"bagaimana? bukankah itu masuk akal kalau dia adikmu?" ucap gandara seraya menyetir mobil
dheon terdiam, ia berfikir karena nama marga dari dhindy sama dengan dirinya. namun dheon membuang pikirannya itu, dia menoleh pada gandara yang tengah fokus menyetir..
"semua nama marga juga ada sebuah kemiripan, walaupun mereka sama bukan berarti mereka salah satu keluarganya, ck" jawab dheon dengan kekehan kecil di akhir kalimatnya
ya, saat ini dheon menyetujui untuk tinggal bersama dhin dan gandara. itu karena gandara mengatakan 'sementara waktu' tentu dheon menyetujuinya, sampai dheon mendapatkan tempat tinggal untuk dirinya sendiri dia akan segera pergi
laju mobil berhenti karena adanya lampu merah, gandara hanya terdiam. sampai ia tak sadar gandara bergumam kecil dan dheon mendengarnya
"apa yang kau pikirkan saat itu? kenapa kau bisa melupakanku?" gumamnya
"kak dheon, dhin minta maaf ya" suara dhindy mengintrupsi membuat gandara dan dheon menoleh ke belakang-kursi penumpang sebentar
dheon diam sebentar sampai lampu merah kembali berwarna hijau dan gandara kembali melajukan mobilnya dheon membuka suaranya
"kenapa kau meminta maaf?" tanya dheon
"karena dhin tidak bisa menjaga grandma"
"grandma??"
..
"shhhh dheon dia masih balita, berhenti untuk mrmarahinya"
"tidurlah, kau harus bersekolah besok pagi. biar grandma yang menenangkannya"
..
dheon memejamkan matanya kuat dan kembali memegangi kepalanya, nafasnya kembali tidak beraturan.
"kak dhe-"
"dhin, biar paman saja yang mengurusinya, oke? bisahkah dhin untuk tenang dan diam terlebih dahulu?" potong gandara
gandara mengambil sesuatu dari saku jas nya, ia mengeluarkan beberapa obat yang diberikan oleh rico, dokter yang menangani dheon. gandara bernafas lega saat melihat botol air mineral di mobilnya, lalu ia memberikannya pada dheon. namun dheon tak merespon
"ini akan menenangkanmu dheon" ucap gandara, namun masih sama.. dheon tidak menanggapi
sampai akhirnya gandara menepikan mobilnya, setelah berhenti di tepi jalan gandara menarik lembut rahang dheon agar ia bisa melihat wajah dheon
CUP'
tanpa aba aba gandara menyatukan bibirnya dengan bibir dheon, ia mencium dheon. tidak ada lumatan hanya sebuah sentuhan agar dheon sedikit tenang, setelah dheon tenang gandara melepaskan sentuhan bibirnya lalu memberikan obat obatnya untuk dheon
"minum obatnya" suara gandara datar lalu kembali melajukan mobilnya
"paman gan kenapa mencium kak dheon?" tanya dhin polos membuat gandara berdecak pelan karena melupakan ada seorang anak kecil bersamanya
"paman gan ha-"
"paman gan dan kak dheon kan sama sama laki laki, tapi kenapa paman gan mencium kak dheon?"
"dhin, dengarkan pa-"
"apa seperti itu diperbolehkan?"
"dhi-"
"jika dhin juga mencium teman dhin yaitu kyle apa tidak apa apa?"
"BISA KAU TUTUP MULUTMU ANAK KECIL??" marah dheon membuat dhin terbungkam
KAMU SEDANG MEMBACA
Killers Fall In Love (COMPLETED) ✔️
عشوائيSeorang pria tampan berusia 28 tahun, yang juga seorang pembunuh, tak sengaja bertemu dengan seorang pemuda laki laki berusia 18 tahun. Pertemuan mereka terjadi secara tak terduga ketika pemuda itu menabrak pria tersebut, yang saat itu bersimbah dar...
