Part 15

7.2K 285 4
                                    

Author POV

pagi itu prilly yang masih dalam keadaan menangis, langsung mengambil kunci mobilnya dan langsung pergi begitu saja dari apartemen ali tapi tanpa sadar ada lengan kekar yang menahan untuk prilly pergi

"hey, sayang...kamu kenapa??".tanya ali kepada prilly

"lepasin li, aku gak mau lihat kamu lagi li...kamu jahat".teriak prilly dalam tangisannya

"kamu kenapa sih sayang, apa yang terjadi semalam prill...tolong cerita sama aku, pliss prill??". ali yang masih belum tau kenapa sikap sang kekasihnya seperti ini

" ka-ka-kamu sudah ngerusak masa depan ku li, kamu jahatt". ucap prilly yang masih dalam tangisannya

"maksud kamu??". tanya ali yang belum mengerti apa yang prilly bicarakan

"ka-kamu udah.......". prilly yang semakin keras dalam tangisannya tak bisa meneruskan kata"nya itu

"oke kalau kamu gak mau bilang, aku bakal liat sendiri di CCTV". ali yang baru menyadari kalau kamarnya itu terpasang CCTV dan langsung membuka rekaman itu..

saat melihar rekaman CCTV itu, betapa terkejutnya ali dan tanpa ba-bi-bu ali langsung memeluk erat prilly

"maafin aku sayang, beneran waktu itu aku gak sadar...aku bakal tanggung jawab sama kamu, kamu tenang aja prill". ucap ali kepada prilly

Prilly yang saat itu cuma bisa menagis dalam pelukan ali, dan saat itu juga terdengar suara ringtone telfon hp ali yang ternyata telfon dari papa ali

Via Telfon

"hallo pa, ada apa??"

(............................)

"tapi pa, ali masih ada urusan... besokkan masih ada waktu pa". ucap ali memelas kepa papanya

(...........................)

"iya iya ali pulang sekarang". ucap ali dengan malasnya

sehabis menerima telfon dari papanya, ali langsung bergegas mengganti baju lalu mengghampiri prilly yang ada di ruang tamu

"sayang, ayo aku antar pulang..aku masih ada urusan sama papa habis ini". ucap ali kepada prilly

setelah ali mengantarkan prilly pulang, ali langsung menemui papanya di kantor

tokkk tokkk tokkk

"masuk". ucap papa ali

"ada apa sih pa, ali kok di suruh ke sini". ucap ali sembari duduk di kursi

"gini loh li, kamu bisa kan temenin ghina buat jalan".ucap papa ali

"lah, kok ali sih pa... ali kan mau ada urusan".

"kamu kan calon suaminya, jadi apa salahnya sih li". ucap papa ali sambil menepuk bahu anaknya

"tapi kan, pa-". belum sempat ali bicara, papanya langsung memotong bicara anaknya itu

"udah, jangan banta...dan kamu ingat besok malam adalah hari tunangan kamu dengan ghina, kamu juga nantik sekalian cari cincin tunangan sama ghina, papa udah transfer uang di rekening kamu".

"iya pa". ucap ali yang langsung keluar dengan wajah malasnya

di sisi lain, prilly yang baru saja pulang diantar oleh ali langsung masuk kamar dengan wajah senduhnya tanpa menanggapi sapa'an mamanya

di dalam kamar, prilly hanya duduk di balkon kamarnya dengan tatapan kosong

"aliiii, kenapa kamu tega ngelakuin itu ke aku". tak sadar prilly sudah meneteskan air mata..

sampai sini dulu ya ceritanya..

Lia lagi sakit, mau istirahat... :'(

Cinta Sejati Ku.. [Completed] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang