Ali POV
dari kejadian 3 minggu yang lalu, aku gak pernah bisa bertemu dengan prilly..
selama itu aku berusaha untuk mencarinya di sekolah, menunggu dia di depan sekolahnya, tapi semua gak ada hasilnya..aku sama sekali gak bisa ketemu prilly, aku sangat" merindukannya dan aku juga coba menghubunginya lewat sms, bbm, line, ig, maupun tlfn gak ada respon dari prilly
apakah prilly semarah itu sama aku??padahal aku udah berjanji akan bertanggung jawab dan aku sudah ceritakan semua kepada mama, mama sebenarnya kecewa sama aku dan akhirnya mama merestui hubungan dengan prilly tapi semua sudah terlambat kurang beberapa hari adalah pertunanganku dengan ghina, dan di saat itu lah aku mencoba untuk bisa menerima ghina tapi usaha ku sia-sia, hati ku masih ada untuk prilly dan entah sampai kapan hati ini berlabu untuk prilly???
di saat aku melamun tiba" mama memanggil
"aliiii, cepat turun... anterin mama arisan". teriak mama dan aku melangkah turun dengan malas
"iya maaa"
"cepat donk, mama udah telat ni".
"iya, ayok masuk ma".
di dalam mobil aku dan mama hanya diam tak ada suara diantara kami sampai akhirnya mama buka suara
"kita ke rumah tante ully ya".
DEG
"ke rumah tante ully, mamanya prilly..ya tuhan aku sangat merindukan prilly, semoga saja di sana aku menemukan prilly dan aku mau jelasin semuanya". batin ku
"kok malah melamun".
"eh mama, maaf ma..ali gak melamun kok".
"udah kamu gak bisa bohong sama mama, kamu pasti mikirin prilly kan?".
aku hanya diam tak menjawab pertanyaan mama
"ya udah kalau kamu masih bohong sama mama, kalau memang kamu cinta prilly....kamu harus jelaskan semuanya dan cinta itu butuh di kejar li, kejarlah cinta mu". ucap mama yang menyemangati ku
"tapi ma..semua sudah terlambat, dan terus bagaimana dengan papa dan ghina ma".
"alii, liat mama...kamu cinta sama prilly??". tanya mama lagi dan hanya aku jawab anggukan
"kalau memang kamu cinta sama prilly, perjuangkan cinta mu, railah kebahagian mu jangan kamu korban kebahagian mu demi orang lain, sebelum janur kuning melengkung kamu sama ghina, kamu masih berhak kok memperjuangin prilly". ucap mama panjang lebar ku sampai tak terasa mobil yang aku kendarai sudah sampai di depan rumah prilly
"ma, ali tunggu sini ya". ucap ku
"gak, kamu harus masuk..temenin mama".
"tapi ma-".ucap ku terpotong karna mama tiba" menarik paksa tangan ku
sebenarnya aku ragu untuk masuk, tapi mau bagai mana lagi..aku gak bisa ngebantah mama
saat aku melangkah masuk, tiba" jantung berdegub kencang dan seperti ingin keluar ( hahaha, ali alay banget sih loe)
"hy jeng ully". sapa mama ke pada tante ully
"hy jeng, ayo duduk..loh ini ali kan, makin ganteng aja". balas tante ully sambi cipika cipiki dan lalu menggoda ku
"ah masak sih tan, ali jadi malu ni". ucap ku salting
aku dan mama lalu duduk di ruang dimana akan di ada kan arisan dan ini membosankan sekali, dan tak butuh waktu lama aku mendengar suara orang yang berjalan menuruni tangga, belum sempat aku menoleh mama sudah bisikin aku
"lii, itu prilly..dia makin cantik loh". bisik mama
"ih mama apa'an sih". ucap ku
"apa bener prilly makin cantik, ahhh aku sangat merindukannya". batin ku
saat aku melihat prilly tiba", prilly membalikkan tubuh dan ingin kembali ke kamarnya
"loh..loh..kok prilly balik sih". batin ku
saat itu juga tante ully memanggil prilly dan akhirnya prilly turun berjalan mengikuti tante ully dengan menunduk
"priiilllyy". panggil mama ku
"iya tante". ucapnya
"lama ya kita gak ketemu, kamu makin cantik aja". ucap mama lagi
"makasih tante". ucapnya dengan sopan
"sandainya kamu wanita yang menjadi calon istri anak tante, pasti tante seneng banget". ucap mama memeluk prilly, ih mama apaan sih bicara gitu ke prilly
seketika aku melihat raut wajah prilly yang berubah sedih, dan mama mulai melepaskan pelukannya...aku melihatnya yang masih mematung di tempat tadi
dannnn
"eh jeng, ini ada undangan untuk kalian semua..jangan lupa dateng ya".
"undangan apa jeng?". ucap tante melan
"ini undangan pertunangan anak saya ali". ucap mama yang tersenyum sambil memeluk ku
dan aku melihat prilly yang menangis di tempat lalu dia buru" mengusapnya dan berpamitan kepada tante ully, aku melihat dia sedikit berlari menuju kamarnya, dan aku merasa bersalah kepada prilly
"ih mama apaan sih tadi, liat tu prilly pergi..semua gara" mama". bisik ku ke mama
"maaf li, mama kan cuma mau ngundang temen" mama". bisik mama ke aku
"ya kan, nantik juga bisa...tunggu prilly gak ada". bisik ku lagi
mama hanya diam tak menjawab bisikkan ku, rasanya hati ku perih sakit liat prilly menangis karna diriku...memang aku ini cowok berengsek lari dari tanggung jawab.
Makasih yang udah kasih bintang ke cerita Lia ini
Kecup sayang Lia :* :)
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Sejati Ku.. [Completed]
RomancePrilly yang berumur 17 tahun, dia gadis yang sangat cantik dan periang, dianak yang sangat disayang oleh kedua orang tuanya.. Sedangkan di lain sisi, ada pria tampan, baik hati dan memiliki sifat yang sangat dingin, yang berumur 18 tahun dia bernama...