Part 14

7.8K 301 1
                                    

18+

Author POV

malam ini prilly yang setia menunggu ali di apartemennya, sampai dia lupa untuk mengabari sang mama

"ya ampun aku lupa kasih tau mama, pasti mama nungguin aku". prilly yang langsung mengambil Hp nya untuk menghubungi sang mama

Via telfon

Prilly: Hallo ma...

Mama: (...............)

Prilly: maaf ma, malam ini boleh ya ma prilly tidur di rumah mila

Mama: (...............)

Prilly: plisss ma, boleh ya sekali aja (memasang muka sedihnya meskipun tak terlihat oleh sang mama)

Mama: (...............)

Prilly: makasih ma, mila nya udah tidur ma.. ini prilly juga mau tidur kok ma, udah dulu ya ma (prilly yang terpaksa berbohong kepada mamanya)

"maaf ma, prilly harus bohong sama mama". ucap prilly dalam hatinya

prilly yang terus"an meneteskan air mata untuk ke kasihnya itu dan tanpa sadar prilly tertidur di samping ali..

ali yang masih dalam keadaan mabuk, tak sengaja melihat gadis yang ada di sampingnya, reflek ali langsung memeluk gadis itu..

"cantik banget dan sexy banget, kayak prilly". ucap ali yang masih dalam keadaan mabuk

ali yang masih menatap gadis itu dari atas sampai bawah mweskipun gadis itu memunggunginya tanpa berkedip

"sumpah sexy, menggoda banget". tanpa sadar ali langsung membalikkan tubuh gadis itu.

sedangkan gadis itu masih tetap terjaga oleh tidur nyenyaknya

ali yang tanpa sadar langsung menyambar bibir tipis gadis itu, dan ali akhirnya sukses membangunkan gadis itu yang sebenarnya adalah prilly, prilly yang masih setengah sadar pun kaget dengan kelakuan ali yang mencuri ciuman pertamanya

"aliiii, apa yang kamu mau lakuin ke aku honey". teriak prilly yang tak dihuraukan oleh ali dan terus melanjutkan ciumannya

ali yang sekarang sudah berada di atas tubuh prilly dengan liarnya mencium bibir tipis prilly sembari membuka semua pakaian yang prilly gunakan, prilly yang mencoba melepaskan diri dari ali pun sudah kehabisan tenaga dan dia hanya bisa menangis

ali yang tak sadar itu terus menciumi prilly dari bibir, leher, terus ke bawah menuju buah dada prilly, prilly yang ingin sekali berteriak dan berlari dari ali tapi apa daya, kekuatan tangan ali yang kekar itu berhasil mengunci gerakkan prilly

ali yang melumat buah dada prilly semakin menumbuhkan gairanya, segera ia ingin menuju daerah sensitif gadis itu lalu menyatuhkan kejantanannya itu, dan tanpa prilly sadari ali sudah berada di daerah sensitifnya itu yang membuat prilly semakin menagis

ali yang sudah berada di posisinya langsung memasukkan kejantanannya itu yang sepontan membuat prilly berteriak dan itu justru membuat ali bergairah...

"aahhhhhhhhhhh, aliiiiiiiiii".teriak prilly dengan tangisnya

di hentak"annya tubuh prilly cukup lama, sampai akhirnya puncak penyatuan dari mereka berdua keluar dan itu membuat ali dan prilly lemas seketika hingga mereka memejamkan mata (huft, sumpah buat tulisan kayak gini itu bikin Lia kayak berhenti nafas, rasanya waktu ngetik itu tangan gemetar semua, dan maaf kalau tulisan Lia ini belum maksimal... hihihihi)

Keesokkan paginya

Ali POV

aku yang meras pusing di kepala ku dan mencoba bangun, dan di saat itu aku kaget melihat kamar yang sudah berantakan dengan pakaian ku dan juga pakaian wanita, APA PAKAIAN WANITA??? aku masih kaget dengan ini semua, melihat badan ku yang tertutup dengan selimut, yang sudah tidak memakai sehelai kain pun dan spontan aku langsung melihat sebelah kanan ku yang ternyata di sana sudah ada wanita tidur cukup nyenyak, betapa kagetnya aku ternyata itu prilly yang sudah tidah menggunakan sehelain kain pun sama seperti aku

" Priiiiillllllyyyyyyy". aku yang kaget langsung berteriak dan membangunkan prilly

"ali, kamu jahat sekali..kamu tega aliii". prilly yang sudah bangun pun tiba" menagis histeris dan memukul ku

"hey prill, kamu kenapa?? apa yang sudah terjadi". aku yang masih bingung dengan sikap prilly yang tiba" memukul ku itu

prilly yang berdiri dan mengambil semua pakaiannya yang berserakan di lantai, tiba" berteriak

"aauuuuu, darahhh??". prilly yang kaget dengan darah, yang ada di daerah sentifnya spontan membuat aku juga tak kalah kagetnya

"apaaaa prill, darahh??". aku yang bangun dan mencoba mendekat pada prilly

"stoooppp, jangan mendekat liiii". teriak prilly ke aku

-------------------

Sampai sini dulu ya ceritanya, dan maaf kalau gak memuaskan di part ini

Lia masih belum bakat ya dalam hal nulis cerita kayak gini

maaf :'(

Cinta Sejati Ku.. [Completed] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang