengan hal yang mereka lakukan dan pelajari.

"Gue... gue bisa rasain sakitnya lo. So, Peter, please... heal me," ucap Sky, kali ini matanya terlihat berkaca-kaca.

"Ya tapi gak sex juga, Sky. Lo temen gue. Kita gak punya perasaan lebih ke satu sama lain. It will be such a meaningless sex if we do it," ucap Peter seraya mengusap wajahnya.

"I need to be loved. Please... Lo bisa bayangin gue sebagai siapapun. Please... Gue gak akan bisa lepas dari persona ini," ucap Sky kali ini dengan wajah khawatir.

"Fine. Tapi... tapi jangan nyesel," ucap Peter akhirnya dan Sky menganggukkan kepalanya "I won't kiss and tell," janjinya.

***

🔞 di tiny.cc/TASTE9

"Please jangan kasih gue lagu galau sekaligus banyak kayak gitu. Apalagi tentang pengalaman pribadi lo," ucap Sky seraya menatap langit-langit ruang tamu dengan Peter yang kini berbaring di sebelahnya.

"Sorry. Haha..." ucap Peter seraya bangun dan memakai bajunya kembali.

"Well... gue jadi dapet ide buat lagu setelah apa yang kita lakuin. Gue mesti balik ke studio. See you tomorrow, Sky!" ucap Peter yang langsung pergi begitu saja dan Sky memejamkan matanya. Rasa kantuk dan lelah dia rasakan. Dan tubuhnya? Jangan ditanya. Sepertinya dia harus meminta cuti esok hari pada managernya. Dan ya, Sky pun tertidur di karpet.


=====END=====

Next episode: ChangLix. 😆 Jangan lupa tinggalkan jejak! Boleh juga komen dan kesan juga pesannya ke secreto http://tiny.cc/yewonnie

Taste ⚠️🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang