Jam istirahat telah berbunyi para murid murid segera membereskan alat tulisnya dan langsung keluar dari dalam kelas untuk menuju kantin.
Empat gadis yang sekarang lagi berjalan menuju kantin, namun salah satu dari mereka izin ingin ke toilet. "Eh gw kebelet nih, pergi bentar ya" izin nya dan salah satu dari teman nya menawarkan diri untuk menemani namu di tolak "mau gw temenin"
"Eh gausah gausah ehehe kalian semua pesen saja dulu ntar gw nyusul" jawab nya "lu minta di pesenin apa ayy" tanya Caca "seperti biasa, mie ayam sama lemon tea" lalu alyya buru buru pergi meninggalkan temen nya.
Bukan nya kebelet pergi ke toilet gadis ini malah pergi ke belakan sekolah untuk menemui seseorang, alyya celingak celinguk mencari orang itu namun belum juga terlihat hingga beberapa menit berlalu dari belakang datanglah seorang pria yang baju nya acak acakan, tanpa ikat pinggang
Alyya yang melihat kedatangan lelaki itu langsung menghampiri nya dan menyapa "haiii" sapa nya namun tidak di hiraukan
"Kok ga jawab? Marah ya karna tadi pagi" tebak alyya dengan suara pelan.
"Ga" jawab nya cuek. Lalu tiba tiba alyya memeluk lelaki yang ada di depan nya. "Kenapa cuek? Gw ada salah?" Dengan cepat Galang menjauhkan pelukan alyya dari tubuh nya, "gapapa "
Alyya makin bingung dengan perubahan sikap Galang toh kemarin kemarin mereka baik baik aja kenapa sekarang kayak ada masalah
"Kalo gw ada salah bilang jangan diem aja" tanya alyya yang mulai gemas dengan sikap Galang, seolah olah Galang cowok yang misterius. Ya emang misterius sih heheheh.
"Ada hubungannya apa lu sama Regar" akhirnya Galang buka suara, tapi kenapa tiba tiba ia bertanya tentang Regar? Ada apa?
Deg. Alyya kaget dengan pertanyaan yang di lontarkan oleh Galang, ada masalah apa dia dengan Regar
"Ke-kenapa ya?" Tanya nya gugup
Galang membuang muka Sabil tersenyum smrik
"Haha emang bener ya kalo elu punya hubungan sama Regar" tuduh nya, namun dengan cepat alyya menggeleng seolah olah apa yang Galang bicarakan tidak benar
"Gw ga ada hubungan apa apa sama si regar" jawab nya, namun Galang enggan memercayai lalu alyya mengambil tangan Regar namun langsung di tepis oleh nya.
"Gausah pegang pegang bitch" ucap Galang, alyya yang mendengar perkataan Galang langsung menetes kan air mata nya.
"Kalo sedari awal lu punya hubungan sama tu anjing kenapa lu menerima perjodohan ini. JAWAB" alyya menutup telingan saat Galang berbica dengan diri nya dengan suara keras
"Jawab anjing, gausah belagak sok tersakiti " alyya makin menangis saat Galang menggoyangkan tubuhnya "bukan hiks, gw sama Regar ga ada hubungan apa apa hiks" jelas nya Galang menurun kan tubuh nya agar sejajar dengan alyya menatap lekat wajah alyya, dengan takut alyya menggigit bibir dalam nya sambil menahan tangis
"Oh ga ada, ga ada hubungan nya? JANGAN BERBOHONG JALANG ARGHHHH"
"Sumpah gw ga ada hubungan apa apa sama Regar hiks percaya lah sama gw" sambil memohon namun Galang mengabaikan nya
"Kalo udah bitch ya seterus nya bitch. Murahan" maki nya.
"Jaga ucapan Lo anjing, gw ga akan tinggal diam atas apa yang telah elu tuduh kan kepada gw dan juga perkataan elu. Apa lu ga mikir perasaan orang yang telah elu caci apalagi dengan perkataan yang tidak pantas di ucap kan" dengan emosi yang meluap luap alyya langsung membalas ucapan keji dari Galang.
"Yaudah kalo lu ga percaya dan bilang kalo gw ada hubungan sama Regar okee. Fine. Tapi tolong tolongg banget jangan lu sebut gw dengan kata kata bejat lu gw ga seperti itu lang hiks gw ga murahan gw jalangg hiks" alyya memohon pada Galang untuk berhenti mengatai diri nya murahan dengan dderaian air nya yang masih mengalir sesegera alyya mengusap nya dengan kasar
Galang yang melihat kesedihan alyya sambil memohon untuk tidak mengatai dirinya, hari nya rasanya sangat teriris. Entah kenapa perasaan apa yang alyya rasakan seolah olah Galang juga ikut merasakan.
Saat Langkat kaki Galang ingin mendekati alyya dengan cepat alyya mengindari diri nya "jangan mendekat" mohon nya, dan Galang menggeleng lemas tidak tega melihat wanita di depan nya yang menangis sambil menahan sakit hati
"Maaf" ucap nya, alyya tersenyum miris dan menggeleng kepalanya "jangan sok menyesal dengan apa yang tadi elu ucapakan"
"Kata nya gw jangan sok merasa tersakiti tapi buktinya apa? Di sini gw yang bener bener merasa tersakiti, tersakiti dengan tuduhan elu sama maki an elu anjing" setelah mengucap kan kemarahan nya alyya dengan cepat pergi meninggalkan Galang.
Tak sempet Galang mencegah nya alyya sudah lari dan pergi dari hadapan nya. "ARGHHHH" teriak Galang sambil menjambak rambut nya
"Gu-guwe nyesel gw nyesel dengan apa yang gw ucap kan tadi apaaaa!" Tak terasa air mata Galang turun membasahi pipinya ia menurunkan badan nya hingga menyentuh tanah.
Sangat menyesal dengan apa yang ia ucap kan. Dan sekarang ia hanya bisa menyesal dan menerima apa yang telah ia perbuat.
Ig.usnl_23

KAMU SEDANG MEMBACA
GALANG
Ficção AdolescenteJANGAN DILIHAT DARI VOTE DAN PEMBACANYA LIHATLAH ISINYA:) [FOLLOW DULU SEBELUM BACA ❤️] jangan di lihat dari vote nya. Lihat isiniya:) Siapa sangka seorang yang sekarang menjadi kekasihnya, yang notabenya adalah sahabat kecil nya sendiri. dia adala...