Enjoy the story
Semenjak pengakuan jaemin dan penolakan jeno, hubungan mereka sedikit renggang tapi jaemin masih bertanggung jawab akan anaknya.
Seperti saat ini jaemin dan yang lainnya sedang sarapan, jaemin mengambilkan makanan untuk jeno karena jeno susah melakukan apapun dengan keadaan perut besar itu.
Jaemin mengelus lembut perut jeno " jangan nakal ya sayang jangan nyusahin bunda kamu"
Haruto tersenyum melihat perlakukan jaemin kepada jeno begitu juga dengan yang lain tanpa mereka sadari rasa sakit yang di rasakan jaemin di dalam hatinya.
" Jaemin Hyung ada masalah" tanya haruto saat setelah mereka selesai makan
Jaemin menatap haruto heran " nggak" bantah jaemin cepat
Haruto tersenyum " Hyung mau membodohi aku ketika aura yang Hyung keluarkan berubah warna menjadi lebih sendu" jelas haruto yang membuat jaemin tertunduk, ia lupa bahwa haruto bisa melihat aura mereka jika tidak menggunakan kaca mata
" Hyung tahu, penolakan bukan hal akhir yang membuat Hyung kehilangan arah, maaf jika sebelumnya aku ikut campur urusan kalian tapi Hyung, karena Hyung yang lebih dewasa maka Hyung lah yang harus menuntun jeno agar dia bisa yakin dengan keputusan yang Hyung buat, mungkin jeno masih trauma dengan kejadian pertunangan yang dia alami, aku disini tidak menyalahkan Hyung tapi aku ingin Hyung lebih perhatian dan menunjukkan kepada jeno bawa Hyung bukan laki-laki yang akan menyakiti jeno maupun anaknya nanti" jaemin menatap haruto dan seketika senyum haruto kembali terlihat, aura yang di keluarkan jaemin kembali seperti sebelumnya aura bunga hortensia.
" Thanks to, nggak salah junkyu memilih Lo sebagai pendamping hidupnya meski Lo kecil dari kami tapi Lo yang lebih dewasa dari kami"
" Kau berlebihan Hyung, aku mengatakan itu agar kalian tidak akan mengalami apa yang di alami jisung dan dobby Hyung beberapa waktu lalu" tatap haruto kembali sendu saat menyebut nama jisung dan dobby meskipun sekarang mereka sudah baik baik saja tapi tetap saja teriakan kesakitan dari mereka berdua masih terngiang di telinga haruto.
Junkyu mengelus pundak sang suami dan tersenyum saat haruto melihat ke arah junkyu " jisung dan dobby sudah kembali sehat bahkan sakit yang mereka alami sudah hilang jadi jangan di pikirkan lagi" hibur junkyu
" Bagaimanapun rasa sakit itu nggak bakal pernah mereka lupakan meski sekarang mereka sudah bisa tersenyum bahkan tertawa tapi rasa itu akan selalu mengingatkan mereka akan hal itu" jelas haruto
Dobby dan jisung yang menjadi pusat pembicara saat ini hanya bisa menatap sendu ke arah haruto karena sekian banyak mereka Disini semenjak mereka sakit haruto lah yang berperan penting dalam penyembuhan mereka.
" Kau tahu to, kekurangan yang kau katakan itu adalah sebuah kelebihan menurut gue, Lo bisa membantu kami dan memperkecil apa yang akan terjadi, itu bukan kekurangan tapi kelebihan yang Tuhan kasih ke Lo jadi jangan pernah merasa Lo sendiri lagi" senyum dobby
Haruto ikut tersenyum " aku nggak pernah menganggap itu kekurangan Hyung aku hanya mengikuti apa yang di katakan orang di luar sana mengenai diriku, mereka bilang aku menjijikan, kutukan dan kekurangan tapi kau tau Hyung omongan itu hilang secara berlahan setelah aku hidup sama junkyu Hyung" haruto memeluk junkyu dari samping dan mencium kening junkyu sedikit lama
Dobby dan jisung tersenyum melihat itu bahkan mereka berdua berdiri dari tempat duduknya dan memeluk junkyu dan haruto secara bersamaan " makasih udah masuk dalam hidup kami yang penuh kesuraman ini"
Thanks you very much
Don't forget vote and coment
KAMU SEDANG MEMBACA
gray world
Randomentah itu kutukan, penyakit, buta warna atau apalah itu namanya, yang jelas seorang pemuda hanya bisa melihat dunia dengan satu warna, abu-abu hanya warna itu yang bisa di lihatnya. bxb gay romance bully mpreg jangan lupa like dan votenya ya, kalau...