[END] Hanya kisah tentang dua orang tsundere dan suka denial yang sering dipertemukan. Apakah hanya kebetulan atau memang sudah takdirnya? Karena pada dasarnya tidak ada kebetulan di dunia ini, semua telah diatur rapi dalam skenario sang pencipta.
...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
▌│█║▌║▌║ ║▌║▌║█│▌
Jungkook berada di kamarnya, ia baru saja kembali dari perusahaan dan langsung sang mommy membawakannya segelas susu hangat untuknya. Sang mommy,Win, langsung saja duduk di sampingnya dan mengusap pelan kepala putra semata wayangnya itu. Wajahnya sedikit lelah, dan itu sudah menjadi pemandangannya setiap kali putranya pulang bekerja. Dan kebiasaan Jungkook, ia langsung membaringkan kepalanya di atas pangkuan sang mommy sejenak, sekedar menghilangkan lelahnya setelah seharian berada di perusahaan.
"Sepupumu menelpon mommy lagi, ia ingin bertemu denganmu. Kapan kau ada waktu? Ia mengatakan perlu bantuanmu untuk mengurus beberapa hal. Karena calon suaminya akan pergi ke luar kota jadi sepertinya ia ingin kau menemaninya," ujar sang mommy seraya mengusap rambut Jungkook.
"Besok dan lusa aku belum bisa, mom. Besok aku seharian di luar menemui calon klien dan lusa, aku harus bertemu klien karena cek terakhir sebelum acara. Uhm, nanti aku akan menelponnya. Mungkin...akhir pekan saja," ucapnya.
"Terserah kau saja, Jungkie..." Jeda sejenak. "Sayang....apa kau tidak tertarik untuk berkenalan atau berhubungan dengan seorang? Putra mommy ini cantik, pasti banyak yang akan mengantri, berlomba untuk mendapatkanmu. Atau mau mommy atau daddy mengenalkanmu pada seseorang?" tanya sang mommy sangat hati-hati.
"Mom...aku tampan! Tampan!" Jungkook bangkit dari posisinya. "Lagipula, aku tidak suka dijodoh-jodohkan! Cinta itu datang tiba-tiba, jangan dipaksa datang, hasilnya tidak baik. Kalau mommy memaksa, sudah dipastikan aku tidak akan nyaman. Jantungku tidak akan berdebar cepat, bergetar, kupu-kupu dalam perutku pun pasti diam. Lagipula aku tidak mau salah pilih, mom. Ekhem! Lagipula, kenalan mommy dan daddy pasti seorang ahjussi beruban, keriput, cerewet, botak, ompong. Hufh! Hufh!"
"Lalu, kau ingin mencari yang seperti apa?" tanya sang mommy penasaran.
"Ekhem! Ekhem! Setampan V, mom. Carikan aku yang seperti itu, boleh?" Jungkook menampilkan gigi kelincinya.
"Iish! Kau ini!" Sang mommy mengusak kasar pucuk kepala putranya. "Minum dulu susunya, setelah itu mandi, lalu istirahat. Sebentar lagi pasti daddy memanggil mommy. Lihat saja..."
Hening sejenak, sang mommy seolah menunggu sesuatu. "Satu...dua....tiㅡ"
"Mommy sayang, cantik, cepat kemari...." terdengar panggilan dari luar. Terdengar samar, mungkin karena jaraknya yang sedikit jauh, lagipula mereka berada dalam kamar. "Mommy! Istri cantikku!" panggil sang daddy lagi.
Jungkook hanya menggelengkan kepalanya pelan, lalu meneguk susu buatan sang mommy. "Pergi saja, mom. Kalau mommy tidak segera pergi, daddy pasti akan datang dan menggendong mommy keluar kamarku... Lalu aku melihat kalian bermesraan? No, no...cepat, mom, temui daddy..." titah Jungkook.
