ahh sial, kenapa aku tidak mengingat kalau aku membeli mobil sebagus ini! jika aku memiliki mobil seperti ini aku pasti akan terus menang saat balapan mobil nanti
"seharusnya kau tidak kabur dheon, keadaanmu belum cukup pulih" ucap bian yang ada di sampingku, maksudku dia duduk di samping kursi pengemudi
"ya, benar.. apa kau tau yang merawatmu selama ini adalah orang yang sangat berbahaya" suara stewart dari belakang ku karena dia dan josh duduk di kursi penumpang
aku memutar malas kedua bola mataku, "berhenti berbicara omong kosong. dengarkan baik baik oke? aku memang tidak tau apa yang telah terjadi padaku, kenapa aku bisa berada di rumah sakit, dan kenapa aku bisa koma selama 20 hari, akupun tidak perduli. yang terpenting aku baik baik saja" jelasku datar
"hei, sepertinya ada mobil berwarna hitam di belakang tengah mengikuti kita" ucap josh yang membuat aku melirik ke arah spion mobil
"ahh sepertinya iya, lihat saja di samping jalan terlihat sepi namun kenapa dia tidak menyalip saja?" suara stewart menambahkanya, mereka benar.. sepertinya aku tengah diikuti, namun biarkan saja.. jika selama beberapa menit dia masih mengikuti mobilku, aku akan menghajarnya
"biarkan saja, jika untuk beberapa menit mobil itu masih mengikuti kita aku akan menghajarnya"
"ohh sialan, berhenti membuat masalah dheon!" suara bian membuat aku menoleh ke arahnya seraya memegang kedua pipinya dengan sebelah tanganku dengan keempat jariku yang berada di sebelah pipinya dan jempolku yang berada di pipi sebelahnya.
aku menggeleng gelengkan kepala bian "aku hanya ingin bertanya kenapa si sialan itu mengikuti mobilku" ucapku lalu melepaskan tanganku pada pipinya
"kalau dia ingin merampok bagaimana ha?"
aku terkekeh pelan saat bian mengeluarkan kata itu..
"ya benar kawan, bagaimana dia membawa senjata tajam?" suara josh mengintrupsi
"lebih baik kau lajukan saja kecepatan mobilnya" stewart menambahkan
aku terkekeh pelan, "ya kau be-"
"sial! kakimu saja belum terlalu pulih untuk berdiri dan tenangamu juga belum sepenuhnya pulih! aku tak menginginkan mati duluan" potong josh yang membuat aku juga menyetujuinya, saat aku ingin kabur dari rumah sakit itu aku kesulitan untuk berdiri tadi. namun sial, ini sudah sangat lama dia mengikutiku.
membuat aku memberhentikan laju mobilku dan bersiap siap untuk turun, namun ketiga temanku ini menahanku
"idiot! biarkan saja! lebih baik kita mempersiapkan diri untuk pemulihanmu!" ucap bian padaku dan membuat josh dan juga stewart mengangguk memyetujuinya
"bagaimana jika dia mengikutiku sampai apartementku nanti ha? itu lebih berbahaya! lihat! dia juga ikut berhenti!"
aku turun dari mobil dan segera menghampiri mobil yang mengikutiku, setelah itu aku memukul mukul kaca jendela mobilnya. dan aku bisa mendengar bahwa teman temanku juga keluar dari mobilku
"oke kawan kami akan membantumu!" ucap josh padaku
"hei keluarlah!" teriaku dan kembali menggedor gedor kaca jendela mobilnya, lalu tak lama manusia yang ada di dalamnya ingin keluar membuat aku melangkahkan sedikit tubuhku ke belakang
sial, wajahnya nampak tak asing.. dia pria yang ada di rumah sakit itu!
"KAU! KENAPA MENGIKUTI MOBILKU HA?!"
"kenapa kau kabur dari rumah sakit dheon?" tanyanya tidak menanggapi ucapanku.
namun sialan, apa urusannya kalau aku kabur dari rumah sakit?! dan bagaimana dia mengetahui namaku?!!

KAMU SEDANG MEMBACA
Killers Fall In Love (COMPLETED) ✔️
RandomSeorang pria tampan berusia 28 tahun, yang juga seorang pembunuh, tak sengaja bertemu dengan seorang pemuda laki laki berusia 18 tahun. Pertemuan mereka terjadi secara tak terduga ketika pemuda itu menabrak pria tersebut, yang saat itu bersimbah dar...