::::..

372 48 0
                                    

Jeongwoo menunggu kedatangan Junghwan tepat di depan kamar sang partner. Sudah sekitar 20 menit pria tan itu menunggu, tapi orang yang ditunggu belum terlihat batang hidungnya.

"Ngapain?" tanya Junghwan yang baru saja tiba bersama Doyoung.

"Aku mau ngomong."

Junghwan menatap Doyoung sebentar dan membisikkan sesuatu yang tidak bisa didengar Jeongwoo.

"Oke, kalau gitu aku ke kamar dulu. Duluan ya Jeongwoo." ucap Doyoung seraya melangkah menuju kamarnya.

Junghwan membuka pintu kamarnya dan mempersilakan Jeongwoo masuk.

"Aku mandi dulu, kamu tunggu di sini. Kalau mau ngemil di laci mejaku ada cemilan."

Jeongwoo mengangguk saja dan membiarkan Junghwan membersihkan diri terlebih dahulu. Jeongwoo hanya terduduk di kursi belajar Junghwan, menguatkan mental untuk meminta maaf.
Sekitar 10 menit Junghwan keluar sudah dengan baju santainya dan rambut basah.

"Jadi ada apa?" tanya Junghwan sembari duduk di atas kasurnya.

"Aku mau minta maaf."

Junghwan hanya diam, menunggu lanjutan dari Jeongwoo.

"Aku udah tau dimana salahku. Kedepannya ga bakal aku ulangi lagi."

"Coba sebutin salah kamu apa?"

"Aku ga dengerin kamu waktu disuruh istirahat. Malah asik begadang cuma buat chat-an sama Haruto. Terus juga aku ga mau ngakuin kesalahan aku waktu kita kalah."

Junghwan tersenyum kemudian menghampiri Jeongwoo.

"Nahhh gitu dong! Coba dari kemarin kamu sadarnya duh!" ujar Junghwan sambil memiting leher Jeongwoo main main.

"Iya iyaaaa.... udah ah lepas. Ga bisa napas ini."

Junghwan melepaskan pitingannya dan kembali duduk di kasur.

"Hehe sori." Junghwan terkekeh polos.

"Jadi udah ya kita baikan??? Kamu jangan ganti partner sama Doyoung. Yayayaya??"

"Baikan ga yaa??" goda Junghwan.

"Yak So Junghwan! Jangan bercanda!"

Junghwan tertawa kencang. Melihat Jeongwoo yang kesal merupakan salah satu hiburan untuknya.

"Iya iya, tapi bantu keringin rambut ku dulu dong."

Dengan cepat Jeongwoo mengambil alih handuk di tangan Junghwan dan mengeringkan surai pria tinggi itu.

.

Setelah acara minta maaf antar Jeongwoo dan Junghwan, Junghwan mengajak Jeongwoo makan malam bersama Doyoung juga. Mereka mengobrol banyak dan Jeongwoo mendapati fakta bahwa cerita Junghwan yang akan berlatih dengan Doyoung hanya ancaman saja. Nyatanya Doyoung akan bermain sebagai pemain tunggal (ceritanya Doyoung baru masuk platnas).
Setelah makan malam, mereka kembali ke kamar masing masing dan Jeongwoo langsung menghubungi Haruto, mengabari bahwa dirinya sudah berbaikan dengan Junghwan.

"Udah baikan nih jadinya?"

"Udah hehe... makasi hyung sarannya."

"Sama sama. Lain kali dengerin kata Junghwan ya, jangan sampe berantem lagi."

"Iya bos, siap."

"Kalau gitu, besok mulai latihan lagi?"

"Iya."

"Syukur deh. Oh iya, bulan depan kamu ga ada pertandingan kan?"

"Iya, kok hyung tau?"

"Gini gini aku update jadwal
tanding kamu."

"Wiiihh hihi, jadi malu. Terus kenapa emangnya hyung?

"

Ada yang mau aku obrolin soal kolaborasi. Berhubung kamu bulan depan free kemungkinan kolaborasinya bulan depan, tapi lebih rincinya kita obrolin lagi bareng yang lain."

Jeongwoo terdiam sebentar. Kolaborasi?

"HAH? YANG BENER HYUNG?"

Haruto menjauhkan ponselnya dari telinga, dirinya tidak mau gendang telinganya pecah.

"Iya. Besok aku kabarin lagi soal detailnya."

"Yah kenapa ga sekarang aja?"

"Udah malem Jeongwoo, besok kan kamu mulai latihan lagi."

Jeongwoo mencebikkan bibir bawahnya. Dirinya penasaran dengan tawaran kolaborasi itu.

"Ya udah iya. Besok aku tagih loh ya."

"Iyaaa Jeongwoo. Ya udah kalau gitu istirahat sekarang, udah malem."

"Oke, kalau gitu aku duluan ya hyung. Good night~~"

"Good night Jeongwoo."

Setelah sambungan terputus Jeongwoo meletakkan ponselnya di atas nakas dan bersiap tidur.

"Kira kira kolaborasinya ngapain ya? Nyanyi? Dance? Ahhhhh jadi ga sabar. Pokoknya besok aku tagih Haruto hmhhh!"

Tbc

Baru sadar udah lebih dari 1k views hehehe...
Makasih banyak yang udah baca dan voment 🙏🏻🙏🏻

Not Lucky, It's Destiny (Rujeongwoo|Hajeongwoo)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang