Chapter 2

602 26 2
                                        

"Mom, kenapa tidak membawanya ke rumah sakit saja? Kenapa harus ke rumah kita" tanya Grace.

"Apa kau mengenal gadis malang itu Rose?" tanya Sophia.

"Tidak, aku membawanya ke sini untuk memastikan kalau dia baik-baik saja"

Rose sengaja membawa gadis itu ke rumah mereka. Dikediaman mereka ada ruangan khusus seperti rumah sakit. Bahkan peralatan mereka tidak kalah lengkap dan canggih dari rumah sakit pada umumnya. Bagaimanapun gadis itu tertabrak mobil mereka.

"Jangan cemas Rose, dia akan selamat" ucap Sophia menenangkan kakak iparnya itu.

Rose berharap juga begitu, pasalnya gadis itu juga terluka sebelum kecelakaan. Ia merasa bersalah dan kasihan.

"Mom, minumlah" pinta Gwen memberikan segelas air yang dibawa pelayan kepada Rose.

Rose meminumnya dan tersenyum pada Gwen.

"Mom, kakak tidak akan suka jika ada orang asing memasuki rumah kita" ujar Grace memangku tangannya.

"Momi akan bicara pada nya nanti" jawab Rose.

Pintu yang menjadi perhatian mereka semenjak tadi akhirnya terbuka.

"Simon bagaimana?" tanya Rose langsung berdiri mendekati Dokter kepercayaan keluarganya.

"Operasinya berjalan lancar, tapi saat ini kondisinya masih kritis karna kehilangan banyak darah" jawab Simon membuka maskernya.

"Dia akan selamatkan Simon?" tanya Rose penuh harap.

"Kita akan mengusahakan yang terbaik" jawab Simon.

"Ada apa?"

Suara berat dan dingin itu mengalihkan perhatian mereka semua. Disana berdiri seorang pria tampan dengan sorot mata yang tajam. Aura dingin langsung mereka rasakan saat pria itu mulai mendekat. Setiap langkah kaki pria itu menginterogasi semua orang.

Allaric Harold Winston, sang Mafia paling berbahaya di negera Amerika. Pria berusia 28 tahun itu baru pulang dan tidak menemukan anggota keluarganya di ruang tamu Mansion.

"Dia tiba-tiba muncul didepan kami" beritahu Rose.

Mereka semua memperhatikan gadis yang terbaring lemah diatas ranjang putih itu.

Allaric masih diam, mata tajamnya seakan mengintimidasi perempuan yang sepertinya seumuran dengan adiknya Gwen.

"Ini hasilnya tuan, ada sedikit cidera di pergelangan kaki kanannya. Dan sepertinya dia di siksa karna ada luka cambuk dan sayatan di kedua lengannya" beritahu Simon memberikan hasil pemeriksaannya pada Allaric.

"Sepertinya dia orang Asia, apa dia korban penculikan?" tebak Gwen.

"Al, ini kalung miliknya. Namanya Zara Ellea Aurora, Momi minta kamu cari tau siapa keluarganya. Pasti mereka khawatir sekarang" pinta Rose memperlihatkan kalung milik gadis itu.

Allaric memberi isyarat pada Max yang merupakan orang kepercayaannya untuk mencari tau semuanya.

Max mengangguk dan berlalu dari sana. Setelahnya Allaric juga pergi saat ponselnya berdering.

"Rose saatnya makan malam, Al dan William pasti sudah lapar" ucap Sophia.

Grace juga mengajak adiknya Gwen untuk ikut bersama Momi dan bibi mereka.

Keesokan harinya...

"Kondisinya sudah stabil dan dia sudah melewati masa kritisnya" beritahu Simon.

Rose menghela nafasnya lega.

"Dia yatim piatu?" tanya Grace tak percaya.

"Iya" jawab Max singkat.

MARRIED WITH MAFIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang