Part 09

6.9K 909 32
                                    

Cerita Ini Hanyalah Karangan Bubu, Jika Ada Kesamaan Nama, Jalan, Tempat, Tanggal, Alur, Ataupun Yang Lainnya Mohon Dimaafkan Atas Ketidaksengajaan Nya...
Dan Diharapakan Untuk Tidak Menyamakan Cerita Ini Dengan Cerita Yang Lainnya, Diperbolehkan Untuk Berpendapat Dan Mengkritik Tetapi Menggunakan Bahasa Yang Sopan, Jelas, Mudah Dipahami, Tidak Kasar Sampai Membuat Bubu Ataupun Para Pembaca Yang Lain Tersinggung...

-•••-

-•••-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-•••-

''Selesai...'' Pekik Belinda menatap puas hasil karya nya.

Sedangkan Serena sendiri menatap pantulan dirinya di cermin. Gaun brokat mini bewarna gold itu terlihat sangat pas di tubuhnya, tak lupa rambut hitam panjangnya di curly pada bagian bawahnya.

''Haha, gue yakin Karina bakalan kebakaran jengot liat lo.'' Serunya tak sabar untuk melihat drama selanjutnya.

''Em, nggak berlebihan kan?'' Tanya Serena ragu. Ia hanya tidak terbiasa berdandan secantik ini hanya untuk menghadiri party biasa.

Berdecak malas, Belinda menjawab. ''Berlebihan dari mananya? Gue aja insinyur liat lo...'' Ia tidak berbohong, karena Serena hari ini sangat cantik dan terlihat anggun, sifat bar-bar nya tertutupi sempurna.

''Gue jamin semua tatapan akan tertuju sama lo, bahkan Karina aja mungkin terasingkan. Tapi bukannya gue mau menghancurkan acara Karina yah? Anggap aja ini karma karena dia udah berencana jahat sama Saddam.''

''Jadi sekarang gue minta sama lo buat bersikap anggun, jangan ngelakuin yang aneh-aneh.'' Peringat Belinda pada sahabatnya.

Karena ia tau apa isi otak sahabatnya itu, pasti ada saja rencana kejahilan untuk orang lain. Serena yang mendengar itu hanya menganggukkan kepalanya malas, bibirnya mengerucut tak suka.

'Kok dia tau yah? Apa jangan-jangan Belinda cenayang?' Batinnya kesal.

''Gue bukan cenayang, gue pesulap merah.'' Celetuk Belinda seakan tau apa yang diucapkan Serena.

-----

Saddam menghela napasnya lelah ketika melihat Rudy yang masih asik membongkar isi lemarinya.

''Dy...'' Panggil Saddam namun diacuhkan oleh Rudy.

Sepuluh menit kemudian Rudy berteriak kegirangan seolah mendapat harta karun berharga.

''YEY, AKHIRNYA GUE DAPET!'' Rudy menemukan jas yang sudah lamatak pernah ia pakai, dan menurutnya Saddam cocok menggunakan jas ini.

''Buat lo...'' Saddam menatap mengkerut jas yang tersodor ke arahnya.

Rudy yang mengerti maksud tatapan Saddam hanya memutarkan matanya malas, ''Lo kan mau ke acara Karina? Nggak mungkin kan lo berniat ke sana pakai kaos oblong doang?'' Ocehnya asal.

My Husband Is The Antagonist [ 내 남편은 적대자 ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang