Makin ga jls ni cerita..
Dua keluarga yang sedang berada di restoran sedang menunggu kehadiran seseorang,yang kini belum kunjung datang.sudah lebih dari 30mnit orang yg di nantikan belum terlihat batang hidungnya.
"Tu anak kemna sih ga dateng2 udh telat berapa menit ini!! Mna di telponin ga di angkat2"grutu sang kaka yg bener2 kesal pada adiknya.pasalnya dia yg punya acara dia sendiri yg telat,sungguh membuat nya emosi.
"Sabar ka,mungkin kejebak macet di jalannya"
"Kejebak macet gimna ceritanya bunda! Kita yg naik mobil aja udh sampe.ini dia naik motor loh,seharusnya dia yg duluan dateng ke sini"sumpah demi apapun dia sangat kesal Ingin rasanya menghajar muka sang adik jika sudah ada di hadapan nya.
ayahnya yang terlihat ikut kesalpun hanya bisa memijat pelipisnya yg sedikit pusing,dia sangt malu dengan calon besannya
"Santai aja jngn marah2 fer"suara dari ayah calon mantu nya terdengar
Ayah zee hanya melirik pasrah ke arah sumber suara,santai² bagai mana? ayah zee saja tau calon besannya ini pasti sudah lelah menunggu."coba telpon lagi siapa tau sekarang di anggat"sang ayah mengusulkan kembali untuk menelepon anak nya yg sudah membuat dia malu.
"Iya biar bunda coba telpon lagi"
"Halo?"
Suara gadis perempuan terdengar disebrang telpon."Iya bunda sebentar yaa ini udah nyampe ko,udah di depan resto juga.bunda ada di sebelah mana?"tanya zee langsung, karna dia tau bundanya akan memarahi dan menanyakan dimna dia sekarang.
Ia masuk ke dalam restoran menggunakan baju lengan pendek berwarna putih dipadu dengn celana jeans hitam dan sepatu full hitam dengn jaket yg ia tenteng dan rambut yang di ikat asal.
Zee celingak celinguk menengok kanan kiri mencari tau keberadaan bundanya,setelah ia menemukan di mna letak tempat duduk bunda dan keluarga nya,zee sedikit berlari dan menghampiri mereka.
"Maaf bund telat"
Dia hanya fokus pada sang bunda,sampai dia tidak mengetahui tatapan sang kaka dan ayah nya yg sudah ancang2 ingin memukul dia.
"Duduk! kita udah nunggu kamu dari tadi kebiasaan bngt suka telat!!"omel bundanya yg kini menghadap kearah 1 keluarga yg akan menjadi calon besannya.
"sekrang udah ada nih anaknya langsung aja kali ya" Sang bunda sudah paham bahawa suaminya ingin memarahi zee,ia langsung buru2 mengambil alih pembicaraan
"Sapa mereka dong! Trus kenalin nama kamu,ga sopan bngt mlh diem!" bunda zee menyenggol tangan nya sambil berbisik,memberi kode agar ia peka pada situasi saat ini.
"Oh,iya selamat malam om tante dan..kamu" zee terdiam beberapa detik sebelum melanjutkan perkenalannya "sya azizi geraldine natio"
Keluarga yg ia sapa tersenyum kecuali orang yg berada di sebelah ibunya.
"Malem juga Cantik,eh tapi ganteng, lah ko bisa sih itu semua ada di kamu?"Ucap orang yang ia panggil tante tadi."Kann kannn,saya juga heran knapa ni anak bisa gitu mukanya,mna mirip bngt lgi ama bapaknya" annya selaku bunda zee menanggapi pertanyaan tersebut dan mengakui ucapan orng yg ada di hadapany.
zee yg mendengar hnya tersenyum tipis walaupun terpaksa."Haha iya iya mirip bngt sama bapaknya" kini yg tadi di panggil om oleh zee bersuara,dan mereka tertawa.
"Ah biasa aja kali,emng wajar kan namnya juga anak sma bapak.klo ga mirip sybrarti bukn ank saya dong"mereka kembali tertawa. Menghiraukan anak-anak nya yg terlihat badmood.