Start : 6 Desember 2022
End :
Serena Gheisha, adalah seorang gadis cantik yang sangat menggemari cerita fantasy-romance. Di hari kelulusannya, Serena mendapatkan sebuah novel dari salah satu sahabatnya. Ketika membaca Novel tersebut, Serena merasa e...
Cerita Ini Hanyalah Karangan Bubu, Jika Ada Kesamaan Nama, Jalan, Tempat, Tanggal, Alur, Ataupun Yang Lainnya Mohon Dimaafkan Atas Ketidaksengajaan Nya... Dan Diharapakan Untuk Tidak Menyamakan Cerita Ini Dengan Cerita Yang Lainnya, Diperbolehkan Untuk Berpendapat Dan Mengkritik Tetapi Menggunakan Bahasa Yang Sopan, Jelas, Mudah Dipahami, Tidak Kasar Sampai Membuat Bubu Ataupun Para Pembaca Yang Lain Tersinggung...
-•••-
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
-•••-
Sedari tadi Serena sibuk melirik wajah tampan Saddam, sesekali ia akan memalingkan wajahnya jika Saddam melihat ke arahnya. Sedangkan Saddam merasa heran dengan gadis cantik di depannya ini, mengapa suka sekali melihat ke arahnya? Padahal banyak orang yang tidak menyukai dirinya.
''Sudah selesai.'' Ucapnya pelan.
Serena langsung berdiri dari duduknya lalu berjalan ke arah Saddam. '' Yah kok cepet sih?'' Gumamnya pelan namun masih dapat di dengar oleh Saddam.
''Oh ya, kenalin nama gue Serena Kallea. Bisa dipanggil Serena atau sayang juga boleh.'' Sambil mengulurkan tangannya.
Saddam melirik sekilas, dan kemudian menjawab. ''Saddam.''
'Singkat, padat, dan jelas. Mudah dipahami tapi sulit didekati.' Batin Serena sedih.
''Saddam gue tertarik dan mulai suka sama lo, jadi gimana kalo kita temenan? Siapa tau kita bisa lebih dari temen, misalnya suami-istri?'' Inilah Serena dengan sifat blak-blakan dan tidak tau malunya.
Saddam yang mendengar itu tentu saja membulatkan matanya terkejut. Ia baru pertama kali mendapatkan pengakuan cinta seperti ini. Memang banyak yang mengatakan dirinya tampan, tetapi kebanyakan dari mereka memilih mundur karena tau ia anak miskin dan tidak memiliki orang tua.
Bagi Saddam percintaan itu tidak penting, yang selalu ia pikirkan adalah bagaimana cara menghasilkan uang untuk makan. Saddam terdiam sambil menatap Serena dalam, tidak mungkin gadis secantik ini tidak memiliki pengemar. Kenapa gadis ini harus menyukai laki-laki miskin seperti dirinya? Pikir Saddam bingung.
''Anda cantik, banyak laki-laki yang mungkin menyukai dan menginginkan anda.'' Jawab Saddam sopan dengan bahasa formalnya.
Serena nampak mengerutkan sedikit keningnya. ''Sebanyak apa pun orang yang suka sama gue, tapi kalo gue sukanya sama lo gimana?'' Katanya lirih.
'Nggak tau kenapa hati gue sakit pas ngomong kek gini? Setiap liat Saddam gue pengen selalu ada buat dia.' Batinnya.
''Emang kedengeran gila gue ngomong gini dipertemuan pertama kita, tapi gue harap lo mau temenan sama gue.'' Serena mengulurkan tangan kanannya. Sedangkan Saddam menatap uluran tangan itu sejenak, dan kemudian membalasnya.
-----
Sehabis dari bengkel, kini Serena berada di sebuah taman yang terlihat sedang ramai karena hari libur. Matanya terus bergulir untuk melihat orang-orang yang berlalu lalang di sana. Sampai akhirnya matanya tak sengaja menangkap seorang perempuan sedang memarahi anak kecil yang berpenampilan lusuh.