3

99 12 0
                                    

You can't publish my story on another website without my permission because thinking about the plot is difficult that I even stay up all night

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

You can't publish my story on another website without my permission because thinking about the plot is difficult that I even stay up all night.

Tidak boleh publikasikan ceritaku di website lain tanpa seizinku karena memikirkan alur cerita itu sulit sekali bahkan aku sering begadang.

Happy reading

🍁Muichiro paling kesal saat

Aku menatap malas kedua orang di depanku. Mereka kedua orangtua yang telah membesarkan aku dan yuichiro. Yah walaupun hanya kesakitan yang diberikan mereka kepada kakakku.

"Kenapa kau tidak kembali muichiro?" tanya Touchan.

"Aku akan hidup mandiri bersama yui." Ucapku.

"Anak itu biarkan saja sendirian. Terpenting dirimu bersama touchan dan kaachan di rumah." Ucap Kaachan.

"Aku tidak sebodoh yang kalian kira kok. Aku tahu aku dianggap karena aku jenius berbeda dengan yui yang tidak terlalu pintar." Ucapku.

"Tidak begitu nak. Aku mengganggapmu anak layaknya ayah kepada anak kandungnya." Ucap Touchan.

"Lalu kenapa touchan tidak melakukan hal tersebut kepada kakakku?" Tanyaku.

"Dia bukan kakakmu. Dia jelmaan iblis." Ucap Kaachan.

"Aku tidak percaya tentang iblis dan sebagainya. Aku memang memiliki keyakinan tapi masalah makhluk halus tidak sama sekali." Ucapku.

"Percayalah nak. Kakakmu anak yang membuat semua di keluarga kita kacau." Ucap Touchan.

"Touchan punya otak tidak digunakan sama sekali. Kelahiran seorang anak merupakan anugerah dari sang pencipta. Jangan menyalahkan takdir yang terjadi saat kehadiran anakmu touchan." Ucapku.

"Pemikiranmu itu membuat touchan kesal!" Pekik Touchan.

"Tidak suka terserah. Aku mendapatkan beasiswa full setiap tahun karena hasil kerja kerasku bukan karenamu touchan." Ucapku.

"Aku yang membuatmu hadir di dunia ini!" Kesal Touchan.

"Kau menyesal membuatku tinggal dibunuh padahal saat aku lahir." Ucapku enteng.

Kaachan akan menamparku namun ada seseorang berdiri di depanku memasang badan. Disana yuichiro terkena tamparan sangat keras oleh kaachan. Yuichiro tidak mengatakan apapun dia menatap dalam diam touchan dan kaachan.

"Aku tidak masalah disakiti oleh kalian. Namun jangan menyakiti fisik adikku cukup aku saja yang merasakan perlakuan itu." Ucap Yuichiro.

Yuichiro menarik masuk diriku ke dalam rumah. Yuichiro langsung memeluk tubuhku dan bergumam kata maaf beberapa kali di pundakku dan aku hanya mengelus rambut yuichiro. Sebenarnya aku tidak mau yuichiro terlibat karena tadi dia masih tidur karena kelelahan bekerja selama seminggu belakangan.

"Bukan kesalahanmu yui. Aku tidak suka saja ibu tiri kita itu mempengaruhi hal-hal yang salah kepada touchan." Ucapku.

"Aku akan melanjutkan istirahat dulu. Shift malam lumayan melelahkan nantinya." Ucap Yuichiro.

"Kita obati pipimu." Ucapku.

Yuichiro menggangguk dan aku melepas pelukan untuk mengambil kotak P3K. Aku mengambil air hangat dan handuk untuk mengobati pipi yuichiro yang sedikit membiru. Aku menatap kening yuichiro yang masih terbungkus plester.

Selesai mengobati yuichiro dengan telaten. Yuichiro berpamitan melanjutkan tidur. Aku hanya menatap punggung yuichiro dalam diam.

"Apabila menjauhkanmu dari touchan dan kaachan jalan terbaik maka aku akan melakukan hal yang lebih jauh untukmu yui." Ucapku.

Dulu aku diam saja saat yuichiro disiksa oleh ayahku karena aku takut namun seiring berjalannya waktu tidak. Aku dan mikaela merencanakan tentang pelarian diriku dari rumah selama beberapa tahun belakangan.

Mikaela menyakinkan diriku agar bisa kabur dari rumah demi kebahagiaan yuichiro. Tugas seorang saudara adalah saling melindungi itu yang dikatakan oleh mikaela padaku. Salah satu alasan kuatku ingin menikahi mikaela karena dia mengerti tentang diriku sebab sebenarnya aku telah sering bergonta-ganti pacar. Aku dan mikaela berpacaran sejak kelas tiga smp cukup lama untuk mengenal satu sama lain.

Aku memasak sebentar dan menaruhnya di atas meja tidak lupa menutupnya. Aku akan ke rumah mikaela sebentar saja sekedar melepaskan rindu. Di depan rumah mikaela kulihat mikaela sedang bercanda bersama kedua orangtuanya.

Cukup lama berada di rumah mikaela aku memutuskan kembali ke tempat tinggalku saat ini. Tidak ada kehadiran yuichiro dimanapun dia pasti bekerja.

Besok paginya aku keluar kamarku disana kulihat yuichiro seperti menahan rasa sakit jadi aku berlari kearahnya. Yuichiro mengatakan bertemu dengan salah satu anggota keluarga dan malah mendapatkan kekerasan.

"Kita pindah kota saja." Ucapku.

"Kemana?" Tanya Yuichiro.

"Kota impianmu yui." Ucapku.

"Sudah berbeda negara kalau begitu." Ucap Yuichiro.

"Tidak masalah." Ucapku.

Selesai mengobati yuichiro aku mengajaknya ke kamarku. Aku memeluk tubuh yuichiro sangat erat dan membiarkan yuichiro menangis di pundakku.

🍁Kedua orangtuanya melakukan kekerasan fisik

Hya Twins

~ 13 Maret 2023 ~

✔️ Hyakuya Yuichiro Twins (oc male reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang