My Husband Is The Antagonist [ 내 남편은 적대자 ]

Prolog

Selamat Datang Di Cerita Ketiga Bubu, Diharapkan Untuk Saling Membantu Dengan Tak Lupa Meng-klik Bintang Yang Berada Di Pojok Kiri, Dan Jangan Lupa Memberikan Saran Atau Usulan Yang Bisa Mengembangkan Ide Cerita...

Cerita Ini Hanyalah Karangan Bubu, Jika Ada Kesamaan Nama, Jalan, Tempat, Tanggal, Alur, Ataupun Yang Lainnya Mohon Dimaafkan Atas Ketidaksengajaan Nya...
Dan Diharapakan Untuk Tidak Menyamakan Cerita Ini Dengan Cerita Yang Lainnya, Diperbolehkan Untuk Berpendapat Dan Mengkritik Tetapi Menggunakan Bahasa Yang Sopan, Jelas, Mudah Dipahami, Tidak Kasar Sampai Membuat Bubu Ataupun Para Pembaca Yang Lain Tersinggung...

-•••-

-•••-

Seorang gadis cantik terlihat sedang asik mengulirkan layar handphonenya. Sesekali ia tersenyum, lalu mengerucutkan bibirnya kesal ketika membaca adegan yang menurutnya menjengkelkan.

''Cih, bisa-bisanya Edwin nyaranin cerita ini sama gue?'' Celetuk nya pelan.

''Tapi gue akuin ceritanya bagus, tapi nggak harus Saddam yang mati! Yang salah kan Adel tekodel-kodel!'' Sambungnya.

Novel yang berjudul 'You Are Only Mine' menceritakan seorang female lead yang bernama Adeline Putriana. Adeline sendiri hanya lah anak yatim-piatu yang tinggal di sebuah panti asuhan kecil dipinggiran kota. Setiap hari Adeline mendapatkan perlakuan buruk dari lingkungannya.

Pada suatu hari Adeline yang tengah menjajakan makanannya tidak sengaja menabrak seorang pria paruh baya. Pria yang tidak sengaja menabrak seorang anak kecil pun segera membantunya untuk berdiri, Adeline pun mengucapkan terima kasih lalu mengangkat sedikit kepalanya untuk melihat orang yang telah membantunya. Ketika melihat wajah Adeline, pria itu sontak terdiam dengan jantung yang berpacu kencang. Wajah ini mengingatkannya kepada putrinya yang hilang 5 tahun yang lalu.

Langsung saja pria itu menghubungi sekretarisnya untuk menyelidiki siapa Adeline. Beberapa hari penyelidikan akhirnya kabar gembira terdengar, bahwa Adeline adalah putrinya yang selama ini hilang, namun disisi lain ia sedih karena istrinya telah meninggal dan kakak iparnya masih belum ditemukan sampai sekarang.

Pria itu membawa Adeline dari panti asuhan itu, ia juga memberikan hukuman kepada pihak panti yang telah menyakiti putrinya. Adeline yang mengetahui jika ayahnya datang menjemput pun seketika merasa bahagia, penantiannya terbayarkan. Adeline disambut baik oleh keluarga besarnya, terkecuali sang kepala keluarga yang merasa Adeline mempunyai maksud tertentu masuk ke dalam keluarganya.

Adeline pun dibesarkan dengan kasih sayang berlimpah, karena Adeline sendiri merupakan satu-satunya perempuan yang berada di keluarganya. Tak sampai disitu kebahagian yang didapatkan oleh Adeline, ia juga bertunangan dengan male lead yang merupakan pewaris sebuah perusahaan besar.