27. Finally Married!

3.8K 441 41
                                    

▌│█║▌║▌║ ║▌║▌║█│▌

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

▌│█║▌║▌║ ║▌║▌║█│▌

Mendengar permintaan Jungkook, Taehyung melangkah menuju sebuah sofa di sana kemudian duduk tanpa merubah posisinya. Kini kekasih manisnya itu berada di pangkuannya dan menumpukan dagu di bahu Taehyung. Seolah tidak ingin mendengar kata penolakan, Jungkook segera mengalihkan pembicaraan Taehyung saat lelaki itu berniat untuk menolak. Jungkook kembali menulikan pendengarannya saat Taehyung berusaha merayunya agar mengganti parfum yang harus ia pakai selama pergi ke kantor dan bersama dengan Jungkook.

Taehyung tampak memeluk Jungkook seraya merayu kekasih manisnya itu. Namun sepertinya percuma, pasalnya Jungkook tidak ingin mendengarkan penolakan dari kekasihnya itu. Ia tetap pada pendiriannya, Taehyung harus mengganti parfumnya denga aroma strawberry dan tidak bisa diganggu gugat.

"Kalau hyung menolak, jangan berbicara padaku ataupun menemuiku! Jangan bertemu juga dengan aegi!" ancam Jungkook seraya melepaskan pelukan Taehyung dan hendak turun dari pangkuan Taehyung. "Aku hanya ingin mencium parfum strawberry! Tidak ingin yang lainnya!"

"Sayang..." panggil Taehyung lembut dan berusaha menahan tangan Jungkook saat lelaki itu berdiri dari pangkuannya dan hendak meninggalkannya.

"Parfum strawberry atau tidak bertemu denganku dan aegi!" Jungkook menepis tangan Taehyung, ia kembali ke ranjang dan berbaring di sana. Tidak lupa, ia pun menarik selimut untuk menutupi kepalanya seolah tidak ingin ada yang mengganggunya.

Taehyung pun berdiri, ia berjalan menuju ranjang Jungkook dan duduk di tepian ranjang. Ia menurunkan selimut yang menutupi kepala Jungkook, namun pemuda manis itu kembali menariknya dan menutup kepalanya. Taehyung kembali menurunkannya, Jungkook kembali menaikkannya. Hampir empat kali Taehyung melakukannya, sebanyak itu pula Jungkook menutupnya kembali. Hingga akhirnya ia kesal, ia membuka selimutnya dan membuangnya agar Taehyung tidak lagi menurunkan selimutnya seraya mencebikkan bibirnya.

"Jangan menggangguku dan aegi!" protesnya.

Taehyung tersenyum saat melihat wajah kesal Jungkook. Meskipun terlihat marah, ia tetap menggemaskan. Setidaknya seperti itulah yang ada di pikiran Taehyung. Hingga ia pun akhirnya berbaring di samping Jungkook. Ia bahkan tidak peduli dengan pukulan brutal sayang seorang Jeon Jungkook. Taehyung menerimanya dengan senang hati bahkan ia makin mengeratkan pelukannya.

"Iiish! Lepas! Jangan memelukku dan aegi! Pergi sana!" usirnya.

Meskipun bibirnya sering mengusir kekasihnya Taehyung, tetapi ia malah melekatkan tubuhnya pada lelaki tampan itu. Membuat Taehyung semakin gemas melihat tingkah kekasih hatinya itu.

"Kalau seperti ini kau memelukku, bukan melepaskanku, sayang," ujar Taehyung.

"Siapa yang memelukmu? Aku melepaskanmu, hyung! Iiish, pergi saja saja!"

Taehyung kembali tersenyum lalu mengeratkan pelukannya pada Jungkook.

"Sayang, dengarkan aku..." pinta Taehyung. Jungkook kemudian sedikit mengambil jarak dengan kekasihnya itu. Bibirnya masih mengerucut seraya menatap Taehyung. "Uugh! Menggemaskan sekali calon mommy ini, hm?" Taehyung mengusap pipi Jungkook lembut lalu memberi kecupan singkat pada bibi Jungkook.

HALF OF METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang