Enjoy the story
" Salam kenal haruto" orang yang duduk di seberang junkyu memberi salam kepada haruto
Haruto hanya mengangguk dan menatap junkyu yang ada di samping nya. Junkyu yang paham dengan wajah yang haruto perlihatkan hanya tersenyum.
" Kau ingin melihat warna" tanya junkyu
" Hmm, sangat tapi itu mustahil hyung"
" Aku chenle teman Asahi aku sudah mendengar tentangmu dari Asahi dan juga junkyu, aku sengaja datang kesini karena aku akan pergi ke luar kota, aku kesini ingin memberi kan ini untuk mu" chenle memberikan sebuah kaca mata kepada haruto
Awalnya haruto ragu tapi langsung di ambil saat mendapat anggukan dari junkyu.
" Pakai lah" lanjut chenle, haruto mengikuti perintah chenle dan beberapa saat setelahnya haruto bisa melihat berbagai macam warna yang tidak di kenal haruto selama ini. Mata haruto berbinar memancarkan rasa bahagia dalam dirinya.
" Hyung aku bisa melihat warna selain warna abu-abu Hyung" teriak senang haruto
" Baguslah jika berfungsi" ucap chenle yang sudah berdiri karena memang chenle akan harus pergi
Setelah kepergian chenle haruto masih tersenyum senang dan sesekali memeluk junkyu yang juga tersenyum melihat tingkah haruto.
" Sudahkan sekarang masuk kelas, hyung tungguin disini" ucap junkyu
" Hyung nggak ke kantor"
" Hmm, nanti saat bersama kamu" yang di balas anggukan oleh haruto
Haruto meninggalkan junkyu dan jihoon di ruangan jihoon, setelah kepergian haruto jihoon melihat wajah sepupunya itu yang lebih berseri dari hari sebelumnya.
" Dia sudah tahu kau mencintainya" pertanyaan jihoon membuat junkyu memfokuskan pandangannya kepada jihoon
" Maksud hyung"
" Kau tidak perlu menutupinya lagi dariku junkyu, aku dan Hyunsuk sudah tahu bahwa kau mencintai haruto, meski baru kenal 2 tahun lebih dikit dan hidup bersama 1 kamu bisa menempatkan hati kepadanya, apa yang kau lihat dari haruto padahal banyak yang suka sama kamu bahkan berani mendekatimu terang-terangan"
Junkyu tersenyum " entahlah Hyung mungkin karena aura kami sama mangkanya aku mudah untuk jatuh cinta kepada-nya percaya atau tidak aku sangat tertarik sama dia meski dia selalu merasa kekurangannya sebagai hambatan untuk dia maju"
" Ya sudah jalani saja, oh ya Hyunsuk mengajak kamu makan malam di rumah nanti, ajak haruto karena Hyunsuk sudah kangen banget sama haruto" ucap jihoon yang di angguki junkyu
Mereka berdua menghabiskan waktu dengan bercerita dan bahkan mereka melakukan keliling sekolah yang luasnya luar binasa. Jika kata jihoon sesekali melihat sekolah yang sudah mereka bangun dengan usaha mereka sendiri.
Yap sekolah ini di dirikan oleh jihoon dan junkyu saat mereka duduk di bangku kuliah semester 3 saat itu mereka sudah bekerja dan di bantu oleh orang tua jihoon. Sekolah itu terbangun dengan usaha itu dan dalam 1 tahun sekolah itu sudah berkembang pesat dan menjadi salah satu sekolah ternama di korea.
" Sangat mengesankan, baru 4 tahun sekolah ini berdiri sudah mencapai pencapaian sebagus ini, sungguh menakjubkan" ucap junkyu melihat gedung sekolah yang mereka lewati
" Tapi selama 4 tahun sudah hampir membuat kita menutup sekolah ini karena kasus dobby, meski sudah 3 tahun berlalu tapi aku masih saja menginginkan dobby kembali berkumpul di tengah-tengah kita, dongseang kesayangannya kita berdua" sendu jihoon
" Kau jangan khawatir Hyung, dobby masih hidup dan dia akan segera berkumpul di tengah-tengah kita" batin junkyu, tentu saja junkyu tidak akan mengatakan yang sebenarnya kepada jihoon seberapa gilanya junkyu yang tidak mau kehilangan adiknya, bahkan junkyu mengambil organ orang yang sudah mengkhianati nya dan memberikannya kepada dobby yang sekarat saat itu. Entah kebetulan atau memang sudah takdir saat itu ada salah satu rekan kerjanya yang berkhianat dan berkahir dia mati di tangan junkyu.
Dokter Zhong Chenle
Thanks you very much
Don't forget vote and coment
KAMU SEDANG MEMBACA
gray world
Casualeentah itu kutukan, penyakit, buta warna atau apalah itu namanya, yang jelas seorang pemuda hanya bisa melihat dunia dengan satu warna, abu-abu hanya warna itu yang bisa di lihatnya. bxb gay romance bully mpreg jangan lupa like dan votenya ya, kalau...