2

210 19 0
                                    

You can't publish my story on another website without my permission because thinking about the plot is difficult that I even stay up all night

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

You can't publish my story on another website without my permission because thinking about the plot is difficult that I even stay up all night.

Tidak boleh publikasikan ceritaku di website lain tanpa seizinku karena memikirkan alur cerita itu sulit sekali bahkan aku sering begadang.

Happy reading

🍪 Yuichiro tidak tahu kalau

Aku dan muichiro pindah sekolah di shibuya high school. Kami berdua memutuskan pindah karena tidak mau terlibat dengan kedua orangtua kami lagi. Muichiro mendapatkan beasiswa full di sekolah baru dan aku tidak karena tidak cukup pintar seperti muichiro.

"Yui ayo berangkat!" Ajak Muichiro.

"Ah iya!" Pekikku.

Kami berdua berjalan kaki menuju sekolah baru yang letaknya tidak terlalu jauh dari tempat tinggal baru kami. Di gerbang ada orang yang kukenal dan muichiro hanya diam saja.

"Kimizuki shiho untuk apa kau pindah?" Tanya Muichiro.

"Permintaan adikku." Ucap Kimizuki.

"Aku hanya mengikuti perkataan neesan saja." Ucap Yoichi.

"Ayo kalian!" Ajak Shinoa.

Kami semua masuk ke sekolah bersama-sama. Selesai ke kantor kepala sekolah kami berpisah karena berbeda kelas.

Jam istirahat aku ke kelas muichiro. Muichiro diam saja dan di sampingnya ada pacarnya. Aku hanya tersenyum saja mengetahui tentang pacar adikku.

"Halo yuichiro!" Sapa Mikaela.

Shindo Mikaela nama pacar adikku. Muichiro telah berpacaran dengan mikaela sejak smp dan aku membiarkan saja lagipula muichiro bisa membagi waktunya.

"Ya halo juga mikaela." Ucapku.

"Yui kita makan bekal buatan mika-chan saja." Ucap Muichiro.

"Baiklah." Ucapku.

Kami bertiga makan bekal buatan mikaela tak lama semua temanku datang ke kelas. Selesai memakan bekal kami berdiam diri di kelas muichiro.

"Kakak sepupumu mengajar disini juga yuichiro." Ucap Yoichi.

"Kakak sepupu yang mana?" Tanya Muichiro.

"Guren ichinose." Ucap Yoichi.

"Oh si pedo." Ucap Muichiro.

"Lebih sopan terhadap gurumu muichiro." Ucap Shinoa.

"Cuma lebih tua beberapa tahun denganku." Ucap Muichiro.

"Aku tidak akan ikut kumpul pulang sekolah nanti." Ucap Kimizuki.

"Ingin bermain dengan adikmu kimizuki?" Tanyaku.

"Iya dia mengajakku bermain di taman dekat rumahku." Ucap Kimizuki.

"Berbicara tentang hubungan muichiro dan mikaela sepertinya awet sekali." Ucap Shinoa.

"Iyalah aku setia." Ucap Muichiro.

"Setia itu setiap tikungan ada." Sindir Shinoa.

"Itu kakakmu tuh si shinya!" Pekik Muichiro.

"Enak saja shinya tidak begitu!" Protes Shinoa.

"Kakakmu banyak sekali shinoa." Ucap Muichiro.

"Tanya sana sama ayahku kenapa niat sekali memiliki banyak anak." Ucap Shinoa.

"Kureto, seishiro, shinya, mahiru dan kamu shinoa anak paling muda." Ucap Muichiro.

"Rumahmu pasti ramai sekali shinoa." Ucapku.

"Tidak mereka seperti kulkas berjalan tahu. Shinya saja yang sedikit asyik." Ucap Shinoa.

"Kureto apalagi dia pasti akan jarang menyapaku." Ucap Shinoa.

"Untungnya kakakku baik." Ucap Yoichi.

"Nah kakakmu dijodohkan dengan yui saja." Ucap Muichiro.

"Hey tidak perlu!" Protesku.

"Kakakmu tomoe berapa tahun?" Tanya Muichiro tidak mendengarkan ucapanku.

"19 tahun." Ucap Yoichi.

"Beda tiga tahun yui. Gas saja!" Pekik Muichiro.

"Terserah kau saja." Ucapku tidak peduli.

"Hehehe." Tawa Muichiro.

Bel masuk membubarkan kita semua untuk kembali ke kelas masing-masing. Aku belajar dengan tenang dan hanya menggaruk belakang kepalaku tidak mengerti. Pulang sekolah muichiro dan aku mengantarkan mikaela ke rumahnya terlebih dahulu.

Di kamar kami berdua muichiro membuka pelajaran sementara aku memegang pedang. Muichiro melihat kearahku sejenak dan kembali fokus membaca buku tentang algoritma.

"Kita bertanding saja!" Ajakku.

"Keahlian berkelahi bisa berguna yui." Ucap Muichiro.

"Maksudmu?" Bingungku.

"Ada beberapa pekerjaan yang melibatkan ilmu bela diri. Suatu hari kau pasti akan sukses akan hal tersebut." Ucap Muichiro.

"Kau juga pasti bisa menjadi orang yang lebih sukses dariku." Ucapku.

"Aku ingin menikahi mika-chan." Ucap Muichiro.

"Uang tabunganmu menang olimpiade lebih dari cukup untuk biaya menikah." Ucapku.

"Berarti aku bisa melangkahimu dalam hal ini yui?" Tanya Muichiro.

"Tidak masalah bagiku. Aku juga belum menemukan seseorang yang tepat." Ucapku.

"Besok aku akan melamar mika-chan di depan kedua orangtuanya." Ucap Muichiro.

"Kau akan menikah setelah lulus sekolah?" Tanyaku.

"Iya masalah biaya hidup aku telah menyiapkan hal tersebut." Ucap Muichiro.

"Kau tahu menikah muda itu bukan masalah sepele." Ucapku.

"Aku mengerti. Aku juga memikirkan hal tersebut dan aku tidak sembarangan mengajak mika-chan kalau hanya untuk diajak susah saja." Ucap Muichiro.

"Benar juga sih. Bahkan banyak perusahaan yang sudah menawari pekerjaan untukmu setelah lulus sekolah." Ucapku.

"Aku akan kuliah sambil bekerja begitupula mika-chan. Aku tidak akan melarang dia mengejar impiannya. Ikatan pernikahan agar mika-chan tidak direbut pria lain." Ucap Muichiro.

"Kau ini bucin sekali terhadap mikaela." Ucapku.

"Harus dong!" Pekik Muichiro.

Aku mengetuk sarung pedang ke kening muichiro. Muichiro cemberut akan tindakanku dan aku tertawa melihat hal tersebut. Muichiro sebenarnya bisa saja loncat kelas namun dia tidak mau.

🍪 Muichiro akan menikah muda

Hya Twins

~ 06 Maret 2023 ~

(mikaela hyakuya-chan)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(mikaela hyakuya-chan)

✔️ Hyakuya Yuichiro Twins (oc male reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang